Versi Bahasa Indonesia
Tanda-tanda Kerajaan Allah
547. Yesus mengiringi kata-kata-Nya dengan "kekuatan-kekuatan dan mukjizat-mukjizat dan tanda-tanda" (Kis 2:22). Semuanya ini menunjukkan bahwa Kerajaan hadir di dalam-Nya, karena memberi kesaksian bahwa Yesuslah Mesias yang di-janjikan itu.1
548. Tanda-tanda yang dikerjakan Yesus memberi kesaksian bahwa Bapa mengutus-Nya.2 Tanda itu mengundang supaya percaya kepada-Nya.3 Kepada mereka yang berpaling kepada-Nya dengan penuh kepercayaan, Ia memberikan apa yang mereka minta.4 Dengan demikian mukjizat-mukjizat memperkuat iman kepada Dia, yang melaksanakan pekerjaan Bapa-Nya: mereka memberi kesaksian bahwa Ia adalah Putera Allah.5 Tetapi tanda-tanda juga dapat menjadi sebab bagi "skandal" (Mat 11:6). Tanda-tanda bukan hendak memuaskan rasa ingin tahu dan keinginan-keinginan magis. Kendati mukjizat-mukjizat-Nya yang begitu nyata, Yesus ditolak oleh beberapa orang; 6 malahan orang menuduh Dia bahwa Ia bekerja dengan bantuan roh-roh jahat.7
549. Dengan membebaskan orang-orang tertentu dari kemalangan duniawi: dari kelaparan,8 ketidakadilan,9 penyakit, dan kematian,10 Yesus menampilkan tanda-tanda mesianis. Namun Ia tidak datang untuk melenyapkan segala kemalangan di dunia ini,11 tetapi untuk membebaskan manusia dari perhambaan terburuk, dari dosa.12 Dosa inilah yang menghalang-halangi mereka dalam panggilannya menjadi anak-anak Allah dan memba-wa ke dalam aneka ragam ketergantungan.
550. Kedatangan Kerajaan Allah adalah kekalahan kerajaan setan:13 "Tetapi jika Aku mengu-sir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu" (Mat 12:28). Pengusiran setan [eksorsisme] yang dilakukan Yesus membe-baskan manusia dari kekuasaan setan.14 Mereka mendahului kemenangan Yesus yang besar atas "penguasa dunia ini" (Yoh 12:31). Kerajaan Allah secara definitif didirikan oleh salib Kristus: "Dari salib, Allah kita memerintah" (LH. Madah "Vexilla Regis").
"Kunci-kunci Kerajaan"
551. Sejak awal kehidupan-Nya di muka umum Yesus memilih laki-laki sebanyak dua belas orang; mereka ini harus ada bersama Dia dan mengambil bagian dalam perutusan-Nya.15 Ia membolehkan mereka mengambil bagian dalam otoritas-Nya dan mengutus mereka"untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang" (Luk 9:2). Mereka tetap berhubungan dengan Kerajaan Kristus, karena Kristus memimpin Gereja melalui mereka:
"Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku, bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel" (Luk 22:29-30).
552. Dalam kolegium kedua belas orang itu Simon Petrus menduduki tempat yang pertama.1 Yesus mempercayakan kepadanya satu perutusan yang khusus. Berkat wahyu yang Petrus terima dari Bapa, ia mengakui: "Engkaulah Mesias, Putera Allah yang hidup". Dan Tuhan kita berkata kepadanya: "Engkaulah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya" (Mat 16:16-18). Kristus "batu yang hidup" (1 Ptr 2:4) menjanjikan kepada Gereja-Nya yang didirikan atas Petrus itu, kemenangan atas kekuasaan maut. Atas dasar iman yang ia akui, Petrus tetap tinggal wadas Gereja yang tidak tergoyangkan. Ia menerima perutusan supaya menjaga iman itu jangan sampai gugur, dan supaya menguatkan saudara-saudaranya di dalam iman itu.2
553. Yesus mempercayakan kepada Petrus wewenang yang khusus: "Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan surga. Apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di surga dan apa yang kau lepaskan di dunia ini akan terlepas di surga" (Mat 16:19). "Kuasa kunci-kunci" berarti wewenang untuk memimpin rumah Allah, ialah Gereja. Yesus "gembala yang baik" (Yoh 10:11), menegaskan tugas ini sesudah kebangkitan-Nya: "Gembalakan-lah domba-domba-Ku" (Yoh 21:15-17). Wewenang untuk "mengikat" dan "melepaskan" menyatakan wewenang di dalam Gereja untuk membebaskan dari dosa, mengambil keputusan menyangkut ajaran dan memberikan keputusan-keputusan disipliner. Kristus mempercayakan otoritas ini kepada Gereja melalui pelayanan para Rasul3 dan terutama melalui Petrus, kepada siapa Ia secara khusus menyerahkan kunci-kunci Kerajaan-Nya.
Versi Bahasa Inggris
Read the Catechism: Day 80 |
Part1:The Profession of Faith (26 - 1065)
Section2:The Profession of the Christian Faith (185 - 1065)
Chapter2:I Believe in Jesus Christ, the Only Son of God (422 - 682)
Article3:"He was conceived by the power of the Holy Spirit, and was born of the Virgin Mary" (456 - 570)
Paragraph3:The Mysteries of Christ's Life (512 - 570)
III. THE MYSTERIES OF JESUS' PUBLIC LIFE
The signs of the kingdom of God
547 Jesus accompanies his words with many "mighty works and wonders and signs", which manifest that the kingdom is present in him and attest that he was the promised Messiah.
548 The signs worked by Jesus attest that the Father has sent him. They invite belief in him. To those who turn to him in faith, he grants what they ask. So miracles strengthen faith in the One who does his Father's works; they bear witness that he is the Son of God. But his miracles can also be occasions for "offence"; they are not intended to satisfy people's curiosity or desire for magic Despite his evident miracles some people reject Jesus; he is even accused of acting by the power of demons.
549 By freeing some individuals from the earthly evils of hunger, injustice, illness and death, Jesus performed messianic signs. Nevertheless he did not come to abolish all evils here below, but to free men from the gravest slavery, sin, which thwarts them in their vocation as God's sons and causes all forms of human bondage.
550 The coming of God's kingdom means the defeat of Satan's: "If it is by the Spirit of God that I cast out demons, then the kingdom of God has come upon you." Jesus'exorcisms free some individuals from the domination of demons. They anticipate Jesus' great victory over "the ruler of this world". The kingdom of God will be definitively established through Christ's cross: "God reigned from the wood."
"The keys of the kingdom"
551 From the beginning of his public life Jesus chose certain men, twelve in number, to be with him and to participate in his mission. He gives the Twelve a share in his authority and 'sent them out to preach the kingdom of God and to heal." They remain associated for ever with Christ's kingdom, for through them he directs the Church:
As my Father appointed a kingdom for me, so do I appoint for you that you may eat and drink at my table in my kingdom, and sit on thrones judging the twelve tribes of Israel.
552 Simon Peter holds the first place in the college of the Twelve; Jesus entrusted a unique mission to him. Through a revelation from the Father, Peter had confessed: "You are the Christ, the Son of the living God." Our Lord then declared to him: "You are Peter, and on this rock I will build my Church, and the gates of Hades will not prevail against it." Christ, the "living Stone", thus assures his Church, built on Peter, of victory over the powers of death. Because of the faith he confessed Peter will remain the unshakable rock of the Church. His mission will be to keep this faith from every lapse and to strengthen his brothers in it.
553 Jesus entrusted a specific authority to Peter: "I will give you the keys of the kingdom of heaven, and whatever you bind on earth shall be bound in heaven, and whatever you loose on earth shall be loosed in heaven." The "power of the keys" designates authority to govern the house of God, which is the Church. Jesus, the Good Shepherd, confirmed this mandate after his Resurrection: "Feed my sheep." The power to "bind and loose" connotes the authority to absolve sins, to pronounce doctrinal judgements, and to make disciplinary decisions in the Church. Jesus entrusted this authority to the Church through the ministry of the apostles and in particular through the ministry of Peter, the only one to whom he specifically entrusted the keys of the kingdom.
Dig deeper: Scriptural and other references for today's section here.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar