Patut direnungkan tulisan yang bagus ini :
Setelah baca2 sekilas pandangan2/pendapat2 para Apikers, ternyata inti utamanya
adalah terletak pada masalah pengertian ttg "GEREJA". Bisa jadi spt kalau orang
katolik yg cuma setengah2 tahu ajaran Katolik, dengar khotbah2 pendeta yg
menggunakan bahasa yg bagus2, indah2, keren2 dengan penyampaian sdmk rupa, shg
wah, kelihatannya sangat benar dan masuk akal, apalagi ditambah dengan "bukti2"
ayat2 Alkitab yg kelihatan mendukung apa yg dikatakan pengkhotbah tsb, tambahlah
orang menjadi percaya, dipikirnya masuk akal dan sangat alkitabiah. Juga apalagi
kalau disisipi sdkt2 kata2 asing baik Bhs Inggris atau kadang comot juga kata2
latin ditambah lagi kata2 ibrani.... wah, pasti tambah meyakinkan, krn dikirain
ini yg ngomong pasti benar2 berilmu, pastilah benar pandangannya. Padahal
sebetulnya yg diomongkan hanya keliatannya benar tp sebenarnya keliru, mengapa
dmk? krn dasar pandangannya sdh salah.
Sering mereka yg suka mengatakan orang lain fanatik, mereka tidak melihat kepada
dirinya sendiri, "bagaimana HASRAT FANATIKNYA UNTUK MENGHINDARI SEBUTAN FANATIK
PADA DIRINYA", jd sebetulnya siapa yg justru fanatik?
Juga sering mrk yg tidak percaya akan kebenaran yg mutlak, tetapi dengan mutlak
mengatakan "tidak ada yg mutlak". Kontradiktif kan?
Betapa dogmatisnya kita ketika kita memprotes dogmatisme. Apakah keyakinan bahwa
kebenaran itu tidak obyektif adalah sesuatu yg obyektif?
Kepada bapak prastowo yg katanya ahli ekklesiologi, mohon jawaban dan
penjelasan2nya atas pertanyaan2 saya ini:
- Apakah Yesus benar2 mendirikan suatu Gereja? kalau tidak mengapa, kalau ya,
maka pertanyaan berikutnya:
- Gereja-Nya (Gereja Kristus) yg sejati itu definisinya/ciri2nya bagaimana,
apakah ada banyak atau ada Satu? Jelaskan jg dasar jawaban tsb.
- Apa hubungan Kristus dengan Gereja-Nya. Kalau ada hubungan, maka hubungannya
bagaimana? Kalau tidak ada hubungan, bgmn pengertiannya.
- Setelah Yesus naik ke Surga, bagaimana dan melalui sarana apakah penebusan
Tuhan Yesus tsb dapat juga efektif sampai saat ini, setelah kurang lebih 2000
th?
- Apakah lahirnya Protestantisme didirikan oleh Yesus atau diinginkan oleh Yesus
sendiri?
- Mengapa di dalam Protestant sendiri tdpt banyak perpecahan dan perbedaan,
Luther sendiri juga bersebrangan dengan Calvin, dan mereka keduanya sama2
mengatakan bersumber pada Alkitab/sola scriptura juga sola fide, lalu mengapa
bisa berlainan ajaran?
- Pernyataan "Ada Keselamatan pada Agama2 lain" apakah berarti mengimani "bahwa
semua agama menyelamatkan?" kalau Tidak, mengapa? Kalau Ya, maka pertanyaan
berikutnya
- Bagaimana atau dengan jalan apakah agama2 lain dapat memberi keselamatan?
Melalui apa keselamatan di agama2 lain?
Tambahan, jelas saya mengatakan bahwa saya sangat tidak setuju dengan ilustrasi
prastowo ttg supersemar dengan ajaran GK yaitu EENS. Dasarnya jauh berbeda!
Soekarno mengeluarkan Supersemar atas dasar "suatu peristiwa yang sedang terjadi
saat itu", "suatu peristiwa yg muncul saat itu" shg isi supersemar jelas hal2 yg
berkaitan dengan situasi saat itu. Jadi mau diselewengkan atau tidak ya sangat
terbuka kemungkinan untuk itu. Dan otoritas mana yg berkuasa mengcounter
penyelewengan itu?
Sedangkan EENS adalah ajaran Gereja yg telah sejak jaman Bapa Gereja Perdana
(cyprianus). Semua konsili2 baik kv I, II dll selalu sifatnya hanya menegaskan
kembali ajaran2 apostolik (yg sudah ada sebelumnya) , kenapa ditegaskan kembali,
krn pada saat itu muncul ajaran2 yg tidak sesuai dg ajaran atau iman
yg apostolik tsb, mereka yg mempelopori ajaran menyimpang ini disebut bidaah
atau heretic. Jadi konsili2 itu ada, TIDAK untuk MENYUSUN?MERUMUSKAN ajaran2
Gereja yg BARU unt kepentingan suatu peristiwa, tp hanya menegaskan kembali apa
yg sudah ada [ajaran iman] sebelumnya. Supersemar dasarnya sama sekali tidak
dmk. Ajaran Iman katolik adalah ajaran iman yg dpt dipertanggung-jawabkan, yg
diajarkan dari Tradisi [ajaran para rasul] sendiri. sedangkan Supersemar itu
surat perintah dadakan yg dibuat berdasarkan suatu peristiwa saat itu.
Protestantisme pada jaman kemunculannya (Luther) jg dikutuk oleh Gereja. Di
Trent, GK mencap Luutherisme sbg sesat. Tetapi jaman KV II dan setelahnya, umat
Protestant disebut "saudara/i yg terpisah" ini bukan berarti KV II mengganti
pengertian yg dahulu krn yg dahulu itu salah. Tetapi spt dikatakan oleh PB XVI:
"umat protestant yg sekarang ini tidak dapat dipersalahkan atas apa yg telah
diperbuat para pencetusnya (Luther dkk), ttp pencetus Protestantisme itu sendri
yg bertanggung jawab atau dapat dikatakan pencetus Protestantisme itulah yg
disebut heretic.Sdgkan umat protestant sekarang yg ada hanya krn warisan iman
pendahulunya itu, disebut sbg "saudara/i yg terpisah". Jadi dasarnya ini, KV II
bukan mengganti/membetulkan apa yg ada pada konsili2 sblmnya.
salam,
beth
Di sini, dirumah ini,di Gereja Katolik Roma, telah kutentukan, dengan iman, pemikiran, dengan segenap hati, segenap kekuatan dan segenap akalbudiku, pilihanku masuk dalam gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus di atas sang batukarang rasul Petrus. Gereja ini akhirnya dinamakan Gereja Katolik Roma. Penamaan ini digunakan untuk menunjukkan identitas gereja yang setia kepada ajaran semula dari Yesus Kristus dan yang diteruskan para rasul.
Mengasihi Sesama
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar