Mengasihi Sesama

Mengasihi Sesama
Ibu Theresa dari Calcuta

Rabu, 13 Februari 2013

Katekismus Gereja Katolik Dalam Setahun - 126

KGK Hari ke 126

Versi Bahasa Indonesia


IV. Gereja yang Apostolik

857. Gereja itu apostolik, karena ia didirikan atas para Rasul dalam tiga macam arti:
- ia tetap "dibangun atas dasar para Rasul dan para nabi" (Ef 2:20),6 atas saksi-saksi yang dipilih dan diutus oleh Kristus sendiri; 7

1 Bdk. RM 42-47.
2 Bdk. RM 52-54.
3 Bdk. RM 48-49.
4 Bdk. RM 50.
5 Bdk. RM 55.
6 Bdk. Why 21:14.
7 Bdk. misalnya Mat 28:16-20; Kis 1:8, 1 Kor 9:1; 15:7-8; Gal 1:1.

- dengan bantuan Roh yang tinggal di dalamnya, ia menjaga ajaran,1 warisan iman, serta pedoman-pedoman sehat para Rasul dan meneruskannya.2
- ia tetap diajarkan, dikuduskan, dan dibimbing oleh para Rasul sampai pada saat kedatangan kembali Kristus - dan justru oleh mereka yang mengganti para Rasul dalam tugasnya sebagai gembala: Dewan para Uskup, "yang dibantu para imam, dalam kesatuan dengan pengganti Petrus, gembala tertinggi Gereja" (AG 5).
"Engkaulah Gembala kekal yang tidak pernah meninggalkan kami, kawanan-Mu, tetapi selalu menjaga dan melindungi dengan perantaraan para Rasul-Mu. Engkau telah melantik para Rasul itu sebagai gembala yang memimpin kawanan-Mu, yaitu umat yang percaya kepada Putera-Mu" (MR, Prefasi Rasul).

Perutusan para Rasul

858. Yesus adalah Yang diutus oleh Bapa.
Pada awal karya-Nya "Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya, ... Ia menetap-kan dua belas orang, untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil" (Mrk 3:13-14). Oleh karena itu, mereka adalah "utusan-Nya" (Yunani "apostoloi"). Dalam diri mereka, Ia melanjutkan perutusan-Nya: "Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian sekarang Aku mengutus kamu" (Yoh 20:21).3 Pelayanan para Rasul melanjutkan perutusan Kristus: "Barang siapa menyambut kamu, ia menyambut Aku", demikian Ia berkata kepada keduabelasan (Mat 10:40).4 551, 425,

859. Yesus mengikut-sertakan para Rasul dalam perutusan yang diterima-Nya dari Bapa. Seperti Anak "tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri" (Yoh 5:19.30), tetapi menerima segala sesuatu dari Bapa, yang telah mengutus-Nya, demikian juga mereka yang diutus oleh Yesus tidak dapat berbuat apa-apa tanpa Dia,5 dari Siapa mereka menerima tugas misi dan kekuatan untuk melaksanakannya. Dengan demikian para Rasul Kristus mengetahui, bahwa mereka diberi kuasa oleh Allah sebagai "pelayan Perjanjian Baru" (2 Kor 3:6), "pelayan Allah" (2 Kor 6:4), "utusan dalam nama Kristus" (2 Kor 5:20), "pelayan Kristus... dan pengemban rahasia-rahasia Allah" (1 Kor 4:1).

860. Dalam tugas para Rasul ada satu bagian yang tidak dapat diserahkan: tugas sebagai saksi-saksi terpilih kebangkitan Tuhan dan dasar Gereja. Tetapi di dalamnya juga terletak sekaligus satu tugas yang dapat diserahkan. Kristus menjanjikan kepada mereka bahwa ia akan tinggal bersama mereka sampai akhir zaman.6 Karena itu "perutusan ilahi yang dipercayakan Kristus kepada para Rasul itu, akan berlangsung sampai akhir zaman. Sebab Injil yang harus mereka wartakan, bagi Gereja merupakan asas seluruh kehidupan untuk selamanya. Maka dari itu dalam himpunan yang tersusun secara hierarkis itu para Rasul telah berusaha mengangkat para pengganti mereka" (LG 20).

1 Bdk. Kis 2:42.
2 Bdk. 2 Tim 1:13-14.
3 Bdk. Yoh 13:20;17:18.
4 Bdk. Luk 10:16.
5 Bdk. Yoh 15:5.
6 Bdk. Mat 28:20.
KGK – 176

Para Uskup adalah pengganti para Rasul

861. Para Rasul "tidak hanya mempunyai berbagai pembantu dalam pelayanan. Melainkan supaya perutusan yang dipercayakan kepada para Rasul dapat dilanjutkan sesudah mereka meninggal, mereka menyerahkan kepada para pembantu mereka yang terdekat - seakan-akan sebagai wasiat - tugas untuk menyempurnakan dan meneguhkan karya yang telah mereka mulai. Kepada mereka itu para Rasul berpesan, agar mereka menjaga seluruh kawanan, tempat Roh Kudus mengangkat mereka untuk menggembalakan jemaat Allah. Jadi para Rasul mengangkat orang-orang seperti itu; dan kemudian memberi perintah, supaya bila mereka sendiri meninggal, orang-orang lain yang terbukti baik mengambil alih pelayanan mereka" (LG 20).1

862. “Seperti tugas yang oleh Tuhan secara khas diserahkan kepada Petrus, ketua para Rasul, dan harus diteruskan kepada para penggantinya, tetaplah adanya, begitu pula tetaplah tugas para Rasul menggembalakan Gereja, yang tiada hentinya harus dilaksanakan oleh pangkat suci para Uskup. Maka dari itu konsili suci mengajarkan, bahwa atas penetapan ilahi para Uskup menggantikan para Rasul sebagai Gembala Gereja. Barang siapa mendengarkan mereka, mendengarkan Kristus, tetapi barang siapa menolak mereka, menolak Kristus dan Dia yang mengutus Kristus” (LG 20).

Kerasulan

863. Seluruh Gereja bersifat apostolik dalam arti bahwa ia, melalui pengganti-pengganti santo Petrus dan para Rasul, tinggal bersatu dengan asalnya dalam persekutuan hidup dan iman. Seluruh Gereja juga apostolik dalam arti bahwa ia telah "diutus" ke seluruh dunia. Semua anggota Gereja mengambil bagian dalam perutusan ini, walaupun atas cara yang berbeda-beda. "Panggilan kristiani menurut hakikatnya merupakan panggilan untuk merasul juga." "Kerasulan" ialah "setiap kegiatan Tubuh mistik" yang mengusahakan, agar "seluruh dunia sungguh-sungguh diarahkan kepada Kristus" (AA 2).
864. "Kristus yang diutus oleh Bapa menjadi sumber dan asal seluruh kerasulan Gereja. Maka jelaslah kesuburan kerasulan awam tergantung dari persatuan mereka dengan Kristus" (AA 4).2 Sesuai dengan panggilan, tuntutan zaman dan keaneka-ragaman anugerah Roh Kudus, kerasulan juga mempunyai banyak macam bentuk. Tetapi cinta kasih yang terutama ditimba dari Ekaristi, "boleh dikatakan jiwa seluruh kerasulan" (AA 3).

865. Gereja adalah satu, kudus, katolik, dan apostolik dalam identitasnya yang dalam dan terakhir, karena di dalamnya sudah ada "Kerajaan surga", "Kerajaan Allah".3 Di dalamnya Kerajaan itu akan disempurnakan pada akhir zaman. Ia telah datang dalam pribadi Kristus dan dalam hati mereka, yang telah menggabungkan diri dengan-Nya, ia tumbuh penuh rahasia sampai kepada kesempurnaan eskatologis. Pada waktu itu, semua manusia, yang ditebus oleh-Nya dan yang telah menjadi kudus di dalam-Nya dan tak bercela di hadirat Allah,4 akan dikumpulkan sebagai Umat Allah satu-satunya, sebagai "mempelai Anak Domba" (Why 21:9), "Kota Suci Yerusalem yang turun dari surga, dari Allah, penuh dengan kemuliaan Allah" (Why 21:10-11). "Tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama dari kedua belas Rasul Anak Domba itu" (Why 21:14).


Versi Bahasa Inggris

Read the Catechism: Day 126

Part1:The Profession of Faith (26 - 1065)
Section2:The Profession of the Christian Faith (185 - 1065)
Chapter3:I Believe in the Holy Spirit (683 - 1065)
Article9:"I believe in the Holy Catholic Church" (748 - 975)
Paragraph3:The Church is One, Holy, Catholic, and Apostolic (811 - 870)
IV. THE CHURCH IS APOSTOLIC
857     The Church is apostolic because she is founded on the apostles, in three ways:
  • she was and remains built on "the foundation of the Apostles," the witnesses chosen and sent on mission by Christ himself;
  • with the help of the Spirit dwelling in her, the Church keeps and hands on the teaching, the "good deposit," the salutary words she has heard from the apostles;
  • she continues to be taught, sanctified, and guided by the apostles until Christ's return, through their successors in pastoral office: the college of bishops, "assisted by priests, in union with the successor of Peter, the Church's supreme pastor":
    You are the eternal Shepherd
    who never leaves his flock untended.
    Through the apostles
    you watch over us and protect us always.
    You made them shepherds of the flock
    to share in the work of your Son. ...
The Apostles' mission
858     Jesus is the Father's Emissary. From the beginning of his ministry, he "called to him those whom he desired; . ... And he appointed twelve, whom also he named apostles, to be with him, and to be sent out to preach." From then on, they would also be his "emissaries" (Greek apostoloi). In them, Christ continues his own mission: "As the Father has sent me, even so I send you." The apostles' ministry is the continuation of his mission; Jesus said to the Twelve: "he who receives you receives me."
859     Jesus unites them to the mission he received from the Father. As "the Son can do nothing of his own accord," but receives everything from the Father who sent him, so those whom Jesus sends can do nothing apart from him, from whom they received both the mandate for their mission and the power to carry it out. Christ's apostles knew that they were called by God as "ministers of a new covenant," "servants of God," "ambassadors for Christ," "servants of Christ and stewards of the mysteries of God."
860     In the office of the apostles there is one aspect that cannot be transmitted: to be the chosen witnesses of the Lord's Resurrection and so the foundation stones of the Church. But their office also has a permanent aspect. Christ promised to remain with them always. The divine mission entrusted by Jesus to them "will continue to the end of time, since the Gospel they handed on is the lasting source of all life for the Church. Therefore, ... the apostles took care to appoint successors."
The bishops — successors of the apostles
861     "In order that the mission entrusted to them might be continued after their death, [the apostles] consigned, by will and testament, as it were, to their immediate collaborators the duty of completing and consolidating the work they had begun, urging them to tend to the whole flock, in which the Holy Spirit had appointed them to shepherd the Church of God. They accordingly designated such men and then made the ruling that likewise on their death other proven men should take over their ministry."
862     "Just as the office which the Lord confided to Peter alone, as first of the apostles, destined to be transmitted to his successors, is a permanent one, so also endures the office, which the apostles received, of shepherding the Church, a charge destined to be exercised without interruption by the sacred order of bishops." Hence the Church teaches that "the bishops have by divine institution taken the place of the apostles as pastors of the Church, in such wise that whoever listens to them is listening to Christ and whoever despises them despises Christ and him who sent Christ."
The apostolate
863     The whole Church is apostolic, in that she remains, through the successors of St. Peter and the other apostles, in communion of faith and life with her origin: and in that she is "sent out" into the whole world. All members of the Church share in this mission, though in various ways. "The Christian vocation is, of its nature, a vocation to the apostolate as well." Indeed, we call an apostolate "every activity of the Mystical Body" that aims "to spread the Kingdom of Christ over all the earth."
864     "Christ, sent by the Father, is the source of the Church's whole apostolate"; thus the fruitfulness of apostolate for ordained ministers as well as for lay people clearly depends on their vital union with Christ. In keeping with their vocations, the demands of the times and the various gifts of the Holy Spirit, the apostolate assumes the most varied forms. But charity, drawn from the Eucharist above all, is always "as it were, the soul of the whole apostolate."
865     The Church is ultimately one, holy, catholic, and apostolic in her deepest and ultimate identity, because it is in her that "the Kingdom of heaven," the "Reign of God," already exists and will be fulfilled at the end of time. The kingdom has come in the person of Christ and grows mysteriously in the hearts of those incorporated into him, until its full eschatological manifestation. Then all those he has redeemed and made "holy and blameless before him in love," will be gathered together as the one People of God, the "Bride of the Lamb," "the holy city Jerusalem coming down out of heaven from God, having the glory of God." For "the wall of the city had twelve foundations, and on them the twelve names of the twelve apostles of the Lamb."
Dig deeper: Scriptural and other references for today's section here.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar