Mengasihi Sesama

Mengasihi Sesama
Ibu Theresa dari Calcuta

Kamis, 24 Januari 2013

Katekismus Gereja Katolik Dalam Setahun - 105

KGK hari ke 105

Versi Bahasa Indonesia


III. Roh dan Sabda Allah pada zaman janji-janji

702. Sejak awal sampai "genap waktunya" (Gal 4:4) kedua utusan Bapa, yakni Sabda dan Roh tinggal tersembunyi, tetapi bekerja. Roh Allah mempersiapkan Mesias. Tanpa diwahyu-kan secara penuh, kedua-duanya sudah dijanjikan, supaya mereka dinantikan dan diterima pada waktu penampakan-Nya. Karena itu, kalau Gereja membaca Perjanjian Lama10 ia mencari di dalamnya11 apa yang Roh, "yang bersabda melalui para nabi", hendak mengatakan kepada kita mengenai Kristus.
Iman Gereja mengartikan "para nabi" di sini sebagai semua mereka yang Roh Kudus ilhami dalam penyusunan buku suci baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Tradisi Yahudi membedakan hukum (lima buku pertama, yang dinamakan Pentateukh), para nabi (buku-buku yang kita namakan buku sejarah dan profetis) dan kitab-kitab (terutama buku-buku kebijaksanaan dan teristimewa mazmur).



Dalam ciptaan

703. Oleh firman dan napas Allah muncullah keberadaan dan kehidupan setiap makhluk:1
"Pantaslah bagi Roh Kudus untuk memerintah, menyucikan, dan menjiwai ciptaan, karena Ia adalah Allah yang sama hakikat-Nya dengan Bapa dan Putera... Pantaslah Ia berkuasa atas kehidupan, karena Ia Allah, maka Ia mempertahankan ciptaan oleh Putera dalam Bapa" (Liturgi Bisantin, Tropar dalam lbadah Malam pada hari-hari Minggu nada kedua).

704. "Allah membentuk manusia dengan tangan-Nya sendiri (artinya dengan Putera dan Roh Kudus)... dan Ia memeteraikan rupa-Nya sendiri pada daging yang sudah dibentuk, sehingga yang kelihatan itu pun membawa rupa ilahi" (Ireneus, dem. 11).
Roh yang dijanjikan

705. Walaupun dirusakkan oleh dosa dan kematian, namun manusia tetap diciptakan "menurut citra Allah", menurut citra Putera, tetapi ia sudah kehilangan "kemuliaan Allah" (Rm 3:23), dan "keserupaan" dengan Dia sudah dirampas. Dengan janji yang diberikan kepada Abraham, dimulailah tata keselamatan, yang pada akhirnya Putera sendiri menerima "citra" itu2 dan memperbaiki-Nya lagi dalam "keserupaan-Nya" dengan Bapa, dengan mengembalikan kepadanya kemuliaan, yakni Roh, "yang memberi kehidupan".

706. Berlawanan dengan segala harapan manusiawi, Allah menjanjikan keturunan kepada Abraham sebagai buah iman dan kekuasaan Roh Kudus.3 Di dalamnya segala bangsa di bumi akan diberkati.4 Keturunan ini adalah Kristus,5 dan di dalam Nya pencurahan Roh Kudus menghimpun kembali6 anak-anak Allah yang tercerai-berai. Dengan sumpah7 Allah mewajibkan Diri, menganugerahkan Putera kekasih-Nya8 dan "Roh yang dijanjikan", yang merupakan bagian pertama dari warisan yang akan kita peroleh, "yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah" (Ef 1:13-14).9


Teofani dan hukum

707. Teofani-teofani [penampakan Allah] menerangi jalan perjanjian, dari para bapa bangsa melalui Musa dan Yosua sampai kepada penglihatan-penglihatan yang membuka perutusan nabi-nabi besar. Tradisi Kristen selalu berpendapat bahwa di dalam teofani-teofani ini, Sabda Allah dapat didengar dan dilihat sekaligus secara terbuka dan tersembunyi di dalam awan Roh Kudus.

708. Pedagogi ilahi ini terutama terlihat dalam pemberian hukum.1 Huruf hukum itu diberikan sebagai "pengawal penjara" untuk menghantar bangsa menuju Kristus (Gal 3:24). Tetapi karena hukum itu tidak dapat menyelamatkan manusia yang telah kehilangan "keserupa-annya" dengan Allah dan hanya dapat memperlihatkan dosa dengan lebih jelas lagi,2 maka kerinduan akan Roh Kudus dibangkitkan, seperti yang disaksikan oleh mazmur-mazmur keluhan.



Versi Bahasa Inggris

Read the Catechism: Day 105

Part1:The Profession of Faith (26 - 1065)
Section2:The Profession of the Christian Faith (185 - 1065)
Chapter3:I Believe in the Holy Spirit (683 - 1065)
Article8:"I believe in the Holy Spirit" (687 - 747)
III. GOD'S SPIRIT AND WORD IN THE TIME OF THE PROMISES
702     From the beginning until "the fullness of time," the joint mission of the Father's Word and Spirit remains hidden, but it is at work. God's Spirit prepares for the time of the Messiah. Neither is fully revealed but both are already promised, to be watched for and welcomed at their manifestation. So, for this reason, when the Church reads the Old Testament, she searches there for what the Spirit, "who has spoken through the prophets," wants to tell us about Christ.
By "prophets" the faith of the Church here understands all whom the Holy Spirit inspired in living proclamation and the composition of the sacred books, both of the Old and the New Testaments. Jewish tradition distinguishes first the Law (the five first books or Pentateuch), then the Prophets (our historical and prophetic books) and finally the Writings (especially the wisdom literature, in particular the Psalms).
In creation
703     The Word of God and his Breath are at the origin of the being and life of every creature:
It belongs to the Holy Spirit to rule, sanctify, and animate creation, for he is God, consubstantial with the Father and the Son. ... Power over life pertains to the Spirit, for being God he preserves creation in the Father through the Son.
704     "God fashioned man with his own hands [that is, the Son and the Holy Spirit] and impressed his own form on the flesh he had fashioned, in such a way that even what was visible might bear the divine form."
The Spirit of the promise
705     Disfigured by sin and death, man remains "in the image of God," in the image of the Son, but is deprived "of the glory of God," of his "likeness." The promise made to Abraham inaugurates the economy of salvation, at the culmination of which the Son himself will assume that "image" and restore it in the Father's "likeness" by giving it again its Glory, the Spirit who is "the giver of life."
706     Against all human hope, God promises descendants to Abraham, as the fruit of faith and of the power of the Holy Spirit. In Abraham's progeny all the nations of the earth will be blessed. This progeny will be Christ himself, in whom the outpouring of the Holy Spirit will "gather into one the children of God who are scattered abroad." God commits himself by his own solemn oath to giving his beloved Son and "the promised Holy Spirit ... [who is] the guarantee of our inheritance until we acquire possession of it."
In Theophanies and the Law
707     Theophanies (manifestations of God) light up the way of the promise, from the patriarchs to Moses and from Joshua to the visions that inaugurated the missions of the great prophets. Christian tradition has always recognized that God's Word allowed himself to be seen and heard in these theophanies, in which the cloud of the Holy Spirit both revealed him and concealed him in its shadow.
708     This divine pedagogy appears especially in the gift of the Law. God gave the Law as a "pedagogue" to lead his people towards Christ. But the Law's powerlessness to save man deprived of the divine "likeness," along with the growing awareness of sin that it imparts, enkindles a desire for the Holy Spirit. The lamentations of the Psalms bear witness to this.
Dig deeper: Scriptural and other references for today's section here.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar