Mengasihi Sesama

Mengasihi Sesama
Ibu Theresa dari Calcuta

Kamis, 21 Februari 2013

Katekismus Gereja Katolik Dalam Setahun - 134

KGK Hari ke 134

Versi Bahasa Indonesia


Perawan dalam hidup bakti

922. Sejak zaman para Rasul Tuhan telah memanggil perawan-perawan Kristen, untuk mengikat diri kepada-Nya secara tidak terbagi, dalam kebebasan hati, tubuh dan roh yang lebih besar.2 Dengan persetujuan Gereja mereka telah membuat keputusan agar hidup dalam status keperawanan "demi Kerajaan surga" (Mat 19:12).

923. Ada "kelompok perawan, yang menyatakan cita-cita suci untuk mengikuti Kristus secara lebih dekat, ditahbiskan oleh Uskup diosesan dengan upacara liturgi yang sudah disahkan, secara mistik dipersuntingkan dengan Kristus Putera Allah serta dibaktikan bagi pelayanan Gereja." (CIC, can. 604 §1). Oleh ritus penahbisan perawan yang meriah ini, "perawan ini menjadi pribadi yang ditahbiskan kepada Allah, suatu tanda yang menunjukkan cinta Gereja kepada Kristus dan suatu lambang tentang mempelai surgawi pada akhir zaman dan kehidupan yang akan datang (OCV praenotanda 1).

924. Status para perawan mendekati bentuk-bentuk hidup bakti yang lain. Ia mewajibkan wanita di dunia (ataupun suster) untuk hidup sesuai dengan statusnya, dengan karisma yang dianugerahkan kepadanya, untuk berdoa, bersilih, untuk melayani saudara dan saudarinya dan untuk merasul.3 "Agar memelihara niat mereka dengan lebih setia... para perawan tadi dapat membentuk perserikatan" (CIC, can. 604 §2).

1 Bdk. CIC, can. 605.
2 Bdk. 1 Kor 7:34-36.
3 Bdk. OCV praenotanda 2.

Kehidupan membiara

925. Kehidupan membiara muncul dalam abad-abad pertama kekristenan di Timur Tengah.1 Kehidupan itu dilangsungkan dalam institut-institut yang didirikan oleh Gereja secara kanonik.2 Ia berbeda dengan bentuk hidup bakti yang lain oleh penekanan pada ibadat, ikrar nasihat-nasihat Injil secara resmi, hidup dalam persekutuan persaudaraan dan kesaksian tentang persatuan Kristus dengan Gereja.3 1672
926. Kehidupan membiara termasuk misteri Gereja. Ia adalah satu karunia, yang Gereja terima dari Tuhannya dan yang ia serahkan kepada orang beriman, yang dipanggil dalam ikrar nasihat-nasihat Injil, sebagai bentuk kehidupan tetap. Dengan demikian Gereja dapat memberi kesaksian tentang Kristus dan mengenal diri sebagai mempelai Penebus. Kehidupan membiara dalam berbagai bentuknya harus menyatakan cinta Allah dalam bahasa zaman kita. 796

927. Semua biarawan-biarawati merupakan rekan kerja Uskup diosesan dalam tugasnya sebagai gembala,4 juga apabila mereka tidak langsung berada di bawah yurisdiksinya [exempt].5 Untuk menanamkan dan mengembangkan Gereja, maka sejak tahap awal evangelisasi perlu ada hidup membiara dalam segala bentuknya,6 "Sejarah membuktikan jasa-jasa besar keluarga-keluarga biara dalam penyebar-luasan iman dan pembentukan Gereja-gereja baru: mulai dari lembaga monastik kuno, ordo-ordo Abad Pertengahan, sampai kepada kongregasi-kongregasi zaman baru" (RM 69).


Versi Bahasa Inggris

Read the Catechism: Day 134

Part1:The Profession of Faith (26 - 1065)
Section2:The Profession of the Christian Faith (185 - 1065)
Chapter3:I Believe in the Holy Spirit (683 - 1065)
Article9:"I believe in the Holy Catholic Church" (748 - 975)
Paragraph4:Christ's Faithful — Hierarchy, Laity, Consecrated Life (871 - 945)
III. THE CONSECRATED LIFE
Consecrated virgins and widows
922     From apostolic times Christian virgins and widows, called by the Lord to cling only to him with greater freedom of heart, body, and spirit, have decided with the Church's approval to live in the respective status of virginity or perpetual chastity "for the sake of the Kingdom of heaven."
923     "Virgins who, committed to the holy plan of following Christ more closely, are consecrated to God by the diocesan bishop according to the approved liturgical rite, are betrothed mystically to Christ, the Son of God, and are dedicated to the service of the Church." By this solemn rite (Consecratio virginum), the virgin is "constituted ... a sacred person, a transcendent sign of the Church's love for Christ, and an eschatological image of this heavenly Bride of Christ and of the life to come."
924     "As with other forms of consecrated life," the order of virgins establishes the woman living in the world (or the nun) in prayer, penance, service of her brethren, and apostolic activity, according to the state of life and spiritual gifts given to her. Consecrated virgins can form themselves into associations to observe their commitment more faithfully.
Religious life
925     Religious life was born in the East during the first centuries of Christianity. Lived within institutes canonically erected by the Church, it is distinguished from other forms of consecrated life by its liturgical character, public profession of the evangelical counsels, fraternal life led in common, and witness given to the union of Christ with the Church.
926     Religious life derives from the mystery of the Church. It is a gift she has received from her Lord, a gift she offers as a stable way of life to the faithful called by God to profess the counsels. Thus, the Church can both show forth Christ and acknowledge herself to be the Savior's bride. Religious life in its various forms is called to signify the very charity of God in the language of our time.
927     All religious, whether exempt or not, take their place among the collaborators of the diocesan bishop in his pastoral duty. From the outset of the work of evangelization, the missionary "planting" and expansion of the Church require the presence of the religious life in all its forms. "History witnesses to the outstanding service rendered by religious families in the propagation of the faith and in the formation of new Churches: from the ancient monastic institutions to the medieval orders, all the way to the more recent congregations."
Dig deeper: Scriptural and other references for today's section here.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar