Mengasihi Sesama

Mengasihi Sesama
Ibu Theresa dari Calcuta

Senin, 12 November 2012

Katekismus Gereja Katolik Dalam Setahun - 033

KGK hari ke - 33

Versi Bahasa Indonesia


IV. Arti iman akan Allah yang Esa

222. Beriman akan Allah yang Esa dan mencintai-Nya dengan seluruh kepribadian kita, mempunyai akibat-akibat yang tidak dapat diduga untuk seluruh kehidupan kita:

223. Kita mengetahui keagungan dan kemuliaan Allah. [400] "Sesungguhnya, Allah itu agung, tidak tercapai oleh pengetahuan kita" (Ayb 36:26). Karena itu, "kita harus menempatkan Allah pada tempat yang pertama sekali" (Jeanne d'Arc).

224. Kita hidup dengan ucapan terima kasih: [2637] Kalau Allah itu Esa, maka segala sesuatu yang ada pada kita dan yang kita miliki, berasal dari Dia: "Apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya?" (1 Kor 4:7). "Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku?" (Mzm 116:12).

225. Kita mengetahui kesatuan dan martabat yang benar semua manusia: Mereka semua diciptakan menurut citra Allah, sesuai dengan-Nya.1 [356, 360, 1700, 1934]

226. Kita mempergunakan benda tercipta secara wajar: [339, 2402, 2415] Iman akan Allah yang Esa mengajar kita mempergunakan segala sesuatu yang bukan Allah, sejauh hal itu mendekatkan kita kepada Allah, dan melepaskannya, sejauh ia menjauhkan kita dari Dia.2
"Tuhanku dan Allahku, ambillah dari diriku segala sesuatu yang menghalang-halangi aku untukdatang kepada-Mu. Tuhanku dan Allahku, berilah aku segala sesuatu yang mendekatkan aku kepada-Mu. Tuhanku dan Allahku, ambillah aku dari diriku dan jadikanlah aku sepenuhnya milikmu". (Nikolaus dari Flue, Doa).

227. Kita percaya kepada Allah dalam setiap keadaan, [313, 2090] juga dalam hal-hal yang mengganggu.

Doa santa Teresia dari Yesus mengungkapkan ini dengan sangat mengesankan: Semoga tidak ada hal yang membingungkan engkau, Semoga tidak ada hal yang menakutkan engkau. Segala sesuatu akan berlalu, Allah tidak berubah.
Kesabaran memperoleh segala sesuatu. [2830]
Siapa yang memiliki Allah tidak kekurangan sesuatu pun. [1723] Allah sendiri mencukupi. (poes. 30)


Versi Bahasa Inggris

Read the Catechism: Day 33

Part1:The Profession of Faith (26 - 1065)
Section2:The Profession of the Christian Faith (185 - 1065)
Chapter1:I Believe in God the Father (198 - 421)
Article1:"I believe in God the Father almighty, Creator of heaven and earth" (199 - 421)
Paragraph1:I Believe in God (199 - 231)
IV. THE IMPLICATIONS OF FAITH IN ONE GOD
222     Believing in God, the only One, and loving him with all our being has enormous consequences for our whole life.
223     It means coming to know God's greatness and majesty: "Behold, God is great, and we know him not." Therefore, we must "serve God first".
224     It means living in thanksgiving: if God is the only One, everything we are and have comes from him: "What have you that you did not receive?" "What shall I render to the LORD for all his bounty to me?"
225     It means knowing the unity and true dignity of all men: everyone is made in the image and likeness of God.
226     It means making good use of created things: faith in God, the only One, leads us to use everything that is not God only insofar as it brings us closer to him, and to detach ourselves from it insofar as it turns us away from him:
My Lord and my God, take from me everything that distances me from you.
My Lord and my God, give me everything that brings me closer to you.
My Lord and my God, detach me from myself to give my all to you.
227     It means trusting God in every circumstance, even in adversity. A prayer of St. Teresa of Jesus wonderfully expresses this trust:
Let nothing trouble you / Let nothing frighten you
Everything passes / God never changes
Patience / Obtains all
Whoever has God / Wants for nothing
God alone is enough.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar