Versi Bahasa Indonesia
Misteri kehidupan Yesus yang tersembunyi
531. Selama sebagian besar kehidupan-Nya Yesus mengambil bagian dalam nasib kebanyakan manusia: kehidupan biasa tanpa kebesaran lahiriah, kehidupan seorang pengrajin, kehidupan religius Yahudi yang takluk kepada hukum Allah,12 kehidupan dalam persekutuan desa. Dari seluruh periode ini, hanya inilah yang diwahyukan kepada kitabahwa Yesus "taat" kepada orang-tua-Nya dan bertambah "hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia". (Luk 2:51-52).
532. Dalam kepatuhan kepada bunda-Nya dan bapa piara-Nya Yesus memenuhi perintah keempat dengan amat sempurna. Itulah gambaran duniawi mengenai kepatuhan-Nya sebagai Anak terhadap Bapa surgawi-Nya. Kepatuhan Yesus sehari-hari terhadap Yosef dan Maria menyatakan dan mengantisipasi kepatuhan-Nya pada hari Kamis Putih: "Bukan kehendak-Ku..." (Luk 22:42). Dengan kepatuhan Kristus dalam keseharian kehidupan yang tersembunyi itu, mulailah sudah pemulihan kembali apa yang telah dihancurkan oleh ketidakpatuhan Adam.1
533. Kehidupan yang tersembunyi di Nasaret memungkinkan setiap orang, supaya berada bersama Yesus dalam kegiatan sehari-hari:
"Rumah di Nasaret adalah sebuah sekolah, di mana orang mulai mengerti kehidupan Kristus. Itulah sekolah Injil... Pertama-tama ia mengajarkan keheningan. Semoga hiduplah di dalam kita penghargaan yang besar terhadap keheningan... sikap roh yang mengagumkan dan yang perlu ini... Di sini kita belajar, betapa pentingnya kehidupan di rumah. Nasaret memperingatkan kita akan apa sebenarnya keluarga, akan kebersamaannya dalam cinta, akan martabatnya, akan keindahannya yang gemilang, akan kekudusannya, dan haknya yang tidak dapat diganggu gugat... Akhirnya kita belajar di sini aturan bekerja dengan penuh ketertiban. O mimbar Nasaret, rumah putera pengrajin. Di sini ingin saya kenal dan rayakan hukum pekerjaan manusiawi yang keras, tetapi membebaskan... Akhirnya saya ingin menyampaikan berkat kepada para pekerja di seluruh dunia dan menunjukkan kepada mereka contoh luhur saudara ilahinya" (Paulus VI, pidato 5 Januari 1964 di Nasaret).
534. Penemuan kembali Yesus di kanisah2 adalah satu-satunya peristiwa yang diberitakan Injil mengenai tahun-tahun kehidupan Yesus yang tersembunyi. Yesus memperlihatkan di sini misteri penyerahan diri secara menyeluruh kepada peratusan-Nya, yang disebabkan oleh keadaan-Nya sebagai Putera Allah: "Tidak tahukah kamu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?" Yosef dan Maria tidak mengerti ungkapan ini, tetapi mereka menerimanya dalam iman, dan Maria "menyimpan semua peristiwa itu dalam hatinya" selama tahun-tahun, di mana Yesus tersembunyi dalam kesunyian kehidupan biasa.
III. Misteri kehidupan Yesus di muka umum
Pembaptisan Yesus
535. Pada awal3 kehidupan-Nya di muka umum Yesus membiarkan Diri dibaptis oleh Yohanes di Yordan.4 Yohanes mengumumkan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu" (Luk 3:3). Banyak pendosa: pemungut cukai dan serdadu,5 orang Farisi dan Saduki6 serta pelacur7 membiarkan diri dibaptis olehnya. "Lalu datanglah Yesus". Yohanes Pembaptis ragu-ragu, tetapi Yesus mendesak dan menerima Pembaptisan. Dalam rupa merpati Roh Kudus turun atas Yesus dan satu suaradari surga mengatakan: "Inilah Putera yang Kukasihi".1 Itulah penampakan [epifani] Yesus sebagai Mesias Israel dan sebagai Putera Allah.
536. Pembaptisan untuk Yesus adalah penerimaan dan permulaan perutusan-Nya sebagai Hamba Allah yang menderita. Ia memasukkan Diri dalam golongan orang berdosa.2 Ia adalah "Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia" (Yoh 1:29). Ia sudah mengantisipasi "pembaptisan" kematian-Nya yang berdarah.3 Ia datang, untuk "meng-genapkan seluruh kehendak Allah" (Mat 3:15), artinya Ia takluk sepenuhnya kepada kehendak Bapa: karena cinta Ia menerima pembaptisan kematian demi pengampunan dosa-dosa kita.4 Atas kerelaan ini suara Bapa menjawab bahwa Ia berkenan kepada putera-Nya.5 Roh yang memenuhi Yesus sepenuhnya sejak Ia dikandung, turun, supaya "tinggal" di atas-Nya (Yoh 1:32- 33).6 Yesus akan menjadi sumber roh bagi seluruh umat manusia. Waktu pembaptisan-Nya, surga yang ditutup oleh dosa Adam "terbuka" (Mat 3:16), dan karena Yesus dan Roh turun ke dalam air, maka air dikuduskan - inilah awal penciptaan baru.
537. Melalui Pembaptisan seorang Kristen secara sakramental dibentuk menurut rupa Yesus, yang dalam Pembaptisan-Nya telah mendahului kematian-Nya dan kebangkitan-Nya. Umat Kristen harus masuk dalam misteri pengosongan diri dan bertobat dengan rendah hati, harus masuk bersama Yesus ke dalam air, supaya keluar lagi bersama Dia. Ia harus dilahirkan kembali dari air dan roh, supaya di dalam Putera sendiri menjadi putera Bapa yang kekasih dan "hidup dalam hidup yang baru" (Rm 6:4).
"Baiklah kita membiarkan diri dikuburkan bersama Kristus dalam Pembaptisan, supaya bangkit bersama-Nya: baiklah kita turun bersama-Nya supaya ditinggikan bersama-Nya; kita naik lagi bersama-Nya supaya dimuliakan di dalam-Nya" (Gregorius dari Nasiansa, or. 40, 9). "Segala sesuatu yang terjadi pada Kristus, membuat kita mengerti bahwa sesudah Pembaptisan, Roh Kudus melayang-layang dari surga ke atas kita dan bahwa kita menjadi putera-putera Allah, melalui suara Bapa" (Hilarius, Matth. 2).
Versi Bahasa Inggris
Read the Catechism: Day 78 |
Part1:The Profession of Faith (26 - 1065)
Section2:The Profession of the Christian Faith (185 - 1065)
Chapter2:I Believe in Jesus Christ, the Only Son of God (422 - 682)
Article3:"He was conceived by the power of the Holy Spirit, and was born of the Virgin Mary" (456 - 570)
Paragraph3:The Mysteries of Christ's Life (512 - 570)
II. THE MYSTERIES OF JESUS' INFANCY AND HIDDEN LIFE
The mysteries of Jesus' hidden life
531 During the greater part of his life Jesus shared the condition of the vast majority of human beings: a daily life spent without evident greatness, a life of manual labor. His religious life was that of a Jew obedient to the law of God, a life in the community. From this whole period it is revealed to us that Jesus was "obedient" to his parents and that he "increased in wisdom and in stature, and in favor with God and man."
532 Jesus' obedience to his mother and legal father fulfills the fourth commandment perfectly and was the temporal image of his filial obedience to his Father in heaven. The everyday obedience of Jesus to Joseph and Mary both announced and anticipated the obedience of Holy Thursday: "Not my will..." The obedience of Christ in the daily routine of his hidden life was already inaugurating his work of restoring what the disobedience of Adam had destroyed.
533 The hidden life at Nazareth allows everyone to enter into fellowship with Jesus by the most ordinary events of daily life:
The home of Nazareth is the school where we begin to understand the life of Jesus — the school of the Gospel. First, then, a lesson of silence. May esteem for silence, that admirable and indispensable condition of mind, revive in us... A lesson on family life. May Nazareth teach us what family life is, its communion of love, its austere and simple beauty, and its sacred and inviolable character... A lesson of work. Nazareth, home of the "Carpenter's Son", in you I would choose to understand and proclaim the severe and redeeming law of human work... To conclude, I want to greet all the workers of the world, holding up to them their great pattern their brother who is God.
534 The finding of Jesus in the temple is the only event that breaks the silence of the Gospels about the hidden years of Jesus. Here Jesus lets us catch a glimpse of the mystery of his total consecration to a mission that flows from his divine sonship: "Did you not know that I must be about my Father's work?" Mary and Joseph did not understand these words, but they accepted them in faith. Mary "kept all these things in her heart" during the years Jesus remained hidden in the silence of an ordinary life.
III. THE MYSTERIES OF JESUS' PUBLIC LIFE
The baptism of Jesus
535 Jesus' public life begins with his baptism by John in the Jordan. John preaches "a baptism of repentance for the forgiveness of sins". A crowd of sinners — tax collectors and soldiers, Pharisees and Sadducees, and prostitutes — come to be baptized by him. "Then Jesus appears." The Baptist hesitates, but Jesus insists and receives baptism. Then the Holy Spirit, in the form of a dove, comes upon Jesus and a voice from heaven proclaims, "This is my beloved Son." This is the manifestation ("Epiphany") of Jesus as Messiah of Israel and Son of God.
536 The baptism of Jesus is on his part the acceptance and inauguration of his mission as God's suffering Servant. He allows himself to be numbered among sinners; he is already "the Lamb of God, who takes away the sin of the world". Already he is anticipating the "baptism" of his bloody death. Already he is coming to "fulfill all righteousness", that is, he is submitting himself entirely to his Father's will: out of love he consents to this baptism of death for the remission of our sins. The Father's voice responds to the Son's acceptance, proclaiming his entire delight in his Son. The Spirit whom Jesus possessed in fullness from his conception comes to "rest on him". Jesus will be the source of the Spirit for all mankind. At his baptism "the heavens were opened" — the heavens that Adam's sin had closed — and the waters were sanctified by the descent of Jesus and the Spirit, a prelude to the new creation.
537 Through Baptism the Christian is sacramentally assimilated to Jesus, who in his own baptism anticipates his death and resurrection. The Christian must enter into this mystery of humble self-abasement and repentance, go down into the water with Jesus in order to rise with him, be reborn of water and the Spirit so as to become the Father's beloved son in the Son and "walk in newness of life":
Let us be buried with Christ by Baptism to rise with him; let us go down with him to be raised with him; and let us rise with him to be glorified with him.
Everything that happened to Christ lets us know that, after the bath of water, the Holy Spirit swoops down upon us from high heaven and that, adopted by the Father's voice, we become sons of God.
Dig deeper: Scriptural and other references for today's section here.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar