saya berterima kasih menerima kiriman bahan Rencana Kerja dari Bp. Agus yang sekalian mengirimkan data-data peserta yang memiliki e-mail. Makanya saya sekaligus 'mohon ijin' untuk membagikan bahan KGK Gereja yang merupakan instruksi Bapa Paus, Uskup dan Romo Paroki kita untuk memperdalam iman katolik, salah satunya dengan membaca KGK yang dibagi dalam setahun, supaya kita tidak terlalu tersita waktu untuk belajar. Mudah-mudahan langkah ini membantu bapak2, ibu2 dan saudara saudari untuk mempelajarinya. Ikuti di blog saya.
Hari ini saya sudah sampai pada hari ke 11 mengirimkan KGK dalam dua versi bahasa. Jadi silakan menikmatinya jika bersedia, dan silakan hapus jika mengganggu. Gbu. Mudah-mudahan berguna !
Versi Bahasa Indonesia
ARTIKEL 2: PENTRADISIAN WAHYU ILAHI
74. Allah "menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran" (1 Tim 2:4), artinya supaya semua orang mengenal Yesus Kristus.1
Karena itu Kristus harus diwartakan kepada semua bangsa dan manusia dan wahyu mesti sampai ke batas-batas dunia.[851]
"Dalam kebaikan-Nya Allah telah menetapkan, bahwa apa yang diwahyukan-Nya demi keselamatan semua bangsa, harus tetap utuh untuk selamanya dan diteruskan kepada segala keturunan" (DV 7).
I. Tradisi Apostolik
75. "Maka Kristus Tuhan, yang menjadi kepenuhan seluruh wahyu Allah yang Maha tinggi, memerintahkan kepada para Rasul, supaya Injil, yang dahulu telah dijanjikan melalui para nabi dan dipenuhi oleh-Nya serta dimaklumkan-Nya sendiri, mereka wartakan kepada semua orang, sebagai sumber segala kebenaran yang menyelamatkan serta sumber ajaran kesusilaan, dan dengan demikian dibagi-bagikan karunia-karunia ilahi
kepada mereka" (DV 7).[171]
76. Sesuai dengan kehendak Allah terjadilah pengalihan Injil atas dua cara: – secara lisan "oleh para Rasul, yang dalam pewartaan lisan, dengan teladan serta penetapan-penetapan meneruskan entah apa yang mereka terima dari mulut, pergaulan, dan karya Kristus sendiri, entah apa yang atas dorongan Roh Kudus telah
mereka pelajari"; – secara tertulis "oleh para Rasul dan tokoh-tokoh rasuli, yang atas ilham Roh Kudus itu
juga membukukan amanat keselamatan" (DV 7). ... dilanjutkan dalam Suksesi Apostolik
77. "Adapun, supaya Injil senantiasa terpelihara secara utuh dan hidup di dalam Gereja, para Rasul meninggalkan Uskup-Uskup sebagai pengganti-pengganti mereka,[861] yang 'mereka serahi kedudukan mereka untuk mengajar'" (DV 7). Maka, "pewartaan para Rasul, yang secara istimewa diungkapkan dalam kitab-kitab yang diilhami, harus dilestarikan sampai kepenuhan zaman melalui penggantian, penggantian yang tiada putusnya" (DV 8).
78. Penerusan yang hidup ini yang berlangsung dengan bantuan Roh Kudus, dinamakan "tradisi",[174] yang walaupun berbeda dengan Kitab Suci, namun sangat erat berhubungan dengannya. "Demikianlah Gereja dalam ajaran, hidup serta ibadatnya nielestarikan serta meneruskan kepada semua keturunan dirinya seluruhnya, imannya seutuhnya" (DV 8).[1124, 2651] "Ungkapan-ungkapan para Bapa Suci memberi kesaksian akan kehadiran tradisi itu yang menghidupkan, dan yang kekayaannya meresapi praktik serta kehidupan Gereja yang beriman dan berdoa" (DV 8).
79. Dengan demikian penyampaian Diri Bapa melalui Sabda-Nya dalam Roh Kudus tetap hadir di dalam Gereja dan berkarya di dalamnya: "Demikianlah Allah, yang dahulu telah bersabda, tiada henti-hentinya berwawancara dengan Mempelai Putera-Nya yang terkasih. Dan Roh Kudus, yang menyebabkan suara Injil yang hidup bergema dalam Gereja, dan melalui Gereja dalam dunia, menghantarkan Umat beriman menuju segala kebenaran, dan menyebabkan Sabda Kristus menetap dalam diri mereka secara melimpah
(lih. Kol 3:16)" (DV 8).
1
Bdk. Yoh 14:6.
Versi Bahasa Inggris
Read the Catechism: Day 11 |
Part1:The Profession of Faith (26 - 1065)
Section1:"I Believe" — "We Believe" (26 - 184)
Chapter2:God Comes to Meet Man (50 - 141)
Article2:The Transmission of Divine Revelation (74 - 100)
74 God "desires all men to be saved and to come to the knowledge of the truth": that is, of Christ Jesus. Christ must be proclaimed to all nations and individuals, so that this revelation may reach to the ends of the earth:
God graciously arranged that the things he had once revealed for the salvation of all peoples should remain in their entirety, throughout the ages, and be transmitted to all generations.
I. THE APOSTOLIC TRADITION
75 "Christ the Lord, in whom the entire Revelation of the most high God is summed up, commanded the apostles to preach the Gospel, which had been promised beforehand by the prophets, and which he fulfilled in his own person and promulgated with his own lips. In preaching the Gospel, they were to communicate the gifts of God to all men. This Gospel was to be the source of all saving truth and moral discipline."
78 This living transmission, accomplished in the Holy Spirit, is called Tradition, since it is distinct from Sacred Scripture, though closely connected to it. Through Tradition, "the Church, in her doctrine, life and worship, perpetuates and transmits to every generation all that she herself is, all that she believes." "The sayings of the holy Fathers are a witness to the life-giving presence of this Tradition, showing how its riches are poured out in the practice and life of the Church, in her belief and her prayer."
79 The Father's self-communication made through his Word in the Holy Spirit, remains present and active in the Church: "God, who spoke in the past, continues to converse with the Spouse of his beloved Son. And the Holy Spirit, through whom the living voice of the Gospel rings out in the Church — and through her in the world — leads believers to the full truth, and makes the Word of Christ dwell in them in all its richness."
In the apostolic preaching...
76 In keeping with the Lord's command, the Gospel was handed on in two ways:
... continued in apostolic succession
77 "In order that the full and living Gospel might always be preserved in the Church the apostles left bishops as their successors. They gave them their own position of teaching authority." Indeed, "the apostolic preaching, which is expressed in a special way in the inspired books, was to be preserved in a continuous line of succession until the end of time."
|
Selamat pagi, saya agnesia@solo, permisi mau nanya,KGK no berapakah yang mentukan jam doa-doa dalam gereja katolik seperti jam doa angelus adalah jam .12.00 dan 18.00, jam doa koronka adalah pk.15.00, dan lain sebagainya?
BalasHapusSepengetahuan saya jam-jam doa, angelus, kerahiman ilahi dan lain-lain tidak termasuk dalam KGK, doa-doa itu merupakan doa-doa pribadi, yang sifatnya devosi ... jadi ikuti saja dari kaplet doa masing-masing untuk memantafkan kasih kepada Nya.
Hapus