Mengasihi Sesama

Mengasihi Sesama
Ibu Theresa dari Calcuta

Kamis, 24 Januari 2013

Katekismus Gereja Katolik Dalam Setahun - 106

KGK hari ke 106

Versi Bahasa Indonesia


Pada zaman raja-raja dan dalam pembuangan

709. Sebagai tanda janji dan perjanjian, hukum seharusnya mengatur hati dan lembaga-lembaga umat yang berasal dari iman Abraham. "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan finnan-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku... kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus" (Kel 19:5-6).3 Tetapi sesudah Daud, bangsa itu jatuh ke dalam percobaan untuk mendirikan satu kerajaan seperti bangsa-bangsa lain. Akan tetapi kerajaan yang dijanjikan kepada Daud,4 akan dikerjakan oleh Roh Kudus; kerajaan itu akan menjadi milik mereka yang miskin dalam Roh.

710. Pelanggaran terhadap hukum dan ketidak-setiaan terhadap perjanjian membawa kemati-an. Tibalah masa pembuangan; janji-janji rupa-rupanya ditiadakan. Namun sebenarnya dalam peristiwa itu tampak kesetiaan Allah Penyelamat yang penuh rahasia, dan bersama itu mulailah pula pemulihan yang terjanji - tetapi sesuai dengan Roh. Memang perlu bahwa bangsa Allah mengalami pembersihan ini.5 Sesuai dengan rencana Allah, pembuangan ini sudah ada dalam bayangan salib, dan "sisa kudus" yang kembali adalah satu dari gambar-gambar Gereja yang paling jelas.
Penantian Mesias dan Roh-Nya

711. "Lihatlah, Aku hendak membuat sesuatu yang baru" (Yes 43:19). Tampak kelihatan dua garis profetis: yang satu menuju ke harapan Mesias, yang lain menuju janji tentang roh yang baru. Kedua-duanya menuju ke sisa kecil, kaum miskin,6 yang dengan penuh harapan menantikan "hiburan Israel" dan "pembebasan Yerusalem".
Di atas telah disampaikan, bagaimana Yesus memenuhi ramalan-ramalan menyangkut diri-Nya. Di sini kita membataskan diri pada ramalan, di mana hubungan antara Mesias dan Roh-Nya tampak dengan lebih jelas.

712. Ciri-ciri Mesias yang dinantikan mulai tampak dalam bab-bab tentang Emanuel7 "ketika [Yesaya] melihat kemuliaan [Yesus]" (Yoh. 12:41). Khususnya dalam Yesaya 11:1-2:
"Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan tanduk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh Tuhan akan ada pada-Nya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan."


713. Ciri-ciri Mesias terutama ditampilkan dalam nyanyian hamba Allah.1 Nyanyian ini telah memperlihatkan arti kesengsaraan Yesus dan dengan demikian menunjukkan bagaimana Ia akan memberikan Roh Kudus untuk menghidupkan orang banyak: bukan dengan bertindak dari luar, melainkan dengan menerima "rupa hamba" kita (Flp 2:7). Karena Ia memikul kematian kita, Ia dapat mengkomunikasikan kehidupan-Nya kepada kita.

714. Karena itu Kristus membuka pewartaan kabar gembira dengan mengenakan kepada diri-Nya sendiri (Luk 4:18-19) ayat-ayat Yesaya 61:1-2:
"Roh Tuhan Allah ada pada-Ku, oleh karena Tuhan telah mengurapi Aku. Ia telah mengutus Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang sengsara, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."

715. Teks-teks nabi yang langsung menyangkut perutusan Roh Kudus adalah ramalan-ramalan, di mana Tuhan - dalam bahasa janji - berbicara kepada hati bangsa-Nya2 dalam nada "cinta dan kesetiaan". Menurut janji-janji ini, Roh Tuhan akan membaharui hati manusia pada "saat-saat terakhir", dengan menyampaikan kepada mereka satu hukum baru. Ia akan mengumpulkan bangsa-bangsa yang terpisah dan tercerai-berai dan mendamaikan mereka satu sama lain; Ia akan membaharui ciptaan pertama dan di dalam ciptaan baru itu Allah akan hidup bersama manusia dalam suasana damai.

716. Dalam diri kaum miskin3 - orang yang rendah hati dan lemah lembut, yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada rencana Allahnya yang penuh rahasia, dan yang menantikan keadilan bukan dari manusia, melainkan dari Mesias - Roh Kudus berkarya selama masa janji-janji dalam perutusan-Nya yang tersembunyi untuk mempersiapkan kedatangan Kristus. Hati mereka yang dimurnikan dan diterangi oleh Roh, mengungkapkan diri dalam mazmur-mazmur. Dalam diri orang-orang miskin ini, Roh tengah mempersiapkan bagi Tuhan suatu "bangsa yang taat".4



Versi Bahasa Inggris

Read the Catechism: Day 106

Part1:The Profession of Faith (26 - 1065)
Section2:The Profession of the Christian Faith (185 - 1065)
Chapter3:I Believe in the Holy Spirit (683 - 1065)
Article8:"I believe in the Holy Spirit" (687 - 747)
III. GOD'S SPIRIT AND WORD IN THE TIME OF THE PROMISES
In the Kingdom and the Exile
709     The Law, the sign of God's promise and covenant, ought to have governed the hearts and institutions of that people to whom Abraham's faith gave birth. "If you will obey my voice and keep my covenant, ... you shall be to me a kingdom of priests and a holy nation." But after David, Israel gave in to the temptation of becoming a kingdom like other nations. The Kingdom, however, the object of the promise made to David, would be the work of the Holy Spirit; it would belong to the poor according to the Spirit.
710     The forgetting of the Law and the infidelity to the covenant end in death: it is the Exile, apparently the failure of the promises, which is in fact the mysterious fidelity of the Savior God and the beginning of a promised restoration, but according to the Spirit. The People of God had to suffer this purification. In God's plan, the Exile already stands in the shadow of the Cross, and the Remnant of the poor that returns from the Exile is one of the most transparent prefigurations of the Church.
Expectation of the Messiah and his Spirit
711     "Behold, I am doing a new thing." Two prophetic lines were to develop, one leading to the expectation of the Messiah, the other pointing to the announcement of a new Spirit. They converge in the small Remnant, the people of the poor, who await in hope the "consolation of Israel" and "the redemption of Jerusalem."
We have seen earlier how Jesus fulfills the prophecies concerning himself. We limit ourselves here to those in which the relationship of the Messiah and his Spirit appears more clearly.
712     The characteristics of the awaited Messiah begin to appear in the "Book of Emmanuel" ("Isaiah said this when he saw his glory," speaking of Christ), especially in the first two verses of Isaiah 11:
There shall come forth a shoot from the stump of Jesse,
and a branch shall grow out of his roots.
And the Spirit of the LORD shall rest upon him,
the spirit of wisdom and understanding,
the spirit of counsel and might,
the spirit of knowledge and the fear of the LORD.
713     The Messiah's characteristics are revealed above all in the "Servant songs." These songs proclaim the meaning of Jesus' Passion and show how he will pour out the Holy Spirit to give life to the many: not as an outsider, but by embracing our "form as slave." Taking our death upon himself, he can communicate to us his own Spirit of life.
714     This is why Christ inaugurates the proclamation of the Good News by making his own the following passage from Isaiah:
The Spirit of the LORD God is upon me,
because the LORD has anointed me
to bring good tidings to the afflicted;
he has sent me to bind up the broken hearted,
to proclaim liberty to the captives,
and the opening of the prison to those who are bound;
to proclaim the year of the LORD's favor.
715     The prophetic texts that directly concern the sending of the Holy Spirit are oracles by which God speaks to the heart of his people in the language of the promise, with the accents of "love and fidelity." St. Peter will proclaim their fulfillment on the morning of Pentecost. According to these promises, at the "end time" the Lord's Spirit will renew the hearts of men, engraving a new law in them. He will gather and reconcile the scattered and divided peoples; he will transform the first creation, and God will dwell there with men in peace.
716     The People of the "poor" — those who, humble and meek, rely solely on their God's mysterious plans, who await the justice, not of men but of the Messiah — are in the end the great achievement of the Holy Spirit's hidden mission during the time of the promises that prepare for Christ's coming. It is this quality of heart, purified and enlightened by the Spirit, which is expressed in the Psalms. In these poor, the Spirit is making ready "a people prepared for the Lord."
Dig deeper: Scriptural and other references for today's section here.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar