Pembelaan
Biblis Katolisisme
By Cornelius
Kitab Suci (dalam 1 Timotius 3 : 15) berkata bahwa Gereja adalah pilar dan dasar kebenaran. Roh Kebenaran akan membimbing
Gereja dalam semua kebenaran (Yoh 16 : 13). Gereja diperintahkan untuk menjadikan
semua bangsa muridnya, dan mengajar
mereka sampai ujung bumi dan akhir jaman (Mat 28 : 19-20 dan Kis 1 : 8). Awalnya, perjanjian Allah adalah dengan
individu-individu, kemudian pada keluarga, lalu suku, dan banyak
suku, kemudian kepada bangsa, lalu pada semua bangsa atau κατα ολοι ["untuk semua" dalam bahasa
Yunani Koine adalah "kata
holoi" darinya nama katolik
berasal] (Kis 1:8 & Mat 28:19) Oleh karena itu, καθολικος (KATOLIK).
Ketika Gereja berhadapan
dengan perdebatan (Kis 15 : 6) para rasul dan tua-tua bertemu bersama untuk
mempertimbangkan hal tersebut dan Petrus berdiri dan berkata : "Hai
saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah memilih aku dari
antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar
berita Injil dan menjadi percaya...” Hanya Petrus yang
diberikan kunci kerajaan surga (Mat 16:19). Keutamaan petrus bersifat
biblis. Begitu juga keutamaan Paus dalam Suksesi Apostolik. Finalisasi kanon Perjanjian
Baru ditentukan oleh Gereja Katolik dalam Sinode Roma (382 AD) dan Konsili
Hippo (393 AD) dan Konsili Kartage (397 AD). Gereja sudah ada sebelum penyelesaian Perjanjian Baru.
Protestan mendapatkan
Perjanjian Baru mereka dari Gereja Katolik.
(Dalam Efesus 4:4-5) Ada satu
tubuh dan satu Roh, sama seperti kamu memanggil satu harapan, satu Tuhan, satu
iman, satu baptisan, satu Allah (Yoh 10:16). Yesus membawa mereka juga sehingga
akan ada satu kawanan, satu gembala [Sekarang, ada banyak iman,
banyak baptisan, banyak kawanan, banyak ‘gereja’ yang berbeda]
Apakah Kitab Suci saja cukup? Apakah kitab suci menjelaskan
tentang dirinya sendiri ? (Kis 8 : 30-31) Filipus bertanya pada seorang pria, “apa kamu
mengerti apa yang sedang kamu baca” pria itu menjawab,”Bagaimana aku bisa
mengerti, KALAU TIDAK ADA SESEORANG YANG MEMBIMBING AKU?” dan pria itu
mengundang Filipus (2 Petrus 1:20) nubuat
kitab suci bukanlah perkara interpretasi seseorang. [Ayat-ayat in
mengimplikasikan otoritas mengajar dalam Gereja]. Kitab Suci tidak memberitahu kita buku apa yang harus dimasukkan dalam
kitab suci dan buku apa yang tidak boleh dimasukkan dalam kitab suci. Perlu
dicatat bahwa penemu mesin cetak – Johannes
Gutenberg adalah katolik, dan Buku pertama yang ia cetak adalah Kitab Suci Katolik (1455 AD)
yang terdiri dari 73 kitab. Secara
kronologis, selanjutnya dalam sejarah, setelah 1455 AD, Protestan menghapus 7 kitab dari Perjanjian Lama.
Apakah Kitab Suci [secara absolut] menentang pembuatan gambar [atau patung] apapun? Tidak (Kel 25 : 18-19) Allah memerintahkan untuk membuat dua kerubim
dari emas…[jelas kerubim emas ini
adalah gambar/patung]. Terlebih, (1 Raja-Raja 9:3) Allah tidak memberkati Salomo dan
“mengkonsekrasi” kuilnya yang PENUH DENGAN PATUNG DAN GAMBARAN jika Allah tidak menyetujuinya (1
Raja-Raja 6 : 23-35). Kitab Suci
mengutuk pemujaan berhala dalam Kel 20 :4-5 tapi tidak semua jenis gambar
[atau patung]. Faktanya, terjemahan kitab suci adalah gambaran (aktual dan
berbicara) dari sabda Allah.
Apakah keselamatan melalui
iman saja? Tidak setiap orang yang berkata “Tuhan, Tuhan” akan masuk ke dalam
kerajaan surga, tapi hanya ia yang melakukan kehendak Bapa di Surga (Mat 7:21).
Jadilah pelaku sabda, bukan semata-mata pendengar yang menipu diri mereka
sendiri (Yak 1:22). Terlebih (Yak 2:24) seseorang dibenarkan melalui perbuatan
[dengan iman] dan TIDAK MELALUI IMAN SAJA. Keselamatan TIDAK melalui iman saja
atau perbuatan saja. Keselamatan terjadi
oleh rahmat melalui iman yang bekerja melalui kasih. Efesus 2 :8-9 dan
Galatia 5:6. Rasul Paulus mengajar (dalam Filipi 2:12-13) bahwa “KERJAKAN
KESELAMATANMU DENGAN TAKUT DAN GENTAR; KARENA ALLAH LAH YANG SEDANG BEKERJA
didalam engkau, menyanggupkanmu untuk menghendaki dan bekerja berdasarkan
kesenangan yang baik”. Adalah rahmat Tuhan yang memberi kita iman yang bekerja
melalui kasih. Yohanes mengajar (dalam 2 Yoh 1:8) bahwa “Berjagalah, agar kamu
jangan kehilangan HASIL JERIH PAYAHMU, tetapi menerima upah yang penuh”. SANGAT
JELAS bahwa keselamatn TIDAK MELALUI IMAN SAJA!
Gereja TIDAK PERNAH mengajarkan bahwa kita bisa memperoleh keselamatan
melalui perbuatan baik. Faktanya Gereja MENGUTUK pelagianisme “kebenaran
melalui perbuatan” di Konsili Kartage tahun 418 AD. Hanya oleh rahmat Allah
sepenuhnya, tidak diperoleh melalui perbuatan, seseorang diselamatkan. Gereja mengajarkan bahwa keselamatan adalah
rahmat Allah dari awal hingga akhir yang membenarkan, menguduskan dan
menyelamatkan kita. Seperti yang dijelaskan Rasul Paulus dalam Filipi 2:13
“Allah yang bekerja dalam engkau menginginkan dan untuk bekerja demi tujuan
baik-Nya”. Perhatikan bahwa kata-kata rasul Paulus mengasumsikan bahwa umat
beriman Yesus TIDAK HANYA menginginkan untuk jadi benar tapi secara aktif
BEKERJA KEARAH TERSEBUT. Ini adalah bagian kedua dari persamaan justifikasi,
dan Protestan melewatkannya atau mengabaikannya. TIDAK MELALUI IMAN ATAU
PERBUATAN SAJA. Keselamatan adalah rahmat Allah melalui iman yang bekerja
melalui kasih (Efesus 2:8-9 & Galatia 5:6)
Salahkah berdoa untuk orang mati ? (dalam Kis 9:40) Petrus berdoa untuk
orang mati. Petrus berkomunikasi kepada orang mati (Tabithta) dan
memberitahunya untuk bangun. Dalam 1 Raja-Raja 17:21-22, Elia beroda untuk anak
yang meninggal. Dalam 2 Makabe 12 : 42-44 berdoa untuk untuk orang mati
sehingga mereka yang telah jatuh akan bangkit kembali.
Salahkah bila mengulang-ulang doa? TIDAK. (dalam Mat 26:44) Yesus
berdoa untuk KETIGA kalinya, mengucapkan KATA-KATA YANG SAMA. Dalam Mazmur 136,
kata-kata “karena kasihnya yang setia bertahan selamanya” diulang berkali-kali.
Kitab Suci TIDAK mengutuk pengulangan (dalam doa) tapi Kitab Suci mengutuk
pengulangan yang SIA-SIA (Mat 6:7)
Tidak ada dosa berat dan pengakuan dosa? (dalam 1 Yoh 5:16) ada dosa yang
mendatangkan maut. Dalam Yak 5:16 “Akukanlah dosamu kepada orang lain”; Mat 18
: 15-17 “katakan kepada Gereja”; dalam Yoh 20 : 22-23 Yesus menghembuskan Roh
Kudus diatas mereka dan berkata kepadanya : jika kamu mengampuni dosa orang,
dosanya diampuni. Dalam 2 Kor 5:18, Allah telah memberikan…pelayanan
rekonsiliasi!
Apakah katolik melanggar perintah Kristus untuk “tidak menyebut
manusia (man) lain sebagai Bapa ? TIDAK! Kebenarannya adalah Kristus tidak secara
literal bermaksud untuk jangan menyebut orang lain “bapa”. Jika Kristus sungguh
bermaksud secara literal, kita akan berharap untuk melihat para rasul mengikuti
penafsiran literal ini sepanjang Perjanjian Baru. TAPI faktanya kita melihat
yang sebaliknya : penulis Perjanjian Baru sering menyebut manusia “Bapa”. (1
Yoh 2:14, Kis 7:2, 22 :1, 1 Tes 2:11, Filemon 10). Memanggil imam katolik
“bapa” tidak bertentangan dengan ajaran Kristus. Rasul Paulus mengajar
komunitasnya bahwa ia menjadi “BAPA mereka melalui injil” (1 Kor 4:15) dan ia
juga memohon komunitasnya untuk menirunya dalam melakukannya (1 Kor 4:16).
Dalam Roma 4:16-17 Allah menjadikan Abraham “bapa” banyak bangsa.
Apakah Maria Ibu Yesus tak berdosa? (dalam Kej 4:15) Allah akan menaruh
permusuhan antara kejahatan [i.e. ular atau iblis] dan wanita dan keturunanmu
serta keturunan wanita itu. [ JIKA wanita ini berdosa, maka tidak ada
permusuhan antara iblis dan wanita] . Kitab Suci (dalam Lukas 1:48) berkata
bahwa semua generasi akan memanggilnya “yang berbahagia” [Apakah kamu
memanggilnya Maria yang berbahagia?] Orang Katolik memanggilnya demikian
Setelah kematian, hanya ada surga dan neraka? tidak ada tahapan lain?
(dalam 1 Petrus 3:19) Yesus membuat proklamasi kepada roh DIDALAM PENJARA
(dalam 1 Kor 3:15)…akan diselamatkan SEPERTI DARI DALAM API. Tidak ada yang
tidak bersih akan masuk kedalam surga (Wahyu 12:27) [Dimana HANYA DARI DALAM
API]
Dalam Kis 8:15-17, setelah
menerima baptisan, para rasul menumpangkan tangan. Ini adalah dasar biblis
sakramen krisma.
John Henry Newmann menulis :”Mendalami sejarah berarti berhenti menjadi
Protestan”. Setelah 80 tahun dari kematian Kristus, Ignatius dari Antiokita
menulis tentang realitas Daging dan Darh Kristus dalam Ekaristi (bdk Yoh 6:55).
Justin Martir juga menulis tentang Kehadiran Nyata Kristus dalam Ekaristi.
Gereja perdana percaya dalam Kehadiran Nyata Kristus dalam Ekaristi, regenerasi
baptisan (1 Pet 3:21), pemujaan liturgis (1 Kor 11:23-29) dan suksesi apostolik
(Titus 1:5; Kis 1:26). Ajaran Iman Saja
dan Kitab Suci Saja adalah ajaran protestan dan bukan ajaran Gereja perdana. Ajaran kitab suci saja (sola scriptura) berasal dari Martin Luther,
biarawan Jerman abad 16 dan memulai “Reformasi” Protestan. Dan dua ajaran fundamental ini (Iman
saja alias sola fide dan kitab suci saja) adalah ajaran protestanisme
yang BERTENTANGAN dengan ajaran Kitab Suci! Yak 2:24 dan 2 Tesalonika
2:15 and 1 Kor 11:2
Semoga kamu menyadari bahwa Gereja adalah pilar dan dasar kebenaran
(1 Tim 3:15) dan Kitab Suci Saja tidaklah cukup. Dan keselamatan TIDAK MELALUI IMAN SAJA (Yak 2:24). Dan
iman ktia harus berakar dalam Tradisi dan Sabda Allah (lihat 2 Tesalonika 2:15
dan 1 Kor 11:2)
APOLOGETIKA
KEBERATAN 1 : Gereja tunduk HANYA pada otoritas kitab suci.
JAWABAN 1 : Matius 28 : 19-20
dikenal sebagai Perintah Agung. Disini, Yesus memberitahu para rasul untuk membaptis dan mengajar
apa yang Ia ajarkan pada mereka. Yesus TIDAK
menginstruksikan Gereja untuk pergi
dan menulis kitab. Yesus sendiri
TIDAK PERNAH menulis kitab. Yesus adalah yang paling logis melakukannya JIKA
inilah yang Ia maksudkan; untuk membangun gereja yang didasarkan pada kitab. Gereja
dibangun melalui pengajaran kepada orang lain melaui khotbah
ajaran-ajaran Yesus. Iman datang dari apa yang dikhotbahkan (Roma 10:17). Gereja ada SEBELUM kitab suci. Gereja memiliki otoritas (Lukas
10 :16 dan 3Yoh 1:9). Bagi Gereja,
Kitab Suci dan Tradisi bersifat otoritatif (2 Tes 2:15 dan 1 Kor 11:2). Tidak ada tertulis dalam Kitab Suci
bahwa Kitab Suci harus menjadi SATU-SATUNYA
OTORITAS! Faktanya, Kitab Suci
mengajarkan kita bahwa Gereja adalah
pilar dan dasar kebenaran (1 Tim 3:15).
KEBERATAN 2 : Maria tidak lahir tanpa dosa karena kitab suci berkata “semua telah
berdosa”
JAWABAN 2 : Kej 3:15 “Aku
(Allah) akan mengadakan permusuhan antara engkau dan wanita, dan antara
keturunanmu dan keturunannya (Yesus)”…[ Jika wanita ini lahir dengan dosa, maka
tidak ada permusuhan Antara evil [iblis] dan wanita. Yesus masih adalah
penyelamat Maria karena Yesus melindungi Maria dari dosa asal sejak
konsepsinya]
KEBERATAN 3 : Kitab Suci berkata bahwa Yesus memiliki saudara [biologis]
JAWABAN 3 : Kej 14 : 14
“saudara” bisa juga berarti “sepupu laki-laki” atau “keponakan laki-laki”.
Tidak ada kata ibrani untuk berarti “sepupu laki-laki” atau “keponakan
laki-laki”, karenanya istilah “saudara” pada umumnya digunakan. Beberapa
terjemahan kitab suci telah dengan tepat menggunakan istilah “kinsman – sanak
saudara laki-laki” untuk menunjukkan hubungan keluarga. Dalam Kej 14:14, Lot
adalah “saudara” Abram yang berarti keponakan laki-laki.
KEBERATAN 4 : Orang katolik berdoa kepada Maria dan para kudus. Mereka berdoa kepada
orang mati yang dikutuk dalam Ulangan 18 : 10-11.
JAWABAN 4 : Kita diajarkan
untuk berdoa satu sama lain dan untuk tekun dalam doa permohonan semua orang
kudus dan melakukan intersesi (Yak 5:16, Efesus 6:18, dan 1 Tim 2:1). Para
kudus yang telah pergi sebelum kita lebih hidup daripada kita. Dan mereka akan
melanjutkan tindakan kasih (berdoa, dia permohonan dan intersesi) di surga;
berasal dari 1 Kor 13:8 cinta tidak pernah berakhir; tindakan kasih berlanjut
di surga. Dalam Matius 22 : 31-32, Allah adalah Allah ORANG HIDUP bukan yang
mati dan ini menjadi jelas dalam nama Abraham, Ishak dan Yakub sebagai orang
HIDUP. Ulangan 18 : 10-11 melarang pembangkitan roh-roh dari dunia bawah yang
gelap untuk berbicara kepada mereka (ini berarti pertemuan dengan roh-roh yang
sudah meninggal). Ini bukan apa yang Gereja ajarkan atau lakukan. Kita memohon
anggota Gereja yang telah mencapai tujuan surgawi untuk berdoa bagi ktia
(berasal dari Wahyu 5:8 “doa para kudus di surga”, lihat juga Wahyu 8:4)
KEBERATAN 5: Kenapa orang Katolik mengacu pada Maria sebagai ibu mereka?
JAWABAN 5: Maria adalah ibu
Yesus (Kis 1:14). Maria terlibat didalam kehidupan Yesus sepanjang
pelayananNya. Maria merawat Dia dari bayi (Matius 1:18-2:23).
Maria mencariNya di Bait Allah ketika ia kira Yesus telah hilang (Lukas
2:41-49). Maria merawat Dia hingga remaja (Lukas 2:51-52). Maria menjadi
perantara pada perkawinan di Kana (Yohanes 2:2-5). Maria khawatir kepada
Yesus saat Ia memulai pelayananNya (Matius 12:46). Maria berada
di bawah salib saat Yesus disalibkan (Yohanes 19:25-27) dan Maria
berdoa bersama dengan pengikut-pengikut Yesus lainnya setelah kenaikanNya
(Kisah Para Rasul 1:14). Maria adalah ibu dari Tuhan kita (Lukas
1:43) diberikan untuk kita (diwakilkan oleh murid yang Yesus kasihi) dibawah
kaki salib untuk menjadi ibu kita, ketika Tuhan kita berkata kepada
muridNya yang Ia kasihi: “Inilah ibumu!” (Yohanes 19:25-27). Ketika Maria
mengatakan ”fiat” kepada Tuhan kita melalui malaikat “Jadilah
padaku menurut perkataanMu”, ia mengajarkan kita untuk melakukan Kehendak
Tuhan, dan ini menunjukkan kepada kita bahwa ia bisa menjadi ibu yang baik
untuk Gereja.
KEBERATAN 6: Relikwi hanyalah takhyul Katolik.
JAWABAN 6: 2Raja 13:21 adalah
salah satu contoh dari Kitab Suci bagaimana Tuhan membawa
mukjijat menggunakan TULANG orang kudus. Kisah Para Rasul 5:15 –
gambar bayangan dari Petrus menyembuhkan orang sakit. Di Matius 9:20-22,
disini kita melihat jubah panjang sederhana Yesus yang menjadi alat
penyembuhan. Di Kisah Para Rasul 19:11-12, melalui saputangan
atau celemek.
KEBERATAN 7: Purgatory tidak ada didalam Alkitab.
JAWABAN 7: kata “purgatory”
memang tidak ada didalam Alkitab, tetapi tempat ketiga ini dideskripsikan
di beberapa tempat (1Korintus 3:14-15). Ayat ini mereferansi
pada penderitaan yang harus dijalani untuk pemurnian. Karena Alkitab
tidak menamakan tempat ketiga ini, Gereja memberikan sebuah nama untuk
tujuan diskusi. Purgatory adalah pemurnian untuk orang yang telah
diselamatkan tetapi tidak terlalu murni untuk masuk ke surga. (Lihat juga 1Petrus
3:19 “memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam PENJARA.” Lihat juga
2 Makabe 12:46. Lihat juga 1Petrus 4:6 “diberitakan juga kepada
orang-orang mati.”) Karena tidak ada yang kotor yang akan masuk
kedalam surga (Wahyu 21:27).
KEBERATAN 8: Suksesi Apostolik adalah temuan dari Katolik.
JAWABAN 8: Titus 1:5
“menetapkan penatua-penatua di setiap kota”; lihat juga Kisah Para Rasul
1:26 “dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas
rasul itu.” Kristus tidak datang untuk mendirikan sebuah Gereja hanya
untuk ikut runtuh bersamaan dengan kematian dari Rasul yang terakhir.
Gereja bertujuan untuk menjadi Gereja hidup yang kelihatan. Yesus
memerintahkan Para Rasul untuk membabtis dan memberitakan Injil SAMPAI
Ia kembali. (Matius 28:19-20). Pergantian berturut-turut diperlukan
(Kisah Para Rasul 1:26).
KEBERATAN 9: Bagi Protestan, HANYA Alkitab -lah tiang penopang kebenaran.
JAWABAN 9: Bagi Katolik, tiang
penopang dan dasar dari kebenaran adalah Gereja (bdk 1Timotius 3:15). Kita
TIDAK mengintrepertasikan Alkitab secara terpisah tetapi bersama
dengan Gereja (2Petrus 3:16; 2Petrus 1:20 & Kisah Para Rasul 8:31 “ada
yang membimbing aku”.)
KEBERATAN 10: Hanya Alkitab-lah buku yang kita perlukan.
JAWABAN 10: Seseorang tidak
dapat menemukan metode atau upacara pernikahan didalam Alkitab.
Upacara pernikahan adalah tradisi yang telah diturunkan
melalui generasi, relatif tidak berubah dengan permulaan
Gereja. Jemaat Protestan lainnya meniru ini. (2Tesalonika 2:15 iman
kita harus berdasarkan pada “lisan dan tulisan”.)
KEBERATAN 11: Hanya Alkitab-lah otoritas yang kita perlukan.
JAWABAN 11: JIKA hanya
Alkitab-lah otoritas yang kita perlukan, kenapa Matius memberitahukan
kepada kita untuk pergi ke Gereja untuk menyelesaikan
perselisihan (Matius 18:17-18) daripada Alkitab? JIKA Alkitab
yang seluruhnya kita butuhkan, kenapa lebih dari 20.000 ”gereja” yang
berdasarkan pada Alkitab mengklaim menjadi “gereja” yang sejati, meskipun
mengajarkan doktrin yang berbeda? Gereja yang didirikan oleh
Kristus adalah SATU didalam kesatuan, tidak dalam banyak bagian
(Efesus 4:4). Bagi Katolik, Alkitab dan Tradisi (2Tesalonika 2:15)
adalah berwenang didalam hal iman dan moral. Bagi Katolik, Gereja
mempunyai otoritas (Lukas 10:16 dan 3Yohanes 1:9) dan Gereja adalah tiang
penopang dan dasar dari kebenaran (1Timotius 3:15).
KEBERATAN 12: Tradisi Katolik Roma adalah buatan manusia dan dikutuk didalam
Alkitab.
JAWABAN 12: Berlawanan dengan
apa yang begitu banyak non-Katolik percayai, SEMUA tradisi TIDAK dikutuk
di Alkitab. Rasul Paulus bahkan berkata untuk menjauhkan diri dari
orang yang tidak mengikuti Tradisi yang telah diberikan kepada mereka.
(2Tesalonika 3:6) Lihat juga 2Tesalonika 2:15. Yohanes 21:25 “Masih banyak
hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu
harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat
semua kitab yang harus ditulis itu.”
KEBERATAN 13: 1Yohanes 5:13 mengatakan kita bisa mengetahuinya bahwa kita telah
memiliki kehidupan kekal.
JAWABAN 13: Kita harus membaca
apa yang tertulis terlebih dahulu di 1Yohanes 5:13. Yohanes
memberikan sebuah patokan bagaimana anda bisa mengetahui
anda memiliki kehidupan kekal. Yohanes menulis, “JIKA anda menuruti
perintah-perintahNya” (1Yohanes 2:3), tidak mengasihi dunia dan apa yang
ada didalamnya (1Yohanes 2:15), JIKA hati kita tidak menuduh kita (1
Yohanes 3:21), barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam
di dalam Allah (1Yohanes 3:24), JIKA kita mencintai satu sama lain
(1Yohanes 4:12) harus mengasihi saudaramu (1Yohanes 4:20). Jadi JIKA anda
menuruti hal-hal yang Yohanes tulis di 1Yohanes 5:13, anda bisa tahu anda
telah memiliki kehidupan kekal. 1Korintus 4:4-5 menunjukkan bahwa
Tuhan akan menghakimi kita pada masa depan. Lihat juga Matius 25:31-46.
KEBERATAN 14: Sekali kita “selamat”, kita tetap selamat. (Kita tidak dapat
kehilangan keselamatan tersebut)
JAWABAN 14: Tekun sampai akhir
diperlukan untuk keselamatan kita. Kita harus meneruskan untuk
mencintai Tuhan dan sesama kita melalui kehidupan sehari-hari. Kasih
kita harus kasih yang aktif yang mana memerlukan suatu “tindakan” untuk
menunjukkan kasih kita. Matius 24:13 “Tetapi orang yang bertahan sampai
pada kesudahannya akan selamat.” Matius 7:21 “Bukan setiap orang yang
berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan
dia yang MELAKUKAN kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” Roma 11:22 “kamu
tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga.”
1Yohanes 5:16-17 “Ada dosa yang mendatangkan maut.” Galatia 5:4 “hidup di
luar kasih karunia.” Lihat juga 1 Korintus 10:12. Keselamatan adalah
pemberian dari Tuhan (Efesus 2:8-9). Keselamatan [didapat] hanya oleh
rahmat melalui iman dengan perbuatan baik (Efesus 2:8-9 & Galatia
5:6). Gereja Katolik di instruksikan untuk tekun dengan perbuatan baik
(Matius 24:13; Lukas 9:23 & 2Yohanes 1:8) jadi mereka
tidak kehilangan keselamatan atau hidup dari rahmat yang diberikan
kepada mereka. Keselamatan bisa hilang ketika dosa maut (1Yohanes 5:16-17
dan Galatia 5:4) dilakukan.
KEBERATAN 15: Bagi yang Lahir Kembali, keselamatan dijamin.
JAWABAN 15: Ketekunan
diperlukan untuk masuk kesurga. JIKA keselamatan diberikan sekali ketika
kita ”diselamatkan” dengan jaminan yang pasti, lalu kenapa kita perlu
untuk tekun (2Timotius 2:12 dan Matius 24:13) untuk masuk ke surga seperti
Alkitab katakan pada kita? Yesus berkata di Lukas 9:23 bahwa dalam rangka
untuk mengikutiNya, seseorang harus menyangkal dirinya sendiri dan
memikul salibnya SETIAP HARI. Hal ini tidak sependapat dengan ide dari
“sekali selamat, tetap selamat” Injil yang diprokalmirkan oleh banyak
orang hari ini. Lihat Kisah Para Rasul 14:22 – bertekun didalam iman.
KEBERATAN 16: Bayi tidak bisa di babtis karena mereka tidak mampu untuk percaya.
JAWABAN 16: Bayi dibawa (Lukas
18:15-16) kepada Yesus jadi Ia bisa menyentuh mereka. Tetapi kenapa
ini dilakukan? Para orang tua tahu jika Yesus menyentuh bayi, mereka
akan menerima karunia. Bayi ini kebanyakan tidak mengetahui ini tetapi
“iman” dari orang tua sudah cukup. Dengan cara yang sama, melalui iman ini
orang tua membawa bayi mereka kepada Sakramen Baptis. Sering kali di
Alkitab, adalah iman orang lain (Matius 9:2-6) yang menyembuhkan orang
yang mereka cintai oleh rahmat Allah. Disini di Matius 9:2-8, Yesus tidak
HANYA menyembuhkan manusia tetapi mengampuni dosanya karena iman dari
teman mereka. Ini mendukung ajaran Gereja bahwa iman dari orang tua cukup
untuk baptisan bayi mereka. Di Matius 8:13, Yesus
menyembuhkan pelayan centurion karena iman centurion tersebut.
Jadi dengan orang tua dari seorang bayi, iman dari orang tua sudah cukup
untuk baptisan.
KEBERATAN 17: Imam Katolik tidak bisa mengampuni dosa.
JAWABAN 17: Di 2Korintus 2:10,
Rasul Paulus berkata bahwa ia telah mengampuni di dalam kehadiran
Kristus. Lihat Yohanes 20: 21-23, “Jikalau kamu mengampuni
dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang
tetap ada, dosanya tetap ada.” Para Rasul dan penerusnya telah diberi
sebuah pelayanan untuk rekonsiliasi (2Korintus 5:18). Di Yakobus
5:15-16, Yakobus berbicara tentang presbyters (imam) dari Gereja yang
mana bisa menyembuhkan tubuh dan jiwa. Imam (presbyters) ini yang
dipanggil. Tuhan memang mengampuni dosa kita melalui “pelayanan
dari rekonsiliasi.”
KEBERATAN 18: Pantang/ Puasa dari makanan tertentu di kecam di 1Timotius 4:1-3
JAWABAN 18: Ketika Gereja
menganjurkan anggotanya untuk pantang dari makanan tertentu pada hari
spesial atau bahkan dari hubungan seksual seperti yang para klerus
dan religius lakukan untuk Kerajaan Allah (Matius 19:10-12), Gereja
melakukan itu jadi tidak menyarankan hal tersebut adalah jahat tetapi
untuk menegaskan kebaikan dasar mereka dan untuk mengingatkan
anggota Gereja bahwa ada kebaikan yang lebih tinggi, yang
harus dicari. Secara Tradisional, mati raga dimaksudkan
sebagai pertobatan atas dosa, dimana Tuhan kita Yesus mengindikasikan
para murid melakukannya setelah kepergianNya dari tengah-tengah mereka.
(Matius 9:15)
KEBERATAN 19: Sakramen TIDAK ditemukan di Alkitab/ di dalam Perjanjian Baru
JAWABAN 19: Klaim ini
mengejutkan banyak sarjana Alkitab. Baptis (Matius 28:19; 1Petrus 3:21;
Efesus 5:25- 26; Titus 3:5; Kisah Para Rasul 2:38-39; Kisah Para
Rasul 22:16). Penguatan (Kisah Para Rasul 8:14-17 ”menumpangkan
tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus.”; Kisah Para Rasul
19:6). Pengampunan Dosa (Yohanes 20:23 Jikalau kamu mengampuni dosa
orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada,
dosanya tetap ada; 2Korintus 5:18; 2Korintus 2:10). Ekaristi
(Yohanes 6:53-58; 1Korintus 11:23-29). Perkawinan (Efesus
5:31-33; Matius 19:5-6). Imamat (2Timotius 1:6; Efesus 4:11-13; Kisah
Para Rasul 1:26; Kisah Para Rasul 6:6). Perminyakan orang sakit (Yakobus
5:13-16 & 1Korintus 12:9 “karunia untuk menyembuhkan”).
KEBERATAN 20: Kenapa mengaku kepada Imam?
JAWABAN 20: Didalam Tradisi
Yahudi-Kristian, pengampunan selalu dimediasi. Pada Yom Kippur,
Imam Agung Yahudi berbicara kalimat penderitaan kepada Tuhan demi
kepentingan orang dan kemudian secara simbolis meletakkan tahun dosa pada
kepala seekor kambing, dibawa keluar dari komunitas ke padang pasir.
Yesus secara konsisten memberikan diriNya sendiri sebagai perantara
dari pengampunan ilahi, begitu banyak sampai beberapa orang menuduhNya
dengan penghujah (Lukas 5:21). Peran PERANTARA ini, bagaimanapun,
tidak berakhir dengan Kristus; Ia jelas berniat rasulNYa untuk berdiri
didalam jasaNya berhadap-hadapan Gereja dan dunia (lihat Yohanes 20-23;
Lukas 9:1; Matius 16:19; 2Korintus 5:18 “pelayanan pendamaian”; Yakobus
5:13- 16).
“Bisakah seorang Protestan percaya bahwa Gereja jatuh kedalam
kesalahan yang berat sebelum tinta mengering pada halaman terakhir dari
Perjanjian Baru? Bisakah seorang Protestan percaya bahwa Gereja yang jatuh
itu bisa menangani Perjanjian Baru yang INFALLIBLE atau datang untuk
memperbaiki kesimpulan tentang Trinitas?” Bagi Protestan, Gereja bukanlah
tiang penopang dan dasar kebenaran. Mereka perlu untuk mereformasi dan/
atau mendirikan sebuah gereja baru/ banyak gereja.
Banyak orang terkejut oleh
Kebenaran bahwa Gereja adalah tiang penopang dan dasar kebenaran
(1Timotius 3:15)! Mari kita berdoa seperti yang dikatakan oleh Tuhan
kita Yesus: mereka akan menjadi SATU KAWANAN dengan SATU GEMBALA.
(Yohanes 10:16). UskupAgung Fulton Sheen berkata: “Tidak lebih dari
seratus orang di Amerika Serikat yang membenci Gereja Katolik Roma; ada jutaan, bagaimanapun,
yang membenci apa yang mereka salah percayai tentang Gereja Katolik.”
sumber
Diterjemahkan oleh Andreas dan Cornelius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar