Hari Ke 12
Versi Bahasa Indonesia
II. Hubungan antara Tradisi dan Kitab Suci
Satu sumber yang sama ...
80. "Tradisi Suci dan Kitab Suci berhubungan erat sekali dan terpadu. Sebab keduanya mengalir dari sumber ilahi yang sama, dan dengan cara tertentu bergabung menjadi satu dan menjurus ke arah tujuan yang sama" (DV 9). Kedua-duanya menghadirkan dan mendaya-gunakan misteri Kristus di dalam Gereja, yang menjanjikan akan tinggal bersama orang-orang-Nya "sampai akhir zaman" (Mat 28:20).
... dua cara yang berbeda dalam mengalihkannya
81. "Kitab Suci adalah pembicaraan Allah sejauh itu termaktub dengan ilham Roh ilahi".
"Oleh Tradisi Suci Sabda Allah, yang oleh Kristus Tuhan dan Roh Kudus dipercayakan kepada para
Rasul, disalurkan seutuhnya kepada para pengganti mereka, supaya mereka ini dalam terang Roh
kebenaran dengan pewartaan mereka, memelihara, menjelaskan, dan menyebarkannya dengan setia"
(DV 9). [113]
82. "Dengan demikian maka Gereja", yang dipercayakan untuk meneruskan dan menjelaskan wahyu, "menimba kepastiannya tentang segala sesuatu yang diwahyukan bukan hanya melalui Kitab Suci. Maka dari itu keduanya [baik tradisi maupun Kitab Suci] harus diterima dan dihormati dengan cita rasa kesalehan dan hormat yang sama" (DV 9).
Tradisi apostolik dan gerejani
83. Tradisi yang kita bicarakan di sini, berasal dari para Rasul, yang meneruskan apa yang mereka ambil dari
ajaran dan contoh Yesus dan yang mereka dengar dari Roh Kudus. Generasi Kristen yang pertama ini
belum mempunyai Perjanjian Baru yang tertulis, dan Perjanjian Baru itu sendiri memberi kesaksian tentang
proses tradisi yang hidup itu.
Tradisi-tradisi teologis, disipliner, liturgis atau religius, yang dalam gelindingan waktu terjadi di Gereja-
gereja setempat, bersifat lain.[1202, 2041, 2684] Mereka merupakan ungkapan-ungkapan Tradisi besar
yang disesuaikan dengan tempat dan zaman yang berbeda-beda. Dalam terang Tradisi utama dan di bawah
bimbingan Wewenang Mengajar Gereja, tradisi-tradisi konkret itu dapat dipertahankan, diubah, atau juga
dihapus.
III. Penafsiran warisan iman
Warisan iman dipercayakan kepada seluruh Gereja
84. "Pusaka Suci"
1 iman [depositum fidei] yang tercantum di dalam Tradisi Suci dan di dalam Kitab Suci dipercayakan oleh para Rasul kepada seluruh Gereja. "Dengan berpegang teguh padanya seluruh Umat Suci bersatu dengan para Gembala mereka dan tetap bertekun dalam ajaran para Rasul dan persekutuan, dalam pemecahan roti dan doa-doa (lih. Kis 2:42 Yn).[857, 871] Dengan demikian dalam mempertahankan, melaksanakan, dan mengakui iman yang diturunkan itu timbullah kerukunan yang khas antara para Uskup dan kaum beriman" (DV 10). [2033]
Wewenang Mengajar [magisterium] Gereja
85. "Adapun tugas menafsirkan secara otentik Sabda Allah yang tertulis atau diturunkan itu,[888-892] dipercayakan hanya kepada Wewenang Mengajar Gereja yang hidup, yang kewibawaannya dilaksanakan atas nama Yesus Kristus" (DV 10).[2032-2040]
86. "Wewenang Mengajar itu tidak berada di atas Sabda Allah, melainkan melayaninya, yakni dengan, hanya mengajarkan apa yang diturunkan saja, sejauh Sabda itu, karena perintah ilahi dan dengan bantuan Roh Kudus, didengarkannya dengan khidmat, dipelihara dengan suci, dan diterangkannya dengan-setia; dan itu semua diambilnya dari satu perbendaharaan iman itu, yang diajukannya untuk diimani sebagai hal-hal yang
diwahyukan oleh Allah" (DV 10).[688]
87. Kaum beriman mengenangkan perkataan Kristus kepada para Rasul: "Barang siapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku" (Luk 10:16)
2[1548] dan menerima dengan rela ajaran dan petunjuk yang diberikan para gembala kepada mereka dalam berbagai macam bentuk. [2037]
Versi Bahasa Inggris
|
Part1:The Profession of Faith (26 - 1065)
Section1:"I Believe" — "We Believe" (26 - 184)
Chapter2:God Comes to Meet Man (50 - 141)
Article2:The Transmission of Divine Revelation (74 - 100)
II. THE RELATIONSHIP BETWEEN TRADITION AND SACRED SCRIPTURE
One common source...
80 "Sacred Tradition and Sacred Scripture, then, are bound closely together, and communicate one with the other. For both of them, flowing out from the same divine well-spring, come together in some fashion to form one thing, and move towards the same goal." Each of them makes present and fruitful in the Church the mystery of Christ, who promised to remain with his own "always, to the close of the age".
... two distinct modes of transmission
81 "Sacred Scripture is the speech of God as it is put down in writing under the breath of the Holy Spirit."
"And [Holy] Tradition transmits in its entirety the Word of God which has been entrusted to the apostles by Christ the Lord and the Holy Spirit. It transmits it to the successors of the apostles so that, enlightened by the Spirit of truth, they may faithfully preserve, expound and spread it abroad by their preaching."
82 As a result the Church, to whom the transmission and interpretation of Revelation is entrusted, "does not derive her certainty about all revealed truths from the holy Scriptures alone. Both Scripture and Tradition must be accepted and honored with equal sentiments of devotion and reverence."
Apostolic Tradition and ecclesial traditions
83 The Tradition here in question comes from the apostles and hands on what they received from Jesus' teaching and example and what they learned from the Holy Spirit. The first generation of Christians did not yet have a written New Testament, and the New Testament itself demonstrates the process of living Tradition.
Tradition is to be distinguished from the various theological, disciplinary, liturgical or devotional traditions, born in the local churches over time. These are the particular forms, adapted to different places and times, in which the great Tradition is expressed. In the light of Tradition, these traditions can be retained, modified or even abandoned under the guidance of the Church's Magisterium.
III. THE INTERPRETATION OF THE HERITAGE OF FAITH
The heritage of faith entrusted to the whole of the Church
84 The apostles entrusted the "Sacred deposit" of the faith (the depositum fidei), contained in Sacred Scripture and Tradition, to the whole of the Church. "By adhering to [this heritage] the entire holy people, united to its pastors, remains always faithful to the teaching of the apostles, to the brotherhood, to the breaking of bread and the prayers. So, in maintaining, practicing and professing the faith that has been handed on, there should be a remarkable harmony between the bishops and the faithful."
The Magisterium of the Church
85 "The task of giving an authentic interpretation of the Word of God, whether in its written form or in the form of Tradition, has been entrusted to the living teaching office of the Church alone. Its authority in this matter is exercised in the name of Jesus Christ." This means that the task of interpretation has been entrusted to the bishops in communion with the successor of Peter, the Bishop of Rome.
86 "Yet this Magisterium is not superior to the Word of God, but is its servant. It teaches only what has been handed on to it. At the divine command and with the help of the Holy Spirit, it listens to this devotedly, guards it with dedication and expounds it faithfully. All that it proposes for belief as being divinely revealed is drawn from this single deposit of faith."
87 Mindful of Christ's words to his apostles: "He who hears you, hears me", the faithful receive with docility the teachings and directives that their pastors give them in different forms.
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar