Versi Bahasa Indonesia
II. Ciptaan – Karya Tritunggal Mahakudus
290. "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi" (Kej 1:1). Tiga hal dinyatakan dalam kata-kata Kitab Suci yang pertama ini: Allah yang abadi menciptakan segala sesuatu yang ada di luar-Nya; hanya Ia sendiri adalah pencipta (kata kerja ibrani "bara" selalu mempunyai Allah sebagai subyek): segala sesuatu yang ada - "langit dan bumi" - bergantung dari Allah, yang memberi keberadaannya. [326]
291. "Pada mulanya adalah Sabda... dan Sabda itu adalah Allah. [241] Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan" (Yoh 1:1-3). Perjanjian Baru mewahyukan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu oleh Sabda, Putera-Nya yang kekasih. "Di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu yang ada di sorga dan yang ada di bumi... [331] segala sesuatu diciptakan olehDia dan untuk Dia. Ia adalah terlebih dahulu dari segala sesuatu, dan segala sesuatu ada di dalam Dia" (Kol 1:16-17). Iman Gereja memberikan juga kesaksian mengenai karya cipta Roh Kudus: Dialah yang "menghidupkan" (Syahadat Nisea-Konstantinopel), "Roh Pencipta" ("Veni, Creator Spiritus"), "sumber segala kebaikan" (Liturgi Bisantin). [703]
292. Kesatuan yang tidak terpisahkan dari karya cipta Putera dan Roh dengan karya cipta Bapa dipratandai dalam Perjanjian Lama.1 Ialah Bapa, Ialah Pencipta, Ialah pengasal, pembentuk, yang oleh Diri sendiri, artinya oleh Sabda-Nya dan kebijaksanaan-Nya... mengadakan segala sesuatu" (Ireneus, haer, 2, 30, 9). "Oleh Putera dan Roh" yang seakan-akan adalah "tangan-Nya" (ibid., 4, 20, 1). [699] Ciptaan adalah karya bersama Tritunggal Maha Kudus. [257]
III. "Dunia diciptakan demi kemuliaan Allah"
293. Kitab Suci dan tradisi selalu mengajar dan memuji kebenaran pokok: "Dunia diciptakan demi kemuliaan Allah" (Konsili Vatikan I: DS 3025). [337, 344] Sebagaimana santo Bonaventura jelaskan, Tuhan menciptakan segala sesuatu "bukan untuk menainbah kemuliaan-Nya melainkan untuk mewartakan dan menyampaikan kemuliaan-Nya" (sent. 2, 1, 2, 2, 1). [1361] Tuhan tidak mempunyai alasan lain untuk mencipta selain cinta-Nya dan kebaikan-Nya: "Makhluk ciptaan keluar dari tangan Allah yang dibuka dengan kunci cinta" (Tomas Aqu. sent.2, prol.). Dan Konsili Vatikan I menjelaskan:
"Satu-satunya Allah yang benar ini telah mencipta dalam kebaikan-Nya dan 'kekuatan-Nya yang maha kuasa' [759] - bukan untuk menambah kebahagiaan-Nya, juga bukan untuk mendapatkan (kesempur-naan], melainkan untuk mewahyukan kesempurnaan-Nya melalui segala sesuatu yang Ia berikan kepada makhluk ciptaan - karena keputusan yang sepenuhnya bebas, menciptakan sejak awal waktu dari ketidak-adaan sekaligus kedua ciptaan, yang rohani dan yang jasmani" (DS 3002).
294. Adalah kemuliaan Allah bahwa kebaikan-Nya menunjukkan diri dan menyampaikan diri. [2809] Untuk itulah dunia ini diciptakan. "Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia" (Ef 1:5-6). "Karena kemuliaan Allah adalah manusia yang hidup; tetapi kehidupan manusia adalah memandang Allah. Apabila wahyu Allah melalui ciptaan sudah sanggup memberi kehidupan kepada semua orang yang hidup di bumi, betapa lebih lagi pernyataan Bapa melalui Sabda harus memberikan kehidupan kepada mereka yang memandang Allah" (Ireneus, haer. 4, 20, 7). [1722] Tujuan akhir ciptaan ialah bahwa Allah "Pencipta akhirnya menjadi 'semua di dalam semua' (1 Kor 15:28) dengan mengerjakan kemuliaan-Nya dan sekaligus kebahagiaan kita" (AG 2). [1992]
Versi Bahasa Inggris
Read the Catechism: Day 44 |
Part1:The Profession of Faith (26 - 1065)
Section2:The Profession of the Christian Faith (185 - 1065)
Chapter1:I Believe in God the Father (198 - 421)
Article1:"I believe in God the Father almighty, Creator of heaven and earth" (199 - 421)
Paragraph4:The Creator (279 - 324)
II. CREATION — WORK OF THE HOLY TRINITY
290 "In the beginning God created the heavens and the earth": three things are affirmed in these first words of Scripture: the eternal God gave a beginning to all that exists outside of himself; he alone is Creator (the verb "create" — Hebrew bara — always has God for its subject). The totality of what exists (expressed by the formula "the heavens and the earth") depends on the One who gives it being.
291 "In the beginning was the Word... and the Word was God... all things were made through him, and without him was not anything made that was made." The New Testament reveals that God created everything by the eternal Word, his beloved Son. In him "all things were created, in heaven and on earth... all things were created through him and for him. He is before all things, and in him all things hold together." The Church's faith likewise confesses the creative action of the Holy Spirit, the "giver of life", "the Creator Spirit" (Veni, Creator Spiritus), the "source of every good".
292 The Old Testament suggests and the New Covenant reveals the creative action of the Son and the Spirit, inseparably one with that of the Father. This creative co-operation is clearly affirmed in the Church's rule of faith: "There exists but one God... he is the Father, God, the Creator, the author, the giver of order. He made all things by himself, that is, by his Word and by his Wisdom", "by the Son and the Spirit" who, so to speak, are "his hands". Creation is the common work of the Holy Trinity.
III. "THE WORLD WAS CREATED FOR THE GLORY OF GOD"
293 Scripture and Tradition never cease to teach and celebrate this fundamental truth: "The world was made for the glory of God." St. Bonaventure explains that God created all things "not to increase his glory, but to show it forth and to communicate it", for God has no other reason for creating than his love and goodness: "Creatures came into existence when the key of love opened his hand." The First Vatican Council explains:
This one, true God, of his own goodness and "almighty power", not for increasing his own beatitude, nor for attaining his perfection, but in order to manifest this perfection through the benefits which he bestows on creatures, with absolute freedom of counsel "and from the beginning of time, made out of nothing both orders of creatures, the spiritual and the corporeal..."
294 The glory of God consists in the realization of this manifestation and communication of his goodness, for which the world was created. God made us "to be his sons through Jesus Christ, according to the purpose of his will, to the praise of his glorious grace", for "the glory of God is man fully alive; moreover man's life is the vision of God: if God's revelation through creation has already obtained life for all the beings that dwell on earth, how much more will the Word's manifestation of the Father obtain life for those who see God." The ultimate purpose of creation is that God "who is the creator of all things may at last become "all in all", thus simultaneously assuring his own glory and our beatitude."
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar