Mengasihi Sesama

Mengasihi Sesama
Ibu Theresa dari Calcuta

Jumat, 28 Desember 2012

Katekismus Gereja Katolik Dalam Setahun - 079

KGK Hari Ke 79

Versi Bahasa Indonesia


Percobaan Yesus

538. Injii-injil berbicara tentang waktu kesendirian yang Yesus lewati di sebuah tempat sunyi, langsung sesudah pembaptisan-Nya oleh Yohanes : "Dibawa" oleh Roh Kudus ke padang gurun, Yesus tinggal di sana selama empat puluh hari, tanpa makan. Ia hidup di antara binatang-binatang buas, dan malaikat-malaikat melayani-Nya. Pada akhirnya setan mencobai-Nya sebanyak tiga kali, dengan berusaha menggoyahkan sikap keputeraan Yesus terhadap Allah. Yesus menampik serangan-serangan ini, dalamnya cobaan Adam di firdaus dan cobaan Israel di padang gurun sekali lagi diangkat ke permukaan, dan setan mundur dari hadapan-Nya, supaya kembali lagi "pada waktunya" (Luk 4:13).

539. Injil-injil menunjukkan arti keselamatan dari kejadian yang penuh rahasia ini. Yesus adalah Adam baru, yang tetap setia, sedangkan Adam pertama menyerah kepada percobaan. Yesus melaksanakan perutusan Israel secara sempurna. Bertentangan denganmereka yang dulu selama empat puluh tahun di padang gurun menantang Allah,1 Kristus memperlihatkan Diri sebagai Hamba Allah, yang taat sepenuhnya kepada kehendak Allah. Dengan demikian Yesus adalah pemenang atas setan: ia sudah "mengikat orang kuat", untuk merampas kembali darinya jarahannya.2 Kemenangan Kristus atas penggoda di padang gurun mendahului kemenangan kesengsaraan, bukti ketaatan cinta-Nya yang paling tinggi sebagai anak kepada Bapa-Nya.

540. Percobaan itu menunjukkan, atas cara apa Putera Allah itu Mesias, bertentangan dengan peranan yang setan usulkan kepada-Nya dan di mana manusia lebih senang melihatnya.3 Karena itu Kristus mengalahkan penggoda demi kita. "Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa" (Ibr 4:15). Oleh masa puasa selama empat puluh hari setiap tahun, Gereja mempersatukan diri dengan misteri Yesus di padang gurun.

"Kerajaan Allah sudah dekat"

541. "Sesudah Yohanes ditangkap, datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, katanya: 'Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil'" (Mrk 1:14-15). "Untuk memenuhi kehendak Bapa, Kristus meresmikan Kerajaan surga di dunia" (LG 3). Tetapi kehendak Bapa itulah "mengangkat manusia untuk ikut serta menghayati hidup ilahi" (LG 2). Ia melakukan itu, dengan mengumpul-kan manusia-manusia di keliling Anak-Nya Yesus Kristus. Perhimpunan ini adalah Gereja; ia merupakan "benih serta awal Kerajaan Allah di dunia" (LG 5).

542. Kristus adalah pusat, dan di sekeliling-Nya dikumpulkan manusia-manusia menjadi "keluarga Allah". Ia memanggil mereka kepada-Nya melalui tutur kata, melalui tanda-tanda, yang mewartakan Kerajaan Allah, dan melalui perutusan para murid-Nya. Ia akan menegakkan Kerajaan-Nya terutama melalui misteri Paskah-Nya: kematian-Nya di salib dan kebangkitan-Nya. "Dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku" (Yoh 12:32). Semua orang dipanggil untuk persatuan dengan Kristus.

Pewartaan Kerajaan Allah

543. Semua orang dipanggil supaya masuk ke dalam Kerajaan. Kerajaan mesianis ini pertama-tama diwartakan kepada anak-anak Israel,4 tetapi diperuntukkan bagi semua orang dari segala bangsa.5 Siapa yang hendak masuk ke dalam Kerajaan itu, harus menerima sabda Yesus.
"Memang, sabda Tuhan diibaratkan benih, yang ditaburkan di ladang (lih. Mrk 4:14); mereka yang mendengarkan sabda itu dengan iman dan termasuk kawanan kecil Kristus,6 telah menerima Kerajaanitu sendiri. Kemudian benih itu bertunas dan bertumbuh atas kekuatannya sendiri hingga waktu panen"1 (LG 5).

544. Kerajaan itu adalah milik kaum miskin dan kecil, artinya mereka yang menerimanya dengan rendah hati. Yesus diutus, "untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin" (Luk 4:18).2 Ia menyebut mereka bahagia, karena "merekalah yang mempunyai Kerajaan surga" (Mat 5:3). Kepada "orang kecil" Bapa hendak menyatakan apa yang Ia sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai.3 Dari palungan sampai salib Yesus turut serta dalam kehidupan orang miskin; Ia menderita lapar,4 haus,5 dan kekurangan.6 Lebih lagi: Ia mengidentikkan Diri dengan segala jenis orang miskin dan menetapkan cinta yang aktif kepada mereka sebagai prasyarat untuk penerimaan di dalam Kerajaan-Nya.7

545. Yesus mengundang para pendosa ke meja Kerajaan Allah: "Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa" (Mrk 2:17).8 Ia mengajak mereka supaya bertobat, karena tanpa tobat orang tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan. Tetapi Ia menunjukkan kepada mereka perkataan dan perbuatan belas kasihan Bapa yang tidak terbatas9 dan "kegembiraan" yang luar biasa, yang "akan ada di surga, karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan" (Luk 15:7). Bukti cinta-Nya yang terbesar ialah penyerahan kehidupan-Nya "untuk pengampunan dosa" (Mat 26:28).

546. Melalui perumpamaan - satu bentuk mengajar-Nya yang khas - Yesus mengajarkan supaya masuk ke dalam Kerajaan-Nya.10 Lewat perumpamaan Ia mengundang ke perjamuan Kerajaan-Nya,11 tetapi menuntut juga keputusan yang radikal. Untuk memperoleh Kerajaan itu, orang harus melepaskan segala sesuatu;12 kata-kata hampa tidak mencukupi; perbuatan sangat dibutuhkan.13 Perumpamaan perumpamaan itu seakan-akan menempatkan sebuah cermin di depan manusia, dalamnya ia dapat mengerti: Apakah ia menerima kata-kata itu sebagai tanah yang berbatu-batu atau sebagai tanah yang baik?14 Apa yang ia lakukan dengan talenta yang ia terima?15 Yesus dan kehadiran Kerajaan di dunia adalah inti semua perumpamaan. Orang harus masuk ke dalam Kerajaan, artinya harus menjadi murid Kristus, untuk "mengetahui rahasia Kerajaan surga" (Mat 13:11). Untuk mereka yang "ada di luar (Mrk 4:11), segala sesuatu tinggal rahasia.16


Versi Bahasa Inggris

Read the Catechism: Day 79

Part1:The Profession of Faith (26 - 1065)
Section2:The Profession of the Christian Faith (185 - 1065)
Chapter2:I Believe in Jesus Christ, the Only Son of God (422 - 682)
Article3:"He was conceived by the power of the Holy Spirit, and was born of the Virgin Mary" (456 - 570)
Paragraph3:The Mysteries of Christ's Life (512 - 570)
III. THE MYSTERIES OF JESUS' PUBLIC LIFE
Jesus' temptations
538     The Gospels speak of a time of solitude for Jesus in the desert immediately after his baptism by John. Driven by the Spirit into the desert, Jesus remains there for forty days without eating; he lives among wild beasts, and angels minister to him. At the end of this time Satan tempts him three times, seeking to compromise his filial attitude toward God. Jesus rebuffs these attacks, which recapitulate the temptations of Adam in Paradise and of Israel in the desert, and the devil leaves him "until an opportune time".
539     The evangelists indicate the salvific meaning of this mysterious event: Jesus is the new Adam who remained faithful just where the first Adam had given in to temptation. Jesus fulfills Israel's vocation perfectly: in contrast to those who had once provoked God during forty years in the desert, Christ reveals himself as God's Servant, totally obedient to the divine will. In this, Jesus is the devil's conqueror: he "binds the strong man" to take back his plunder. Jesus' victory over the tempter in the desert anticipates victory at the Passion, the supreme act of obedience of his filial love for the Father.
540     Jesus' temptation reveals the way in which the Son of God is Messiah, contrary to the way Satan proposes to him and the way men wish to attribute to him. This is why Christ vanquished the Tempter for us: "For we have not a high priest who is unable to sympathize with our weaknesses, but one who in every respect has been tested as we are, yet without sinning." By the solemn forty days of Lent the Church unites herself each year to the mystery of Jesus in the desert.
"The kingdom of God is at hand"
541     "Now after John was arrested, Jesus came into Galilee, preaching the gospel of God, and saying: 'The time is fulfilled, and the kingdom of God is at hand: repent, and believe in the gospel.'" "To carry out the will of the Father Christ inaugurated the kingdom of heaven on earth." Now the Father's will is "to raise up men to share in his own divine life". He does this by gathering men around his Son Jesus Christ. This gathering is the Church, "on earth the seed and beginning of that kingdom".
542     Christ stands at the heart of this gathering of men into the "family of God". By his word, through signs that manifest the reign of God, and by sending out his disciples, Jesus calls all people to come together around him. But above all in the great Paschal mystery — his death on the cross and his Resurrection — he would accomplish the coming of his kingdom. "And I, when I am lifted up from the earth, will draw all men to myself." Into this union with Christ all men are called.
The proclamation of the kingdom of God
543     Everyone is called to enter the kingdom. First announced to the children of Israel, this messianic kingdom is intended to accept men of all nations. To enter it, one must first accept Jesus' word:
The word of the Lord is compared to a seed which is sown in a field; those who hear it with faith and are numbered among the little flock of Christ have truly received the kingdom. Then, by its own power, the seed sprouts and grows until the harvest.
544     The kingdom belongs to the poor and lowly, which means those who have accepted it with humble hearts. Jesus is sent to "preach good news to the poor"; he declares them blessed, for "theirs is the kingdom of heaven." To them — the "little ones" the Father is pleased to reveal what remains hidden from the wise and the learned. Jesus shares the life of the poor, from the cradle to the cross; he experiences hunger, thirst and privation. Jesus identifies himself with the poor of every kind and makes active love toward them the condition for entering his kingdom.
545     Jesus invites sinners to the table of the kingdom: "I came not to call the righteous, but sinners." He invites them to that conversion without which one cannot enter the kingdom, but shows them in word and deed his Father's boundless mercy for them and the vast "joy in heaven over one sinner who repents". The supreme proof of his love will be the sacrifice of his own life "for the forgiveness of sins".
546     Jesus' invitation to enter his kingdom comes in the form of parables, a characteristic feature of his teaching. Through his parables he invites people to the feast of the kingdom, but he also asks for a radical choice: to gain the kingdom, one must give everything. Words are not enough, deeds are required. The parables are like mirrors for man: will he be hard soil or good earth for the word? What use has he made of the talents he has received? Jesus and the presence of the kingdom in this world are secretly at the heart of the parables. One must enter the kingdom, that is, become a disciple of Christ, in order to "know the secrets of the kingdom of heaven". For those who stay "outside", everything remains enigmatic.
Dig deeper: Scriptural and other references for today's section here.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar