Mengasihi Sesama

Mengasihi Sesama
Ibu Theresa dari Calcuta

Rabu, 16 Januari 2013

Katekismus Gereja Katolik Dalam Setahun - 098

KGK hari ke 98

Versi Bahasa Indonesia


ARTIKEL 6: 

YESUS "YANG NAIK KE SURGA, DUDUK DI SISI KANAN ALLAH BAPA YANG MAHAKUASA"

659. "Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah" (Mrk 16:19). Tubuh Kristus telah dimuliakan pada saat kebangkitan, seperti dibuktikan oleh sifat-sifat baru dan adikodrati, yang dimiliki tubuh-Nya mulai sekarang dan seterusnya.3 Tetapi selama empat puluh hari, di mana Ia dengan ramah makan dan minum bersama murid-murid-Nya4 dan mengajarkan5 mereka mengenai Kerajaan Allah, kemuliaan-Nya masih terselubung dalam sosok tubuh seorang manusia biasa.6 Penampakan Kristus lantas berakhir dengan masuknya kodrat manusiawi-Nya secara definitif ke dalam kemuliaan ilahi, yang dilambangkan oleh awan7 dan langit.8 Di sana Yesus duduk di sebelah kanan Allah <<71>>. Sebagai kekecualian - dan hanya satu kali - Ia menunjukkan Diri dalam suatu penampakan terakhir kepada Paulus - seperti kepada anak yang "lahir cacat" (1 Kor I5:8) - dan menjadikan dia rasul.9

660. Bahwa kemuliaan dari Dia Yang Telah Bangkit dalam waktu antara ini terselubung, dapat didengar dari perkataan-Nya yang penuh rahasia kepada Maria dari Magdala: "Saya belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada suadara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu" (Yoh 20:17). Ini menunjukkan bahwa kemuliaan Kristus yang bangkit, belum bersinar dengan jelas seperti kemuliaan Kristus yang ditinggikan di sebelah kanan Bapa. Peristiwa kenaikan ke surga yang sekaligus historis dan transenden merupakan peralihan.

661. Langkah terakhir pemuliaan ini berhubungan erat dengan yang pertama, artinya dengan turun-Nya dari surga dalam penjelmaan-Nya menjadi manusia. Dan hanya Dia "yang datang dari Bapa", dapat "kembali kepada Bapa": Kristus.10 "Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga, selain daripada Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia"

1 Bdk. Rm 6:4. 2 Bdk. Rm 8:11. 3 Bdk. Luk 24:31; Yoh 20:19.26. 4 Bdk. Kis 10:41. 5 Bdk. Kis 1:3. 6 Bdk. Mrk 16:12; Luk 24:15; Yoh 20:14-15; 21:4. 7 Bdk. Kis 1:9; Bdk. juga Luk 9:34-35; Kel 13:22. 8 Bdk. Luk 24:51. 9 Bdk. 1 Kor 9:1; Gal 1:16. 10 Bdk. Yoh 16:28.

(Yoh 3:13).1 Diserahkan kepada kekuatan kodratinya, kodrat manusiawi tidak dapat masuk ke dalam "rumah Bapa" (Yoh 14:2); ke dalam kehidupan dan kebahagiaan Allah. Hanya Kristus dapat membuka pintu ini untuk manusia: "Ia memberi harapan kepada anggota-anggota tubuh-Nya, supaya mengikuti Dia ke sana, ke mana Ia mendahului mereka sebagai orang pertama" (MR, Prefasi Kenaikan Tuhan).
662. "Dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku" (Yoh 12:32). Ditinggikan pada salib berarti pula ditinggikan waktu kenaikan ke surga dan peninggian pada salib sekaligus memaklumkan kenaikan ke surga itu. Itulah permulaannya. Yesus Kristus, Imam tunggal perjanjian baru dan abadi, "bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia... tetapi ke dalam surga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita" (Ibr 9:24). Dalam surga Kristus melaksanakan imamat-Nya secara terus-menerus. "Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi pengantara mereka" (Ibr 7:25). Sebagai "imam besar untuk hal-hal baik yang akan datang" (Ibr 9:11), Ia adalah pusat dan selebran utama liturgi yang menghormati Bapa di surga.2

663. Sekarang Kristus duduk di sisi kanan Bapa: "Dengan ungkapan di sisi kanan Bapa kita mengerti kemuliaan dan kehormatan Allah di mana Putera Allah yang sehakikat dengan Bapa, hidup sejak kekal dan di mana Ia sekarang, setelah dalam waktu terakhir Ia menjadi daging, juga duduk secara badani, karena daging-Nya turut dimuliakan" (Yohanes dari Damaskus, f.o.4, 2).

664. Duduk di sebelah kanan Bapa berarti awal kekuasaan Mesias. Penglihatan nabi Daniel dipenuhi: "Kepada-Nya diberikan kekuasaan, kemuliaan, dan kekuasaan sebagai raja. Segala bangsa, suku bangsa, dan bahasa mengabdi kepada-Nya. Kekuasaan-Nya kekal dan tidak akan lenyap. Kerajaan-Nya tidak akan musnah" (Dan 7:14). Sejak saat ini para Rasul menjadi saksi-saksi "kekuasaan-Nya", yang "tidak akan berakhir" (Syahadat Nisea-Konstantinopel).


Versi Bahasa Inggris

Read the Catechism: Day 98

Part1:The Profession of Faith (26 - 1065)
Section2:The Profession of the Christian Faith (185 - 1065)
Chapter2:I Believe in Jesus Christ, the Only Son of God (422 - 682)
Article6:"He ascended into Heaven and is seated at the right hand of the Father" (659 - 667)
659     "So then the Lord Jesus, after he had spoken to them, was taken up into heaven, and sat down at the right hand of God." Christ's body was glorified at the moment of his Resurrection, as proved by the new and supernatural properties it subsequently and permanently enjoys. But during the forty days when he eats and drinks familiarly with his disciples and teaches them about the kingdom, his glory remains veiled under the appearance of ordinary humanity. Jesus' final apparition ends with the irreversible entry of his humanity into divine glory, symbolized by the cloud and by heaven, where he is seated from that time forward at God's right hand. Only in a wholly exceptional and unique way would Jesus show himself to Paul "as to one untimely born", in a last apparition that established him as an apostle.
660     The veiled character of the glory of the Risen One during this time is intimated in his mysterious words to Mary Magdalene: "I have not yet ascended to the Father; but go to my brethren and say to them, I am ascending to my Father and your Father, to my God and your God." This indicates a difference in manifestation between the glory of the risen Christ and that of the Christ exalted to the Father's right hand, a transition marked by the historical and transcendent event of the Ascension.
661     This final stage stays closely linked to the first, that is, to his descent from heaven in the Incarnation. Only the one who "came from the Father" can return to the Father: Christ Jesus. "No one has ascended into heaven but he who descended from heaven, the Son of man." Left to its own natural powers humanity does not have access to the "Father's house", to God's life and happiness. Only Christ can open to man such access that we, his members, might have confidence that we too shall go where he, our Head and our Source, has preceded us.
662     "And I, when I am lifted up from the earth, will draw all men to myself." The lifting up of Jesus on the cross signifies and announces his lifting up by his Ascension into heaven, and indeed begins it. Jesus Christ, the one priest of the new and eternal Covenant, "entered, not into a sanctuary made by human hands... but into heaven itself, now to appear in the presence of God on our behalf." There Christ permanently exercises his priesthood, for he "always lives to make intercession" for "those who draw near to God through him". As "high priest of the good things to come" he is the center and the principal actor of the liturgy that honors the Father in heaven.
663     Henceforth Christ is seated at the right hand of the Father: "By 'the Father's right hand' we understand the glory and honor of divinity, where he who exists as Son of God before all ages, indeed as God, of one being with the Father, is seated bodily after he became incarnate and his flesh was glorified."
664     Being seated at the Father's right hand signifies the inauguration of the Messiah's kingdom, the fulfillment of the prophet Daniel's vision concerning the Son of man: "To him was given dominion and glory and kingdom, that all peoples, nations, and languages should serve him; his dominion is an everlasting dominion, which shall not pass away, and his kingdom one that shall not be destroyed." After this event the apostles became witnesses of the "kingdom [that] will have no end".
Dig deeper: Scriptural and other references for today's section here.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar