Mengasihi Sesama

Mengasihi Sesama
Ibu Theresa dari Calcuta

Selasa, 01 Januari 2013

Katekismus Gereja Katolik Dalam Setahun - 081

KGK hari ke 81

Versi Bahasa Indonesia


Pantulan Kerajaan: perubahan rupa [transfigurasi]

554. Sejak saat Petrus mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Putera Allah yang hidup, "Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan... lalu dibunuh, dibangkitkan pada hari ketiga" (Mat 16:21). Petrus menolak pernyataan itu; 4 juga yang lain-lain tidak mengerti perkataan itu.5 Dalam hubungan ini terdapatlah kejadian perubahan rupa6 Yesus yang penuh rahasia di atas gunung yang tinggi di depan tiga saksi yang terpilih oleh-Nya: Petrus, Yakobus, dan Yohanes. Wajah dan pakaian Yesus menjadi putih berkilau-kilauan; Musa dan Elia nampak dan berbicara "tentang tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem" (Luk 9:31). Awan datang menaungi mereka dan satu suara dari surga berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia" (Luk 9:35).

555. Untuk sementara Yesus membiarkan kemuliaan ilahi-Nya bersinar, dengan demikian meneguhkan pengakuan Petrus. Ia juga menunjukkan bahwa Ia harus menderitakematian di salib di Yerusalem "untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya" (Luk 24:26). Musa dan Elia telah melihat kemuliaan Allah di atas gunung; hukum dan para nabi telah mengumumkan penderitaan Mesias.1
Kesengsaraan Yesus adalah kehendak Bapa. Putera bertindak sebagai Hamba Allah; 2 awan adalah tanda kehadiran Roh Kudus; "Seluruh Tritunggal tampak: Bapa dalam surga, Putera sebagai manusia, dan Roh Kudus dalam awan yang bersinar" (Tomas Aqu., s. th. 3, 45, 4 ad 2). "Engkau dimuliakan di atas gunung, dan sejauh mereka mampu untuk itu, murid-murid-Mu memandang kemulian-Mu, Kristus Allah, supaya apabila memandang Engkau yang tersalib, mereka mengerti bahwa kesengsaraan-Mu adalah sukarela, dan dengan demikian mereka menyampaikan kepada dunia bahwa Engkau sesungguhnya cahaya Bapa" (Liturgi Bisantin, Kontakion pada pesta "Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya").

556. Pada awal kehidupan-Nya di depan umum terdapat Pembaptisan, pada awal Paskah perubahan rupa. Dalam Pembaptisan Yesus diumumkan "rahasia kelahiran haru yang pertama": Pembaptisan kita; perubahan rupa adalah "Sakramen kelahiran kembali kedua": kebangkitan kita (Tomas Aqu., s. th. 3, 45, 4, ad 2). Sejak sekarang kita meng-ambil bagian dalam kebangkitan Tuhan melalui Roh Kudus, yang bekerja di dalam Sakramen-Sakramen Gereja, Tubuh Kristus. Perubahan rupa memberi kepada kita satu bayangan mengenai kedatangan Kristus kembali dalam kemuliaan, "yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia" (Flp 3:21). Tetapi ia juga mengatakan kepada kita bahwa kita "harus mengalami banyak sengsara untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah" (Kis 14:22).
"Itulah yang Petrus belum mengerti, ketika ia hendak hidup bersama Kristus di atas gunung.3 Ia menunda itu bagimu, Petrus, sampai waktu sesudah kematian-Nya. Tetapi sekarang Ia sendiri mengatakan: Turunlah, untuk bekerja keras, untuk melayani, untuk dihina dan disalibkan di atas bumi. Kehidupan turun untuk membiarkan dirinya dibunuh; roti turun, untuk menderita kelaparan; (sang) jalan turun, supaya menjadi letih di jalan; sumber air turun untuk menderita kehausan - dan kamu menolak untuk berusaha keras?" (Agustinus, serm. 78, 6).

Yesus naik ke Yerusalem

557. "Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke surga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem" (Luk 9:51).4 Dengan keputusan ini Yesus menandaskan bahwa Ia siap naik ke Yerusalem untuk mati. Tiga kali Ia mengumumkan kesengsaraan dan kebangkitan-Nya.5 Ketika Ia mendekati Yerusalem, Ia berkata: "Tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem" (Luk 13:33).
558. Yesus ingat akan mati syahid para nabi yang sudah dibunuh di Yerusalem.6 Walaupun demikian, Ia mengajak Yerusalem dengan tabah supaya berhimpun di sekeliling-Nya: "Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau" (Mat 23:37b). Ketika Yerusalem sudah kelihatan, Ia menangis karena kota itu dan sekali lagi mengungkapkan kerinduan-Nya yang mendalam: "Betapa baiknya jika pada hari ini jugaengkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang ini hal itu tersembunyi bagi matamu" (Luk 19:42).

Masuk ke Yerusalem sebagai Mesias

559. Bagaimana Yerusalem akan menerima Mesiasnya? Yesus selalu mengelakkan usaha rakyat untuk menjadikan-Nya raja.1 Sekarang Ia memilih saatnya dan menyiapkan perjalanan mesianis-Nya memasuki kota "Bapa-Nya Daud" (Luk 1:32).2 Ia dielu-elukan sebagai Putera Daud, sebagai orang, yang membawa keselamatan ("Hosanna" berarti "berilah keselamatan"). Akan tetapi "raja kemuliaan" (Mzm 24:7-10) datang "sambil mengendarai seekor keledai" (Za 9:9), masuk ke dalam kota-Nya; Ia mendapati puteri Sion, lambang Gereja-Nya, bukan dengan tipu muslihat dan kekerasan, melainkan dengan rendah hati, yang memberi kesaksian mengenai kebenaran.3 Karena itu, pada hari ini anak-anak4 membentuk Kerajaan-Nya dan juga "orang-orang miskin Allah", yang memanggil Dia dengan nama, yang disampaikan para malaikat kepada para gembala.5 Seruannya "diberkatilah dia yang datang atas nama Tuhan" (Mzm 118:26), dimasukkan Gereja dalam Sanktus perayaan Ekaristi untuk membuka peringatan akan Paskah Tuhan.

560. Masuknya Yesus ke Yerusalem mengumumkan kedatangan Kerajaan, yang dibawa Mesias-Raja melalui Paskah kematian dan kebangkitan-Nya. Dengan perayaan masuknya ini pada hari Minggu Palma, Gereja membuka Pekan Suci.


Versi Bahasa Inggris

Read the Catechism: Day 81

Part1:The Profession of Faith (26 - 1065)
Section2:The Profession of the Christian Faith (185 - 1065)
Chapter2:I Believe in Jesus Christ, the Only Son of God (422 - 682)
Article3:"He was conceived by the power of the Holy Spirit, and was born of the Virgin Mary" (456 - 570)
Paragraph3:The Mysteries of Christ's Life (512 - 570)
III. THE MYSTERIES OF JESUS' PUBLIC LIFE
A foretaste of the Kingdom: the Transfiguration
554     From the day Peter confessed that Jesus is the Christ, the Son of the living God, the Master "began to show his disciples that he must go to Jerusalem and suffer many things... and be killed, and on the third day be raised." Peter scorns this prediction, nor do the others understand it any better than he. In this context the mysterious episode of Jesus' Transfiguration takes place on a high mountain, before three witnesses chosen by himself: Peter, James and John. Jesus' face and clothes become dazzling with light, and Moses and Elijah appear, speaking "of his departure, which he was to accomplish at Jerusalem". A cloud covers him and a voice from heaven says: "This is my Son, my Chosen; listen to him!"
555     For a moment Jesus discloses his divine glory, confirming Peter's confession. He also reveals that he will have to go by the way of the cross at Jerusalem in order to "enter into his glory". Moses and Elijah had seen God's glory on the Mountain; the Law and the Prophets had announced the Messiah's sufferings. Christ's Passion is the will of the Father: the Son acts as God's servant; the cloud indicates the presence of the Holy Spirit. "The whole Trinity appeared: the Father in the voice; the Son in the man; the Spirit in the shining cloud."
You were transfigured on the mountain, and your disciples, as much as they were capable of it, beheld your glory, O Christ our God, so that when they should see you crucified they would understand that your Passion was voluntary, and proclaim to the world that you truly are the splendor of the Father.
556     On the threshold of the public life: the baptism; on the threshold of the Passover: the Transfiguration. Jesus' baptism proclaimed "the mystery of the first regeneration", namely, our Baptism; the Transfiguration "is the sacrament of the second regeneration": our own Resurrection. From now on we share in the Lord's Resurrection through the Spirit who acts in the sacraments of the Body of Christ. The Transfiguration gives us a foretaste of Christ's glorious coming, when he "will change our lowly body to be like his glorious body." But it also recalls that "it is through many persecutions that we must enter the kingdom of God":
Peter did not yet understand this when he wanted to remain with Christ on the mountain. It has been reserved for you, Peter, but for after death. For now, Jesus says: "Go down to toil on earth, to serve on earth, to be scorned and crucified on earth. Life goes down to be killed; Bread goes down to suffer hunger; the Way goes down to be exhausted on his journey; the Spring goes down to suffer thirst; and you refuse to suffer?"
Jesus' ascent to Jerusalem
557     "When the days drew near for him to be taken up [Jesus] set his face to go to Jerusalem." By this decision he indicated that he was going up to Jerusalem prepared to die there. Three times he had announced his Passion and Resurrection; now, heading toward Jerusalem, Jesus says: "It cannot be that a prophet should perish away from Jerusalem."
558     Jesus recalls the martyrdom of the prophets who had been put to death in Jerusalem. Nevertheless he persists in calling Jerusalem to gather around him: "How often would I have gathered your children together as a hen gathers her brood under her wings, and you would not!" When Jerusalem comes into view he weeps over her and expresses once again his heart's desire: "Would that even today you knew the things that make for peace! But now they are hid from your eyes."
Jesus' messianic entrance into Jerusalem
559     How will Jerusalem welcome her Messiah? Although Jesus had always refused popular attempts to make him king, he chooses the time and prepares the details for his messianic entry into the city of "his father David". Acclaimed as son of David, as the one who brings salvation (Hosanna means "Save!" or "Give salvation!"), the "King of glory" enters his City "riding on an ass". Jesus conquers the Daughter of Zion, a figure of his Church, neither by ruse nor by violence, but by the humility that bears witness to the truth. And so the subjects of his kingdom on that day are children and God's poor, who acclaim him as had the angels when they announced him to the shepherds. Their acclamation, "Blessed be he who comes in the name of the Lord", is taken up by the Church in the "Sanctus" of the Eucharistic liturgy that introduces the memorial of the Lord's Passover.
560     Jesus' entry into Jerusalem manifested the coming of the kingdom that the King-Messiah was going to accomplish by the Passover of his Death and Resurrection. It is with the celebration of that entry on Palm Sunday that the Church's liturgy solemnly opens Holy Week.
Dig deeper: Scriptural and other references for today's section here.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar