Mengasihi Sesama

Mengasihi Sesama
Ibu Theresa dari Calcuta

Kamis, 08 November 2012

Katekismus Gereja Katolik Dalam Setahun - 029

KGK hari ke 29

Versi Bahasa Indonesia

BAB SATU 
AKU PERCAYA AKAN ALLAH BAPA 

198. Pengakuan iman kita mulai dengan  Allah,  karena Allah adalah "Yang Pertama" dan "Yang Terakhir" (Yes 44:6), Awal dan Akhir segala sesuatu. Syahadat mulai dengan Allah  Bapa,  karena Bapa adalah Pribadi pertama Tritunggal Maha Kudus;  ia mulai dengan  penciptaan  langit dan bumi karena penciptaan adalah awal dan dasar segala karya Allah.

ARTIKEL 1: AKU PERCAYA AKAN ALLAH,  
BAPA YANG MAHAKUASA,  
PENCIPTA LANGIT DAN BUMI 

PASAL 1. “AKU PERCAYA AKAN ALLAH” 


199. "Aku percaya akan Allah", pernyataan pertama dari pengakuan iman ini juga yang paling mendasar. Seluruh pengakuan berbicara tentang Allah, dan kalaupun ia berbicara juga tentang manusia dan tentang dunia, maka itu dilakukan dalam hubungan dengan Allah. Artikel-artikel Kredo semuanya bergantung dari yang pertama, sama seperti perintah-perintah dekalog selanjutnya mengembangkan perintah yang pertama.  [2083]  Artikel-artikel berikutnya membuat kita mengenal Allah lebih baik, seperti Ia mewahyukan Diri kepada manusia, langkah demi langkah. "Sepantasnya umat beriman lebih dahulu mengakui bahwa mereka percaya akan Allah" (Catech. R. 1, 2, 6). [34]

I. "Kami percaya akan satu Allah" 

200. Kredo Nisea-Konstantinopel mulai dengan kata-kata ini. Pengakuan akan keesaan Allah, yang berakar dalam wahyu ilahi Perjanjian Lama, tidak dapat dipisahkan dari pengakuan tentang adanya Allah dan dengan demikian sangat mendasar.  [2085] Allah adalah Esa; ada hanya satu Allah. "Kepercayaan Kristen memegang teguh dan mengakui... bahwa Allah adalah Esa menurut kodrat, substansi, dan hakikat" (Catech.R. 1, 2, 2).

201. Tuhan sebagai Yang Esa mewahyukan Diri kepada Israel, bangsa yang dipilih-Nya: [2083] "Dengarlah, hai orang Israel. Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa! Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu" (Ul 6:4-5). Dengan perantaraan para nabi,  Allah mengajak Israel dan semua bangsa supaya berpaling kepada-Nya, Allah yang satu-satunya: "Berpalinglah kepada-Ku, dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi. Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain... semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku, dan akan bersumpah setia dalam segala bahasa, sambil berkata: Keadilan dan kekuatan hanya ada di dalam Tuhan" (Yes 45:22-24)
 
202. Yesus sendiri menegaskan bahwa Allah "adalah satu-satunya Tuhan" dan bahwa orang harus mencintai-Nya dengan sepenuh hatinya, dengan segenap jiwanya, dengan seluruh akalnya, dan dengan segala kekuatannya.  Pada waktu yang sama Ia juga menyatakan
bahwa Ia sendiri adalah "Tuhan". Memang pengakuan bahwa "Yesus itu Tuhan" adalah kekhasan iman Kristen. Namun ia tidak bertentangan dengan iman akan Allah yang Esa. [446; 152] Juga iman akan Roh Kudus "Yang adalah Tuhan dan membuat hidup", tidak membawa perpecahan dalam Allah yang Esa:

"Kami percaya dengan teguh dan mengakui dengan jujur bahwa ada hanya satu Allah yang benar, kekal, tidak terbatas, dan tidak berubah, tidak dapat dimengerti, [42] maha kuasa, dan tidak terkatakan yaitu Bapa, Putera, dan Roh Kudus: meskipun tiga Pribadi, tetap satu hakikat, substansi atau kodrat yang sama sekali tak tersusun [dari bagian-bagian]" (Konsiti Lateran IV: DS 800).



Versi Bahasa Inggris

Read the Catechism: Day 29

Part1:The Profession of Faith (26 - 1065)
Section2:The Profession of the Christian Faith (185 - 1065)
Chapter1:I Believe in God the Father (198 - 421)
198     Our profession of faith begins with God, for God is the First and the Last, the beginning and the end of everything. The Credo begins with God the Father, for the Father is the first divine person of the Most Holy Trinity; our Creed begins with the creation of heaven and earth, for creation is the beginning and the foundation of all God's works.
Article1:"I believe in God the Father almighty, Creator of heaven and earth" (199 - 421)
Paragraph1:I Believe in God (199 - 231)
199     "I believe in God": this first affirmation of the Apostles' Creed is also the most fundamental. The whole Creed speaks of God, and when it also speaks of man and of the world it does so in relation to God. The other articles of the Creed all depend on the first, just as the remaining Commandments make the first explicit. The other articles help us to know God better as he revealed himself progressively to men. "The faithful first profess their belief in God."
I. "I BELIEVE IN ONE GOD"
200     These are the words with which the Niceno-Constantinopolitan Creed begins. The confession of God's oneness, which has its roots in the divine revelation of the Old Covenant, is inseparable from the profession of God's existence and is equally fundamental. God is unique; there is only one God: "The Christian faith confesses that God is one in nature, substance and essence."
201     To Israel, his chosen, God revealed himself as the only One: "Hear, O Israel: The LORD our God is one LORD; and you shall love the LORD your God with all your heart, and with all your soul, and with all your might." Through the prophets, God calls Israel and all nations to turn to him, the one and only God: "Turn to me and be saved, all the ends of the earth! For I am God, and there is no other.... To me every knee shall bow, every tongue shall swear. 'Only in the LORD, it shall be said of me, are righteousness and strength.'"
202     Jesus himself affirms that God is "the one Lord" whom you must love "with all your heart, and with all your soul, and with all your mind, and with all your strength". At the same time Jesus gives us to understand that he himself is "the Lord". To confess that Jesus is Lord is distinctive of Christian faith. This is not contrary to belief in the One God. Nor does believing in the Holy Spirit as "Lord and giver of life" introduce any division into the One God:
We firmly believe and confess without reservation that there is only one true God, eternal infinite (immensus) and unchangeable, incomprehensible, almighty and ineffable, the Father and the Son and the Holy Spirit; three persons indeed, but one essence, substance or nature entirely simple.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar