Mengasihi Sesama

Mengasihi Sesama
Ibu Theresa dari Calcuta

Minggu, 28 Oktober 2012

Katekismus Gereja Katolik Dalam Setahun - 015

KGK dalam setahun hari ke 15

Versi Bahasa Indonesia


ARTIKEL 3: KITAB SUCI 

I. Kristus – satu-satunya Sabda Kitab Suci 

101. Untuk mewahyukan Diri kepada manusia, Allah berbicara dalam kebaikan-Nya kepada manusia dengan bahasa manusiawi: "Sabda Allah yang diungkapkan dengan bahasa manusia, telah menyerupai pembicaraan manusiawi, seperti dahulu Sabda Bapa yang kekal, dengan Mengenakan daging kelemahan manusiawi, telah menjadi serupa dengan manusia" (DV 13).

102. Melalui kata-kata Kitab Suci, Allah hanya mengatakan satu kata: Sabda-Nya yang tunggal, dan di dalam Dia Ia mengungkapkan Diri seutuhnya:1[65, 2763]

"Sabda Allah yang satu dan sama berada dalam semua Kitab;  Sabda Allah yang satu dan sama bergaung dalam mulut semua penulis Kitab yang suci. Dan karena sejak awal Ia adalah Allah pada Allah, Ia tidak membutuhkan suku-suku kata, karena Ia tidak bergantung pada waktu" (Agustinus, Psal. 103, 4, 1). [426-429]

103. Dari sebab itu Gereja selalu menghormati Kitab-Kitab Suci sama seperti Tubuh Kristus sendiri. Gereja tak putus-putusnya menyajikan kepada umat beriman roti kehidupan yang Gereja terima baik dari mej a Sabda Allah, maupun dari meja Tubuh Kristus.1 [1100, 1184, 1378]

104. Di dalam Kitab Suci, Gereja selalu mendapatkan nmakanannya dan kekuatannya2 karena di dalamnya ia tidak hanya menerima kata-kata manusiawi, tetapi apa yang sebenarnya Kitab Suci itu: Sabda Allah.3
 "Karena di dalam kitab-kitab suci Bapa yang ada di surga penuh cinta kasih menjumpai para putera-Nya, dan berwawancara dengan mereka" (DV 21).

II. Inspirasi dan kebenaran Kitab Suci 

105.  Allah adalah penyebab [auctor] Kitab Suci.  "Yang diwahyukan oleh Allah dan yang termuat serta tersedia dalam Kitab Suci telah ditulis dengan ilham Roh Kudus". "Bunda Gereja yang kudus, berdasarkan iman para Rasul, memandang kitab-kitab Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru  secara keseluruhan, beserta semua bagian-bagiannya, sebagai buku-buku yang suci dan kanonik, karena ditulis dengan ilham Roh
Kudus,dan dengan Allah sebagai pengarangnya, serta dalam keadaannya demikian itu diserahkan kepada Gereja" (DV 11). 106.  Allah memberi inspirasi kepada manusia penulis [auctor] Kitab Suci.

"Tetapi dalam mengarang kitab-kitab suci itu Allah memilih orang-orang, yang digunakan-Nya sementara mereka memakai kecakapan dan kemampuan mereka sendiri, supaya  -  sementara Dia berkarya dalam dan melalui mereka  -  semua itu dan hanya itu yang dikehendaki-Nya sendiri dituliskan oleh mereka sebagai pengarang yang sungguh-sungguh" (DV 11).

107. Kitab-kitab yang diinspirasi mengajarkan kebenaran.
"Oleh sebab itu, karena segala sesuatu, yang dinyatakan oleh para pengarang yang diilhami atau hagiograf (penulis suci),  [702]  harus dipandang sebagai pernyataan Roh Kudus, maka harus diakui, bahwa buku-buku Kitab Suci mengajarkan dengan teguh dan setia serta tanpa kekeliruan kebenaran, yang oleh Allah dikehendaki supaya dicantumkan dalam kitab-kitab suci demi keselamatan kita" (DV 11).

108.  Tetapi iman Kristen bukanlah satu "agama buku". Agama Kristen adalah agama "Sabda" Allah, "bukan sabda yang ditulis dan bisu, melainkan Sabda yang menjadi manusia dan hidup" (Bernard, hom. miss. 4, 11). Kristus, Sabda abadi dari Allah yang hidup, harus membuka pikiran kita dengan penerangan Roh Kudus, "untuk mengerti maksud Alkitab" (Luk 24:45), supaya ia tidak tinggal huruf mati.



Versi Bahasa Inggris

Read the Catechism: Day 15

Part1:The Profession of Faith (26 - 1065)
Section1:"I Believe" — "We Believe" (26 - 184)
Chapter2:God Comes to Meet Man (50 - 141)
Article3:Sacred Scripture (101 - 141)
I. CHRIST — THE UNIQUE WORD OF SACRED SCRIPTURE
101     In order to reveal himself to men, in the condescension of his goodness God speaks to them in human words: "Indeed the words of God, expressed in the words of men, are in every way like human language, just as the Word of the eternal Father, when he took on himself the flesh of human weakness, became like men."
102     Through all the words of Sacred Scripture, God speaks only one single Word, his one Utterance in whom he expresses himself completely:
You recall that one and the same Word of God extends throughout Scripture, that it is one and the same Utterance that resounds in the mouths of all the sacred writers, since he who was in the beginning God with God has no need of separate syllables; for he is not subject to time.
103     For this reason, the Church has always venerated the Scriptures as she venerates the Lord's Body. She never ceases to present to the faithful the bread of life, taken from the one table of God's Word and Christ's Body.
104     In Sacred Scripture, the Church constantly finds her nourishment and her strength, for she welcomes it not as a human word, "but as what it really is, the word of God". "In the sacred books, the Father who is in heaven comes lovingly to meet his children, and talks with them."
II. INSPIRATION AND TRUTH OF SACRED SCRIPTURE
105     God is the author of Sacred Scripture. "The divinely revealed realities, which are contained and presented in the text of Sacred Scripture, have been written down under the inspiration of the Holy Spirit."
"For Holy Mother Church, relying on the faith of the apostolic age, accepts as sacred and canonical the books of the Old and the New Testaments, whole and entire, with all their parts, on the grounds that, written under the inspiration of the Holy Spirit, they have God as their author, and have been handed on as such to the Church herself."
106     God inspired the human authors of the sacred books. "To compose the sacred books, God chose certain men who, all the while he employed them in this task, made full use of their own faculties and powers so that, though he acted in them and by them, it was as true authors that they consigned to writing whatever he wanted written, and no more."
107     The inspired books teach the truth. "Since therefore all that the inspired authors or sacred writers affirm should be regarded as affirmed by the Holy Spirit, we must acknowledge that the books of Scripture firmly, faithfully, and without error teach that truth which God, for the sake of our salvation, wished to see confided to the Sacred Scriptures."
108     Still, the Christian faith is not a "religion of the book." Christianity is the religion of the "Word" of God, a word which is "not a written and mute word, but the Word which is incarnate and living". If the Scriptures are not to remain a dead letter, Christ, the eternal Word of the living God, must, through the Holy Spirit, "open [our] minds to understand the Scriptures."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar