Mengasihi Sesama

Mengasihi Sesama
Ibu Theresa dari Calcuta

Sabtu, 04 September 2021

Ajaran Gereja Katolik mengenai Imamat Umum dan Imamat Khusus



 sumber dari ekaristi.org 

Ajaran Gereja Katolik mengenai Imamat Umum dan Imamat Khusus

Pertama kita lihat ajaran Katolik sendiri tentang Imamat. Kalian bisa lihat ajaran ini di Katekismus mulai dari no:1539 sampai no:1600 secara lengkap. Disitu dibicarakan mengenai Sakramen Imamat. Di dua paragraph Katekismus dibawah ini kita bisa mengerti bagaimana singkatnya ajaran Katolik mengenai Imamat.

Two participations in the one priesthood of Christ

1546 Christ, high priest and unique mediator, has made of the Church "a kingdom, priests for his God and Father."20 The whole community of believers is, as such, priestly. The faithful exercise their baptismal priesthood through their participation, each according to his own vocation, in Christ's mission as priest, prophet, and king. Through the sacraments of Baptism and Confirmation the faithful are "consecrated to be . . . a holy priesthood."21

1547 The ministerial or hierarchical priesthood of bishops and priests, and the common priesthood of all the faithful participate, "each in its own proper way, in the one priesthood of Christ." While being "ordered one to another," they differ essentially.22 In what sense? While the common priesthood of the faithful is exercised by the unfolding of baptismal grace --a life of faith, hope, and charity, a life according to the Spirit--, the ministerial priesthood is at the service of the common priesthood. It is directed at the unfolding of the baptismal grace of all Christians. The ministerial priesthood is a means by which Christ unceasingly builds up and leads his Church. For this reason it is transmitted by its own sacrament, the sacrament of Holy Orders.


Apa tugas Imam?

Tugas Imam yang paling utama adalah menghadirkan korban, titik.

Imamat di Perjanjian Lama Sebelum Hukum Musa Turun

Sebelum lahirnya bangsa Israel kita bias lihat bagaimana tokoh-tokoh di Perjanjian Lama melakukan fungsi Imamat

1. Kain dan Habil (Kej 4:3-5)

2. Nuh (Kej 8:20)

3. Abraham (Kej 12:7)

4. Yakub atau Israel (Kej 31:54, 46:1)

5. Jethro (Kel 18:12)

Lebih maju sedikit kita bisa lihat di:

Kel 19:6

Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."

Disini dinyatakan bahwa seluruh Israel adalah satu Kerajaan Imamat. Ke depan sedikit kita bisa melihat:

Kel 19:21-22

21 Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa: "Turunlah, peringatkanlah kepada bangsa itu, supaya mereka jangan menembus mendapatkan TUHAN hendak melihat-lihat; sebab tentulah banyak dari mereka akan binasa. 22 Juga para imam yang datang mendekat kepada TUHANharuslah menguduskan dirinya, supaya TUHAN jangan melanda mereka."

Tampaknya ada beberapa orang yang dikhususkan untuk mendekat ke Tuhan diantara para bangsa Israel. Dan ini sebelum bani/suku Levi di-ordinansi untuk tugas ke-Imamat-an (Kel 32:29)

Maju sedikit di Keluaran dan baca Kel 32:21-29. Musa bertanya pada Harun mengenai Anak Sapi Emas yang dibuat Harun. Harun berkata bahwa dia dipaksa oleh orang Israel untuk membuat Anak Sapi Emas tersebut. Selanjutnya, maka berdirilah Musa di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata: "Siapa yang memihak kepada TUHAN datanglah kepadaku!" Lalu berkumpullah kepadanya seluruh bani Lewi (Kel 32:36). Dari semua orang Israel hanya dari bani Levi-lah yang setia pada Allah dan tidak menyembah Anak Sapi Emas. Dan oleh Musa para bani Levi ini disuruh membunuhi para laki-laki Israel yang menyembahi berhala. Sejak itu Musa meng-ordinansi bani Levi untuk pelayanan Tuhan (Kel 32:29. Bil 1:47-54). 

Sejak itu, hanya suku/bani Levi-lah yang bisa melayani di Kuil dan melakukan tugas ke sehari-harian kuil kecuali tugas utama yaitu mempersembahkan kurban. Sedangkan Imam Agung (High Priest) adalah hanya dari keturunan Harun (yang juga berasal dari suku Levi). Imam Agung mempunyai tugas yang paling utama. Hanya Imam Agunglah yang boleh masuk ke tempat suci (sanctuary) yang paling kudus yang disebut Holies of Holies (gak tahu BHS Indonya) SATU TAHUN SEKALI di hari Yom Kippur (Hari Penebusan) untuk mempersembahkan korban bakaran untuk penebusan dosa (Keluaran 30:10; Imamat 23:27-31, 25:9; Bilangan 29:7-11).

Dari semua ini kita bisa menyimpulkan bahwa meskipun Israel disebut bangsa Imamat tapi Allah juga mengkhususkan beberapa orang untuk melakukan fungsi Imamat yang lebih khusus.

Nubuat tentang Imamat di Perjanjian Baru dari Kitab Perjanjian Lama

Maleakhi 1:11

Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam.

Protestant berkata bahwa persembahan Yesus sudah sempurna dan tidak perlu dilakukan lagi. Iman Katolik pun setuju bahwa persembahan Yesus sudah sempurna dan tidak perlu diulangi lagi. Namun Cuma Katolik (dan Orthodox) yang “menghadirkan kembali” satu-satunya korban Yesus yang sempurna itu dalam misa. Jadi kalau memakai analogi Romo Pid, kita itu menyetel kembali film yang dibuat beberapa tahun yang lalu. Setiap kita merayakan misa kita menghadirkan kembali satu-satunya korban Calvary yang tahir dan sempurna. Gereja Katolik diseluruh penjuru tanpa henti mempersembahkan Misa ini. Semuanya ini merupakan pemenuhan nubuat di Mal 1:11. Protestant tidak tahu bagaimana nubuat ini terpenuhi. 

Yer 33:17-22

17 Sebab beginilah firman TUHAN: Keturunan Daud tidak akan terputus duduk di atas takhta kerajaan kaum Israel! 18 Dan keturunan imam-imam orang Lewi tidak akan terputus mempersembahkan korban bakaran di hadapan-Ku dan membakar korban sajian dan mengorbankan korban sembelihan sepanjang masa." 19 Firman TUHAN datang kepada Yeremia, bunyinya: 20 "Beginilah firman TUHAN: Jika kamu dapat mengingkari perjanjian-Ku dengan siang dan perjanjian-Ku dengan malam, sehingga siang dan malam tidak datang lagi pada waktunya, 21 maka juga perjanjian-Ku dengan hamba-Ku Daud dapat diingkari, sehingga ia tidak mempunyai anak lagi yang memerintah di atas takhtanya; begitu juga perjanjian-Ku dengan orang-orang Lewi, yakni imam-imam yang menjadi pelayan-Ku. 22 Seperti tentara langit tidak terbilang dan seperti pasir laut tidak tertakar, demikianlah Aku akan membuat banyak keturunan hamba-Ku Daud dan orang-orang Lewi yang melayani Aku."

Perjanjian Tuhan dengan keturunan Daud dan suku Levi tidak akan terputus seperti siang dan malam akan terus berlanjut. Dan nubuat tentang keturunan Daud yang akan memerintah seterusnya telah terpenuhi dan dialah Yesus. Dan Allah juga akan terus memanggil orang Lewi untuk melayani dia..

Yesaya 66:21

Juga dari antara mereka akan Kuambil imam-imam dan orang-orang Lewi, firman TUHAN.

“Mereka” yang dimaksud disini adalah bangsa-bangsa selain Israel. Disini Allah sudah menubuatkan bahwa keselamatan akan datang pada bangsa-bangsa dan semua bangsa akan memuja dia (Yes 66:18)

Harmonisasi 3 ayat

Kita bisa lihat dari ketiga ayat tersebut secara berurutan. Pertama Allah mengatakan bahwa semua bangsa akan mempersembahkan bagi Dia korban yang tahir. Dan mempersembahkan korban adalah tugas paling utama Imam. Dan selanjutnya Allah mengatakan bahwa perjanjian dengan suku Levi tidak akan berakhir. Ketiga Allah bersabda bahwa dia akan mengambil Imam dan “Levi” dari bangsa-bangsa yang sekarang memuja dia (tentu saja karena Imam diperlukan untuk memberikan kurban). Inilah yang dilakukan oleh Gereja Katolik (dan Orthodox) dan ini sangat sesuai dengan nubuat Allah!

Imamat di Perjanjian Baru

Disadur dari buku Biblical Defense of Catholicism - Dave Armstrong (P. 245-246)

Di Perjanjian Baru ada tiga jabatan di Gereja setelah berlalunya nabi (Yesus adalah nabi terakhir) dan rasul: Uskup (episkopos), Panatua/Romo (kata aslinya adalah presbyteros, dari kata ini diturunkan kata “priest” yang merupakan sebutan bagi Imam Katolik dalam BHS Inggris), dan diakon (diakonos). Uskup disebut di Kis 1:20, 20:28, Filipi 1:1, 1Timotius 3:1-2, Titus 1:7, and 1Petrus 2:25. Presbyteros (biasanya disebut panatua) muncul di Kis 15:2-6, 21:18, Ibrani 11:2, 1Petrus 5:1, and 1Timotius 5:17. Deacons (sering disebut pelayan atauminister di Alkitab berbahasa Inggris, dan yang dimaksud adalah pelayan Gereja) juga disebut di 1Korintus 3:5, Philippians 1:1, 1Thessalonians 3:2, 1Timothy 3:8-13).

Lanjutnya akan aku biarkan dalam BHS Inggris...

As is often the case in theology and practice among the earliest Christians, there is some fluidity and overlapping of these three vocations (for example, compare Acts 20:17 with 20:28; 1 Timothy 3:1-7 with Titus 1:5-9). But this doesn't prove that three offices of ministry did not exist. For instance, St. Paul often referred to himself as a deacon or minister (1 Corinthians 3:5, 4:1, 2 Corinthians 3:6, 6:4, 11:23, Ephesians 3:7, Colossians1:23-25), yet no one would assert that he was merely a deacon, and nothing else. Likewise, St. Peter calls himself a fellow elder (1 Peter 5:1), whereas Jesus calls him the rock upon which He would build His Church, and gave him alone the keys of the kingdom of heaven (Matthew 16:18-19). These examples are usually indicative of a healthy humility, according to Christ's injunctions of servanthood (Matthew 23:11-12, Mark 10:43-44).

Upon closer observation, clear distinctions of office appear, and the hierarchical nature of Church government in the New Testament emerges. Bishops are always referred to in the singular, while elders are usually mentioned plurally. The primary controversy among Christians has to do with the nature and functions of both bishops and elders (deacons have largely the same duties among both Protestants and Catholics). 

Lebih lanjut tentang ke-khusus-an jabatan panatua atau Romo kita bisa lihat:

1Tim 5:19-22

19 Janganlah engkau menerima tuduhan atas seorang penatua kecuali kalau didukung dua atau tiga orang saksi. 20 Mereka yang berbuat dosa hendaklah kautegor di depan semua orang agar yang lain itupun takut. 21 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus dan malaikat-malaikat pilihan-Nya kupesankan dengan sungguh kepadamu: camkanlah petunjuk ini tanpa prasangka dan bertindaklah dalam segala sesuatu tanpa memihak. 22 Janganlah engkau terburu-buru menumpangkan tangan atas seseorang dan janganlah terbawa-bawa ke dalam dosa orang lain. Jagalah kemurnian dirimu.

Disini Paulus memberi nasihat pada Timotius supaya tidak sembarangan dalam menumpangkan tangan. Penumpangan tangan yang dimaksud disni adalah ordinansi dan merupakan suatu sakramen (karena itu praktek para awam yang menumpangkan tangan untuk mendoakan orang sebaiknya dihindari supaya tidak memperkecil makna sesungguhnya dari penumpangan tangan di Sakramen Imamat).

Tugas Uskup dan Romo/panatua/presbyteros

Sekali lagi diambil dari buku Biblical Defense of Catholicism - Dave Armstrong (P. 246-247)

Fungsi Romo:

1) Sent and Commissioned by Jesus (the notion of being called): Mark 6:7, John 15:5, 20:21, Romans 10:15, 2 Corinthians 5:20. 
2) Representatives of Jesus: Luke 10:16, John 13:20. 
3) Authority to "Bind" and "Loose" (Penance and Absolution): Matthew 18:18 (compare Matthew 16:19). 
4) Power to Forgive Sins in Jesus' Name: Luke 24:47, John 20:21-23, 2 Corinthians 2:5-11, James 5:15. 
5) Authority to Administer Penance: Acts 5:2-11, 1 Corinthians 5:3-13, 2 Corinthians 5:18, 1 Timothy 1:18-20, Titus 3:10. 
6) Power to Conduct the Eucharist: Luke 22:19, Acts 2:42 (compare Luke 24:35, Acts 2:46, 20:7, 1 Corinthians 10:16). 
7) Dispense Sacraments: 1 Corinthians 4:1, James 5:13-15. 
8) Perform Baptisms: Matthew 28:19, Acts 2:38,41. 
9) Ordained: Acts 14:23, 1 Timothy 4:14, 5:23. 
10) Pastors (Shepherds): Acts 20:17,28, Ephesians 4:11, 1 Peter 5:1-4. 
11) Preach and Teach: 1 Timothy 3:1-2, 5:17. 
12) Evangelize: Matthew 16:15, 28:19-20, Mark 3:14, Luke 9:2,6, 24:47, Acts 1:8. 
13) Heal: Matthew 10:1, Luke 9:1-2,6. 
14) Cast Out Demons: Matthew 10:1, Mark 3:15, Luke 9:1. 
15) Hear Confessions: Acts 19:18 (compare Matthew 3:6, Mark 1:5, James 5:16, 1 John 1:8-9; presupposed in John 20:23). 
16) Celibacy for Those Called to it: Matthew 19:12, 1 Corinthians 7:7-9,20,25-38 (especially 7:35).
17) Enjoy Christ's Perpetual Presence and Assistance in a Special Way: Matthew 28:20.

Uskup bisa melakukan semua tugas Romo dan mempunyai beberapa fungsi khusus:

1) Jurisdiction over Priests and Local Churches, and the Power to Ordain Priests: Acts 14:22, 1 Timothy 5:22, 2 Timothy 1:6, Titus 1:5. 
2) Special Responsibility to Defend the Faith: Acts 20:28-31, 2 Timothy 4:1-5, Titus 1:9-10, 2 Peter 3:15-16. 
3) Power to Rebuke False Doctrine and Excommunicate: Acts 8:14-24, 1 Corinthians 16:22, 1 Timothy 5:20, 2 Timothy 4:2, Titus 1:10-11. 
4) Power to Bestow Confirmation (the Receiving of the Indwelling Holy Spirit): Acts 8:14-17, 19:5-6. 
5) Management of Church Finances: 1 Timothy 3:3-4, 1 Peter 5:2.

Korban Imamat Umum

Tugas paling utama Imamat adalah mempersembahkan Korban (disamping tugas lain yang bisa dilihat di katekismus No:1547). Kalau begitu korban apakah yang diberikan oleh Umat Israel di Perjanjian Lama dan kita Umat Katolik di Perjanjian baru?

Berikut dari Jimmy Akin:

New Testament: Spiritual sacrifices


Of course every priesthood has sacrifices to offer. As 1 Peter 2:5 states, we in the universal priesthood have spiritual sacrifices we give to God. Romans 12:1 says we offer our bodies. Philippians 4:18 says we offer our donations. And Hebrews 13:15-16 state that we offer our praise, our good deeds, and our sharing with others.


Old Testament: Spiritual sacrifices too (Hos 14:2)


These were the same things offered by ordinary Jews as members of the Old Testament universal priesthood. They could pray to God; they could offer him praises; they could offer donations and good deeds; and they could offer their bodies in his service. In all of those things they were like us, offering up their own spiritual sacrifices to God. In fact, one of the references I cited, Hebrews 13:15-16, which says we offer the sacrifice of praise, the fruit of our lips, is a reference to the Hosea 14:2, in which the Israelites are urged to promise to offer him the sacrifice of their lips in praise.


Kesimpulan 
Petrus menulis Imamat Rajani di 1Pet 2:9 sebagai refleksi dari Imamat Umum Israel seperti yang terdapat di Kel 19:6. Dan seperti di Perjanjian Lama, adanya Imamat Umum tidak berarti tidak adanya fungsi Imamat yang lebih khusus. Imam Agung Gereja Katolik tetaplah Yesus yang mempersembahkan korban yang hanya sekali, tahir dan sempurna, yaitu diriNya sendiri. Yesus adalah sebagai Imam dan juga persembahan. Sementara itu di Gereja Katolik para Imamat (Uskup dan Romo) menghadirkan kembali korban yang satu tersebut sementara seluruh Umat Kristus mempersembahkan korban mereka sebagai Imamat Umum, yaitu hati yang bertobat, pujian, doa, perbuatan baik, kolekte dll yang tidak berarti namun menjadi berarti setelah disatukan dengan Korban Yesus yang dihardirkan kembali oleh Imam Katolik.


Tambahan: Kisah tentang Korah

Ini aku terjemahkan dari Artikel Jimmy Akin dalam Priesthood Debate

Kitab suci melihat pembedaan antara Imam dan awam dengan serius. Baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru telah memperingatkan orang yang mencoba menduduki posisi Imam tanpa ordinansi yang layak. Sebagai contoh bisa dilihat di Surat Yudas 11, satu ayat yang biasanya dilalui begitu saja oleh orang yang membaca Kitab. Ayat tersebut mendiskusikan perbuatan buruk dari pemimpin Gereja. 

Yudas 11

Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah. 

Ketiga orang yang disebut di ayat ini - Kain, Bileam dan Korah – berkaitan dengan pelayanan ke-agama-an. Ibrani 11 dengan jelas menyatakan bahwa Abel telah mempersembahkan kurban yang lebih baik kepada Tuhan daripada Kain, dan ini membuat Kain iri. 2Petrus 2 menjelaskan bahwa Bileam setuju untuk menodai pelayanannya demi uang.

Tapi siapa Korah? Apa perbuatan jahatnya? Cerita tentang Korah bisa ditemui di Bil 16, dan ini berkaitan langsung dengan topik perlunya Imamat khusus yang diperdebatkan oleh Katolik dan Protestant. Apakah pengangkatan semua umat sebagai Imamat berarti bahwa tidak perlu adanya Imamat Khusus. Korah berpendapat bahwa Imamat Khusus tidak perlu (seperti Protestant), dan karena itu dia mengumpulkan orang untuk memberontak terhadap Musa dan Harun untuk mendapatkan posisi Imamat Khusus. Bil 16 melanjutkan: 

Bil 16

1 Korah ... beserta Datan dan Abiram, ... mengajak orang-orang 2 untuk memberontak melawan Musa, beserta dua ratus lima puluh orang Israel, pemimpin-pemimpin umat itu, yaitu orang-orang yang dipilih oleh rapat, semuanya orang-orang yang kenamaan.

Bil 16:3 Maka mereka berkumpul mengerumuni Musa dan Harun, serta berkata kepada keduanya: "Sekarang cukuplah itu! Segenap umat itu adalah orang-orang kudus, dan TUHAN ada di tengah-tengah mereka. Mengapakah kamu meninggi-ninggikan diri di atas jemaah TUHAN?" 4 Ketika Musa mendengar hal itu, sujudlah ia. 5 Dan ia berkata ...: "Besok pagi TUHAN akan memberitahukan, siapa kepunyaan-Nya, dan siapa yang kudus, ... 6 Perbuatlah begini: ambillah perbaraan-perbaraan, ...7 bubuhlah api ke dalamnya dan taruhlah ukupan di atasnya, di hadapan TUHAN pada esok hari, dan orang yang akan dipilih TUHAN, dialah yang kudus. Cukuplah itu, hai orang-orang Lewi!... Bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel ... Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi? 11 Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?"

Selanjutnya bisa dibaca apa yang terjadi. Orang yang memberontak tersebut mengambil perbaraan mereka dan mencoba untuk membubuhkan api pada Allah, tapi Allah membuat Bumi terbelah dan menelan Korah, Datan dan Abiram, dan Dia kemudian membuat api keluar dari Tabernakel dan menelan dua ratus lima puluh orang lain yang juga membubuhkan api, menunjukkan bahwa mereka bukanlah Imam. Hanya Imam yang layak membubuhkan api buat Allah meskipun Allah sendiri bersabda bahwa semua bangsa Israel adalah bangsa Imamat.

Musa juga berusaha untuk menengahi untuk mencegah Allah membunuhi mereka yang mendukung Korah, meskipun mereka tidak mencoba untuk membubuh api. Beberapa waktu kemudian, ketika orang-orang bersungut-sungut karena kematian Korah, Musa sekali lagi harus menengahi untuk mencegah Allah membunuh mereka semua. Tapi hampir 15,000 dari mereka mati juga karena mereka mengikuti Korah.

Atas dosa inilah Surat Yudas memberi peringatan. Karena hal yang sama bisa terjadi di jaman Perjanjian Baru. Tidak bisa kita mengira kalau peringatan terhadap pemberontakan Korah hanya berlaku untuk jaman Perjanjian Lama. Surat Yudas menunjukkan bahwa hal yang sama telah terjadi di jaman penulis Surat Yudas itu sendiri.

Seperti Korah, Datan dan Abiram datang dan berkata, “Hey, di Keluaran 19:6 Allah berkata bahwa kita semua itu Imamat, jadi kita tidak perlu Imamat Khusus; kita bisa melakukan tugas Imamat sendiri!” sekarang banyak orang yang datang dan berkata, “Hey di 1Petrus dan Wahyu Allah berkata bahwa kita semua adalah Imam, jadi kita tidak perlu Imamat Khusus; kita bisa melakukan tugas Imamat sendiri!”

Atas kesalahan inilah Surat Yudas memperingatkan kita. Surat tersebut mengatakan bahwa orang yang jatuh dalam kesalahan ini akan lenyap seperti pengikut pemberontakan Korah. Dalam jaman Perjanjian Baru (penulisan Surat Yudas) ada orang yang bangkit dan melakukan tugas Imamat Khusus meskipun mereka tidak punya otoritas, dan Surat Yudas menuliskan hukuman bagi mereka supaya kita yang membaca tahu.

Atas alasan ini, kita sebaiknya tidak mendengarkan mereka yang menyebarkan ajaran yang salah ini. Seperti para orang saleh di Perjanjian Lama yang tidak mengikuti Korah dan seperti para orang saleh di jaman Surat Yudas. Kita harus tetap setia terhadap Firman Tuhan dan menjaga posisi kita sebagai Imamat Umum, dan tidak mencoba untuk memenuhi posisi yang tidak diperuntukkan bagi kita (Imamat Khusus). Kegagalan dalam menaati peringatan ini akan menimbulkan bahaya seperti yang terjadi terhadap Korah dan pengikutnya.

Allah akan menghakimi mereka yang menyebarkan ajaran ayng salah ini seperti ia menghakimi Korah, Datan dan Abiram. Dan Allah juga akan menghakimi mereka yang mengikuti orang yang menyebarkan ajaran salah ini seperti Allah menghakimi pengikut Korah. Ini adalah sesuatu yang serius, Allah akan menghukum mereka yang tidak menyembahNya menurut cara yang telah ditetapkanNya, dalam persekutuan dengan Imamat Khusus yang diangkatNya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar