Mengasihi Sesama

Mengasihi Sesama
Ibu Theresa dari Calcuta

Senin, 02 Mei 2022

MARIA SEORANG PERAWAN, BERDASARKAN KEJ 3:15

 Mari kita menelaah sebuah ayat dalam Kitab Perjanjian Lama yang disebut Proto-Evangeliumm yakni Kej 3 : 15

Mengapa kita perlu membaca dalam 2 terjemahan ; bahasa Indonesia dan bahasa Inggris ??? Tentu ada maksudnya ... karena ... terkadang dengan membaca 2 terjemahan, bahkan lebih akan membuka wawasan yang  "tersembunyi" ... malahan  kalau anda mau harusnya membaca bahasa aslinya, yakni bahasa Ibrani (teks pra-Masoretik, tanpa vowel, dan teks Masoretik yg ada tanda bacanya, )

ve-ei-Vah              a-Shit                             bei-ne-Kha 

dan permusuhan Aku akan menempatkan antara engkau

u-Vein        ha-ish-Shah     u-Vein

dan antara  perempuan    dan antara

zar-a-Kha   u-Vein          zar-Ah

benih-mu   dan antara    benihnya

hu            ye-shu-fe-Kha                Ros

dia  akan meremukkan engkau    kepala

ve-at-Tah           te-shu-Fen-nu           a-Qev

dan engakau  akan meremukkan dia   tumit

Dengan demikian, sekarang tampilah pengertian dan pemahaman yang 'terlihat baru', yakni ... dalam bahasa Inggris tampak unsur ... her seed = benih perempuan ... dalam bahasa Ibrani ... zar-Ah = benihmu /perempuan  ( זרעה ).  Dalam terjemahan bahasa Indonesia tidak nampak bukan?


Apa arti "benih perempuan"  (her seed , zar-Ah). Ini istilah yang aneh, tidak biasa, untuk orang Ibrani, untuk orang Inggris dan kita juga (Indonesia). Dalam bahasa kita malahan terjemahannya adalah keturunanmu ... kata-kata ini kurang jelas, sebaiknya benihmu (benih perempuan).


Dan dalam bahasa Yunani di Septuaginta yg digunakan "resmi gereja" katolik , akan lebih terlihat, sbb :

Greek Septuagint

καὶ ἔχθραν θήσω ἀνὰ μέσον σου καὶ ἀνὰ μέσον τῆς γυναικὸς καὶ ἀνὰ μέσον τοῦ σπέρματός σου καὶ ἀνὰ μέσον τοῦ σπέρματος αὐτῆς· αὐτός σου τηρήσει κεφαλήν, καὶ σὺ τηρήσεις αὐτοῦ πτέρναν.

Tranliterasinya sbb :

Kai echthran theso ana meson sou kai ana meson tes gynaikos kai ana meson tou spermatos  sou kai ana meson tou spermatos autes autos sou teresei kephalen kai sy teresei autou pternan


Kata yang diterjemahkan sebagai keturunanmu (spermatos autes= her seed = keturunan perempuan). Nah, ... sangat umum ... sperma biasanya khas ... milik pria. Maka jelaslah bahwa spermatos autes, her seed, zar-Ah ... menunjukkan bahwa "keturunan... putra" yang dimaksud ... adalah "seorang anak yang lahir ... tidak dari benih pria, tetapi perempuan itu sendirilah yang mengandung anak dan kemudian melahirkannya, dari 'benihnya sendiri' dan dari daya Roh Kudus.

Artinya ... anak itu akan lahir dari seorang perawan ... tanpa keterlibatan pria dalam proses pengandungannya, melainkan dibawah naungan Roh Kudus dan Kuasa Allah yang Mahatinggi.

Perhatikan ayat2 berikut, untuk memahami bahwa benih = seed = biasanya diterapkan pada laki-laki/pria, dalam kitab suci. Artinya, anak berasal dari benih bapaknya.
  1. Romans 1:3 KJV: Concerning his Son Jesus Christ our Lord, which was made of the seed of David according to the flesh
  2. 2 Timothy 2:8 KJV: Remember that Jesus Christ of the seed of David was raised from the dead according to my gospel:
  3. Isaiah 45:19 KJV: I have not spoken in secret, in a dark place of the earth: I said not unto the seed of Jacob, Seek ye me in vain: I the LORD speak ...
  4. Jer 33: 26 then I will reject the descendants of Jacob and David my servant and will not choose one of his descendants to rule over the seed of Abraham, Isaac, and Jacob. For I will restore their fortunes, and will have mercy upon them.
Dengan demikian, sesungguhnya ayat Kej 3: 15, bagi kita orang Kristen dapat dituliskan sebagai :
  Aku [Allah] akan mengadakan permusuhan antara kamu [ular] dan wanita [Maria], dan antara benih [ular] Anda dan benih [Maria] dia; dia [Yesus] akan meremukkan kepala [ular]mu, dan kamu [ular] akan meremukkan tumit [Yesus]-nya.

 I [God] will put enmity between you [the serpent] and the woman [Mary], and between your [the serpent's] seed and her [Mary's] seed; he [Jesus] shall bruise your [the serpent's] head, and you [the serpent] shall bruise his [Jesus'] heel.

Dengan demikian 'the woman' dalam proto-evangelium , injil pertama, menunjuk pada Maria. Yesus dibentuk Allah dari benih Maria. Bukan dibentuk dari benih pria, sebagaimana normalnya sebuah kelahiran.

Mengapa Maria bisa disimpulkan layaknya adalah 'seorang perawan', gadis yang murni. Karena Allah adalah Kudus, alkitab mengindikasikan bahwa yang layak , bagiNya, bagi bait-Nya, tabut-Nya tempat kediaman-Nya ... adalah gadis yang masih murni.

Im 6: 6 Mereka itu harus kudus bagi Allahnya dan janganlah mereka melanggar kekudusan nama Allahnya, karena merekalah yang mempersembahkan segala korban api-apian TUHAN, santapan Allah mereka, dan karena itu haruslah mereka kudus

Bagi imam-Nya saja ada syarat-Nya :

Im 6: 7 Janganlah mereka mengambil seorang perempuan sundal atau perempuan yang sudah dirusak kesuciannya atau seorang perempuan yang telah diceraikan oleh suaminya, karena imam itu kudus bagi Allahnya.

Bahkan bagi imam besar, jelas2 diminta sbb :

Im 21:13 Ia harus mengambil seorang perempuan yang masih perawan.

Untuk salah satu bagian dari bait Allah, ditulis oleh Yehezkiel sbb : 

Yeh 44:1 Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu gerbang luar dari tempat kudus, yang menghadap ke timur; gerbang ini tertutup. 2 Lalu TUHAN berfirman kepadaku: "Pintu gerbang ini harus tetap tertutupjangan dibuka dan jangan seorang pun masuk dari situ, sebab TUHAN, Allah Israel, sudah masuk melaluinya; karena itu gerbang itu harus tetap tertutup. 3 Hanya raja itu, oleh karena ia raja boleh duduk di sana makan santapan di hadapan TUHAN. Raja itu akan masuk melalui balai gerbang dan akan keluar dari situ."

Menjadi jelas bagi kita, jika ke kudusan diminta pada imam-Nya, imam besar, dan pintu bait-Nya. Demikian juga kekudusan, kemurnian, ketakberdosaan ... adalah LAYAK BAGI MARIA

Yusuf pun paham dan tahu bahwa Maria , tunangan-Nya, oleh pemberitahuan Malaikat Gabriel, adalah milik Roh Kudus, milik Allah, sebagai orang yang tulus hati dan lurus, kita mengimani bahwa dia akan menjaga kemurnian Maria, karena sesungguhnya, dia tahu, sadar dan ditugasi sebagai "penjaga" Maria dan bayi-Nya.

Mat 1:20-23 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita.

Dengan demikian Yusuf sadar, siapa Maria dan bayi-Nya.

Sekalipun ada ayat lanjutan : Mat 1:24-25 Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.

Bagi yang belum sampai pada pemahaman menyeluruh, ada yang berpendapat Yusuf bersetubuh dengan Maria ... (ini muncul dari penafsiran2 wajar manusia ... belum mempertimbangkan bahwa Yusuf tahu ... bahwa Maria adalah bait Allah, ... juga Tabut Allah ... dan sebagai orang Yahudi dan keurunan dari garis Daud ... mengenal peristiwa ... yang menyentuh tabut perjanjian akan mati.

Minggu, 01 Mei 2022

BULAN MARIA, MERENUNGKAN KEPERAWANANNYA. BENARKAH ?

 


Saya jadi teringat ada ayat-ayat yang memperlihatkan kehendak Allah atas 'seseorang' yang di 'khususkan' bagi pelayanan untuk diriNya : Dalam kitab Imamat kita membaca demikian ... 


Im 21:1 TUHAN berfirman kepada Musa: "Berbicaralah kepada para imam, anak-anak Harun, dan katakan kepada mereka: Seorang imam janganlah menajiskan diri dengan orang mati di antara orang-orang sebangsanya, 2 kecuali kalau yang mati itu adalah kerabatnya yang terdekat, yakni: ibunya, ayahnya, anaknya laki-laki atau perempuan, saudaranya laki-laki, 3 saudaranya perempuan, yang masih perawan dan dekat kepadanya karena belum mempunyai suami, dengan mereka itu bolehlah ia menajiskan diri.
4 Sebagai suami janganlah ia menajiskan diri di antara orang-orang sebangsanya dan dengan demikian melanggar kekudusannya. 5 Janganlah mereka menggundul sebagian kepalanya, dan janganlah mereka mencukur tepi janggutnya, dan janganlah mereka menggoresi kulit tubuhnya. 6 Mereka itu harus kudus bagi Allahnya dan janganlah mereka melanggar kekudusan nama Allahnya, karena merekalah yang mempersembahkan segala korban api-apian TUHAN, santapan Allah mereka, dan karena itu haruslah mereka kudus7 Janganlah mereka mengambil seorang perempuan sundal atau perempuan yang sudah dirusak kesuciannya atau seorang perempuan yang telah diceraikan oleh suaminya, karena imam itu kudus bagi Allahnya. 8 Dan kamu harus menganggap dia kudus, karena dialah yang mempersembahkan santapan Allahmu. Ia harus kudus bagimusebab Aku, TUHAN, yang menguduskan kamu adalah kudus.

Sungguh mengesan kehendak Allah atas orang yang dijadikan imam, yang melayani Allah ... dalam persembahan ... dan yang berhubungan dengan upacara liturgi. DIA mengatakan, karena DIA KUDUS ... maka yang melayaniNya ... mutlak harus kudus.

Bagaimana jika ... yang ditugasi itu melanggar kekudusan- Nya ??? Bagaimana jika seorang imam 'ternajiskan' ??? Jika "anak perempuan" nya, keperawanannya ... 'hilang' ... karena bersundal .... Allah memerintahkan ... bakar !!! ...

Im 21:9 Apabila anak perempuan seorang imam membiarkan kehormatannya dilanggar dengan bersundal, maka ia melanggar kekudusan ayahnya, dan ia harus dibakar dengan api.

Imamat ternyata harus dijaga sedemikian rupa agar tidak terlanggar, bahkan anggota keluarganya sendiri ... dengan hati-hati harus menjaga diri, karena bisa dan dapat menajiskan sang imam. 

Yang menarik dan mutlak, imam itu harus menikahi wanita yang "perawan" hal itu tersirat pada ayat berikut :

Im 21:7 Janganlah mereka mengambil seorang perempuan sundal atau perempuan yang sudah dirusak kesuciannya atau seorang perempuan yang telah diceraikan oleh suaminya (janda), karena imam itu kudus bagi Allahnya.

Apalagi jika ia seorang "imam besar" ...  syaratnya lebih ditegaskan seperti terbaca pada ayat berikut : 

Im 21:13 Ia harus mengambil seorang perempuan yang masih perawan.

Wanita, perempuan, anak dara atau 'gadis' dalam kehidupan ... bangsa Yahudi ... yang berkaitan dengan Allah. Sungguh haruslah suci.

Bagaimana kriteria Allah untuk memilih "seseorang wanita" sebagai Bait-Nya ???

Bagaimana Maria dipilih ??? Seperti apakah wanita yang akan melahirkan Anak-Nya ???  Wanita itu LAYAK SEORANG PERAWAN ... bukankah demikian ???  Karena ALLAH ITU KUDUS, bait-Nya layak kudus.

Yehezkiel menggambarkan soal Bait Allah ini, ... demikian : 

Yeh 47:1-9 Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah selatan mezbah. 2 Lalu diiringnya aku ke luar melalui pintu gerbang utara dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur, sungguh, air itu membual dari sebelah selatan. 3 Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki. 4 Ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku masuk sekali lagi dalam air itu, sekarang sudah sampai di lutut; kemudian ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku ketiga kalinya masuk ke dalam air itu, sekarang sudah sampai di pinggang. 5 Sekali lagi ia mengukur seribu hasta lagi, sekarang air itu sudah menjadi sungai, di mana aku tidak dapat berjalan lagi, sebab air itu sudah meninggi sehingga orang dapat berenang, suatu sungai yang tidak dapat diseberangi lagi. 6 Lalu ia berkata kepadaku: "Sudahkah engkau lihat, hai anak manusia?" Kemudian ia membawa aku kembali menyusur tepi sungai. 7 Dalam perjalanan pulang, sungguh, sepanjang tepi sungai itu ada amat banyak pohon, di sebelah sini dan di sebelah sana. 8 Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar, 9 sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.

Wow ... saya tak berhenti mengagumi bait-Nya ini.  Segala yang berkaitan dengan bait-Nya ... seakan penuh dengan aliran "kehidupan" ... sekarang coba kita berpikir dan menelaah ... Yesus yang sungguh Allah ... menempati "rahim Maria" ... Maria menjadi bait-Nya bukan?

Oh ya ... Yehezkiel juga memberi suatu catatan indah mengenai sebuah "pintu" di bait-Nya. .......  :

Yeh 44:1 Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu gerbang luar dari tempat kudus, yang menghadap ke timur; gerbang ini tertutup. 2 Lalu TUHAN berfirman kepadaku: "Pintu gerbang ini harus tetap tertutupjangan dibuka dan jangan seorang pun masuk dari situ, sebab TUHAN, Allah Israel, sudah masuk melaluinya; karena itu gerbang itu harus tetap tertutup. 3 Hanya raja itu, oleh karena ia raja boleh duduk di sana makan santapan di hadapan TUHAN. Raja itu akan masuk melalui balai gerbang dan akan keluar dari situ."

Ada bagian dari bait-Nya , yang tidak boleh dibuka kecuali DIA. Mengindikasikan bahwa bagian tertentu dari bait itu, ttetap tertutup ... tidak diganggu ... tetap 'kudus' karena dilalui Allah. 

Ah ... andainya semua memahami arti rohani bacaan di atas.

Selamat berdevosi pada Maria, bunda Allah, bunda kita semua.