sumber dari ekaristi.org
Ajaran Gereja Katolik mengenai Imamat Umum dan Imamat Khusus
Pertama
kita lihat ajaran Katolik sendiri tentang Imamat. Kalian bisa lihat ajaran ini
di Katekismus mulai dari no:1539 sampai no:1600 secara lengkap. Disitu dibicarakan mengenai Sakramen Imamat.
Di dua paragraph Katekismus dibawah ini kita bisa mengerti bagaimana singkatnya
ajaran Katolik mengenai Imamat.
Two
participations in the one priesthood of Christ
1546
Christ, high priest and unique mediator, has made of the Church "a
kingdom, priests for his God and Father."20 The whole community of
believers is, as such, priestly. The
faithful exercise their baptismal priesthood through their
participation, each according to his own vocation, in Christ's mission as
priest, prophet, and king. Through the sacraments of Baptism and Confirmation
the faithful are "consecrated to be . . . a holy priesthood."21
1547 The ministerial or hierarchical priesthood of
bishops and priests, and the common
priesthood of all the faithful participate, "each in its own
proper way, in the one priesthood of Christ." While being "ordered
one to another," they differ
essentially.22 In what sense? While the common priesthood of the faithful is exercised by the unfolding of
baptismal grace --a life of faith, hope, and charity, a life according to the
Spirit--, the ministerial priesthood is at the service of the common
priesthood. It is directed at the
unfolding of the baptismal grace of all Christians. The ministerial
priesthood is a means by which
Christ unceasingly builds up and leads his Church. For this reason it is
transmitted by its own sacrament, the sacrament of Holy Orders.
Apa
tugas Imam?
Tugas
Imam yang paling utama adalah menghadirkan korban, titik.
Imamat di Perjanjian Lama Sebelum Hukum Musa Turun
Sebelum
lahirnya bangsa Israel kita bias lihat bagaimana tokoh-tokoh di Perjanjian Lama
melakukan fungsi Imamat
1. Kain dan Habil (Kej 4:3-5)
2. Nuh
(Kej 8:20)
3.
Abraham (Kej 12:7)
4.
Yakub atau Israel (Kej 31:54, 46:1)
5.
Jethro (Kel 18:12)
Lebih
maju sedikit kita bisa lihat di:
Kel
19:6
Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang
harus kaukatakan kepada orang Israel."
Disini
dinyatakan bahwa seluruh Israel adalah satu Kerajaan Imamat. Ke depan sedikit
kita bisa melihat:
Kel
19:21-22
21 Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa: "Turunlah,
peringatkanlah kepada bangsa itu, supaya mereka jangan menembus mendapatkan TUHAN hendak melihat-lihat; sebab
tentulah banyak dari mereka akan binasa. 22 Juga para imam yang datang mendekat kepada TUHANharuslah
menguduskan dirinya, supaya TUHAN jangan melanda mereka."
Tampaknya
ada beberapa orang yang dikhususkan untuk mendekat ke Tuhan diantara para
bangsa Israel. Dan ini sebelum bani/suku Levi di-ordinansi untuk tugas
ke-Imamat-an (Kel 32:29)
Maju
sedikit di Keluaran dan baca Kel 32:21-29. Musa bertanya pada Harun mengenai
Anak Sapi Emas yang dibuat Harun. Harun berkata bahwa dia dipaksa oleh orang
Israel untuk membuat Anak Sapi Emas tersebut. Selanjutnya, maka berdirilah Musa di pintu gerbang
perkemahan itu serta berkata: "Siapa yang memihak kepada TUHAN datanglah
kepadaku!" Lalu berkumpullah kepadanya seluruh bani Lewi (Kel
32:36). Dari semua orang Israel hanya dari bani Levi-lah yang setia pada Allah
dan tidak menyembah Anak Sapi Emas. Dan oleh Musa para bani Levi ini disuruh
membunuhi para laki-laki Israel yang menyembahi berhala. Sejak itu Musa
meng-ordinansi bani Levi untuk pelayanan Tuhan (Kel 32:29. Bil 1:47-54).
Sejak itu, hanya suku/bani Levi-lah yang bisa melayani di Kuil dan melakukan
tugas ke sehari-harian kuil kecuali tugas utama yaitu mempersembahkan kurban.
Sedangkan Imam Agung (High Priest) adalah hanya dari keturunan Harun (yang juga
berasal dari suku Levi). Imam Agung mempunyai tugas yang paling utama. Hanya
Imam Agunglah yang boleh masuk ke tempat suci (sanctuary) yang paling kudus
yang disebut Holies of Holies (gak tahu BHS Indonya) SATU TAHUN SEKALI
di hari Yom Kippur (Hari Penebusan) untuk mempersembahkan korban
bakaran untuk penebusan dosa (Keluaran 30:10; Imamat 23:27-31, 25:9; Bilangan
29:7-11).
Dari
semua ini kita bisa menyimpulkan bahwa meskipun Israel disebut bangsa Imamat tapi Allah juga mengkhususkan
beberapa orang untuk melakukan fungsi Imamat yang lebih khusus.
Nubuat tentang Imamat di Perjanjian Baru dari Kitab Perjanjian
Lama
Maleakhi
1:11
Sebab dari terbitnya
sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa,
dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan
korban bagi nama-Ku dan juga korban
sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman
TUHAN semesta alam.
Protestant
berkata bahwa persembahan Yesus sudah sempurna dan tidak perlu dilakukan lagi.
Iman Katolik pun setuju bahwa persembahan Yesus sudah sempurna dan tidak perlu
diulangi lagi. Namun Cuma Katolik (dan Orthodox) yang “menghadirkan kembali”
satu-satunya korban Yesus yang sempurna itu dalam misa. Jadi kalau memakai
analogi Romo Pid, kita itu menyetel kembali film yang dibuat beberapa tahun
yang lalu. Setiap kita merayakan misa kita menghadirkan kembali satu-satunya
korban Calvary yang tahir dan sempurna. Gereja Katolik diseluruh penjuru tanpa
henti mempersembahkan Misa ini. Semuanya ini merupakan pemenuhan nubuat di Mal
1:11. Protestant tidak tahu bagaimana nubuat ini terpenuhi.
Yer 33:17-22
17 Sebab beginilah firman TUHAN: Keturunan Daud tidak akan
terputus duduk di atas takhta kerajaan kaum Israel! 18 Dan keturunan imam-imam orang Lewi tidak
akan terputus mempersembahkan korban bakaran di hadapan-Ku dan membakar korban
sajian dan mengorbankan korban sembelihan sepanjang masa." 19 Firman
TUHAN datang kepada Yeremia, bunyinya: 20 "Beginilah firman TUHAN: Jika
kamu dapat mengingkari perjanjian-Ku dengan siang dan perjanjian-Ku dengan
malam, sehingga siang dan malam tidak datang lagi pada waktunya, 21 maka juga
perjanjian-Ku dengan hamba-Ku Daud dapat diingkari, sehingga ia tidak mempunyai
anak lagi yang memerintah di atas takhtanya; begitu juga perjanjian-Ku dengan orang-orang Lewi, yakni imam-imam yang
menjadi pelayan-Ku. 22 Seperti tentara langit tidak terbilang dan seperti
pasir laut tidak tertakar, demikianlah
Aku akan membuat banyak keturunan hamba-Ku Daud dan orang-orang Lewi yang melayani Aku."
Perjanjian
Tuhan dengan keturunan Daud dan suku Levi tidak akan terputus seperti siang dan
malam akan terus berlanjut. Dan nubuat tentang keturunan Daud yang akan
memerintah seterusnya telah terpenuhi dan dialah Yesus. Dan Allah juga akan
terus memanggil orang Lewi untuk melayani dia..
Yesaya
66:21
Juga dari antara
mereka akan Kuambil imam-imam dan orang-orang Lewi, firman TUHAN.
“Mereka”
yang dimaksud disini adalah bangsa-bangsa selain Israel. Disini Allah sudah
menubuatkan bahwa keselamatan akan datang pada bangsa-bangsa dan semua bangsa
akan memuja dia (Yes 66:18)
Harmonisasi
3 ayat
Kita
bisa lihat dari ketiga ayat tersebut secara berurutan. Pertama Allah mengatakan
bahwa semua bangsa akan mempersembahkan bagi Dia korban yang tahir. Dan
mempersembahkan korban adalah tugas paling utama Imam. Dan selanjutnya Allah
mengatakan bahwa perjanjian dengan suku Levi tidak akan berakhir. Ketiga Allah
bersabda bahwa dia akan mengambil Imam dan “Levi” dari bangsa-bangsa yang
sekarang memuja dia (tentu saja karena Imam diperlukan untuk memberikan
kurban). Inilah yang dilakukan oleh Gereja Katolik (dan Orthodox) dan ini
sangat sesuai dengan nubuat Allah!
Imamat di Perjanjian Baru
Disadur
dari buku Biblical Defense of
Catholicism - Dave Armstrong (P. 245-246)
Di
Perjanjian Baru ada tiga jabatan di Gereja setelah berlalunya nabi (Yesus
adalah nabi terakhir) dan rasul: Uskup (episkopos),
Panatua/Romo (kata aslinya adalah presbyteros,
dari kata ini diturunkan kata “priest” yang merupakan sebutan bagi Imam Katolik
dalam BHS Inggris), dan diakon (diakonos). Uskup disebut di Kis 1:20, 20:28,
Filipi 1:1, 1Timotius 3:1-2, Titus 1:7, and 1Petrus 2:25. Presbyteros (biasanya
disebut panatua) muncul di Kis
15:2-6, 21:18, Ibrani 11:2, 1Petrus 5:1, and 1Timotius 5:17. Deacons (sering
disebut pelayan atauminister di Alkitab berbahasa
Inggris, dan yang dimaksud adalah pelayan Gereja) juga disebut di 1Korintus
3:5, Philippians 1:1, 1Thessalonians 3:2, 1Timothy 3:8-13).
Lanjutnya
akan aku biarkan dalam BHS Inggris...
As is
often the case in theology and practice among the earliest Christians, there is
some fluidity and overlapping of these three vocations (for example, compare
Acts 20:17 with 20:28; 1 Timothy 3:1-7 with Titus 1:5-9). But this doesn't
prove that three offices of ministry did not exist. For instance, St. Paul
often referred to himself as a deacon or minister (1 Corinthians 3:5, 4:1, 2
Corinthians 3:6, 6:4, 11:23, Ephesians 3:7, Colossians1:23-25), yet no one
would assert that he was merely a deacon, and nothing else. Likewise, St. Peter
calls himself a fellow elder (1 Peter 5:1), whereas Jesus calls him the rock
upon which He would build His Church, and gave him alone the keys of the
kingdom of heaven (Matthew 16:18-19). These examples are usually indicative of
a healthy humility, according to Christ's injunctions of servanthood (Matthew
23:11-12, Mark 10:43-44).
Upon
closer observation, clear distinctions of office appear, and the hierarchical
nature of Church government in the New Testament emerges. Bishops are always
referred to in the singular, while elders are usually mentioned plurally. The
primary controversy among Christians has to do with the nature and functions of
both bishops and elders (deacons have largely the same duties among both
Protestants and Catholics).
Lebih lanjut tentang ke-khusus-an jabatan panatua atau Romo kita bisa lihat:
1Tim
5:19-22
19 Janganlah engkau menerima tuduhan atas seorang penatua kecuali kalau didukung dua
atau tiga orang saksi. 20 Mereka yang berbuat dosa hendaklah kautegor di depan
semua orang agar yang lain itupun takut. 21 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus
dan malaikat-malaikat pilihan-Nya kupesankan dengan sungguh kepadamu: camkanlah
petunjuk ini tanpa prasangka dan bertindaklah dalam segala sesuatu tanpa
memihak. 22 Janganlah engkau
terburu-buru menumpangkan tangan atas seseorang dan janganlah
terbawa-bawa ke dalam dosa orang lain. Jagalah kemurnian dirimu.
Disini
Paulus memberi nasihat pada Timotius supaya tidak sembarangan dalam
menumpangkan tangan. Penumpangan tangan yang dimaksud disni adalah ordinansi
dan merupakan suatu sakramen (karena itu praktek para awam yang menumpangkan
tangan untuk mendoakan orang sebaiknya dihindari supaya tidak memperkecil makna
sesungguhnya dari penumpangan tangan di Sakramen Imamat).
Tugas Uskup dan Romo/panatua/presbyteros
Sekali
lagi diambil dari buku Biblical
Defense of Catholicism - Dave Armstrong (P. 246-247)
Fungsi
Romo:
1) Sent and Commissioned
by Jesus (the notion of being called): Mark 6:7, John 15:5, 20:21, Romans
10:15, 2 Corinthians 5:20. |
Uskup bisa melakukan semua tugas
Romo dan mempunyai beberapa fungsi khusus:
1) Jurisdiction over
Priests and Local Churches, and the Power to Ordain Priests: Acts 14:22, 1
Timothy 5:22, 2 Timothy 1:6, Titus 1:5. |
Korban Imamat Umum
Tugas paling utama Imamat adalah
mempersembahkan Korban (disamping tugas lain yang bisa dilihat di katekismus
No:1547). Kalau begitu korban apakah yang diberikan oleh Umat Israel di
Perjanjian Lama dan kita Umat Katolik di Perjanjian baru?
Berikut dari Jimmy Akin:
New Testament: Spiritual
sacrifices
Of course every priesthood has sacrifices to offer. As 1 Peter 2:5
states, we in the universal
priesthood have spiritual sacrifices we give to God. Romans 12:1 says we
offer our bodies. Philippians 4:18 says we offer our donations. And Hebrews
13:15-16 state that we offer our praise, our good deeds, and our sharing with
others.
Old
Testament: Spiritual sacrifices too (Hos 14:2)
These were the same things offered by
ordinary Jews as members of the Old Testament universal priesthood.
They could pray to God; they could offer him praises; they could offer
donations and good deeds; and they could offer their bodies in his service. In
all of those things they were like us, offering up their own spiritual
sacrifices to God. In fact, one of the references I cited, Hebrews 13:15-16,
which says we offer the sacrifice of praise, the fruit of our lips, is a
reference to the Hosea 14:2, in which the Israelites are urged to promise to
offer him the sacrifice of their lips in praise.
Kesimpulan
Petrus menulis Imamat Rajani di 1Pet 2:9 sebagai refleksi dari Imamat
Umum Israel seperti yang terdapat di Kel 19:6. Dan seperti di Perjanjian Lama,
adanya Imamat Umum tidak berarti tidak adanya fungsi Imamat yang lebih khusus.
Imam Agung Gereja Katolik tetaplah Yesus yang mempersembahkan korban yang hanya
sekali, tahir dan sempurna, yaitu diriNya sendiri. Yesus adalah sebagai Imam
dan juga persembahan. Sementara itu di Gereja Katolik para Imamat (Uskup dan
Romo) menghadirkan kembali korban yang satu tersebut sementara seluruh Umat
Kristus mempersembahkan korban mereka sebagai Imamat Umum, yaitu hati yang
bertobat, pujian, doa, perbuatan baik, kolekte dll yang tidak berarti namun
menjadi berarti setelah disatukan dengan Korban Yesus yang dihardirkan kembali
oleh Imam Katolik.
Tambahan:
Kisah tentang Korah
Ini aku terjemahkan dari Artikel
Jimmy Akin dalam Priesthood Debate
Kitab suci melihat pembedaan
antara Imam dan awam dengan serius. Baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru
telah memperingatkan orang yang mencoba menduduki posisi Imam tanpa ordinansi
yang layak. Sebagai contoh bisa dilihat di Surat Yudas 11, satu ayat yang
biasanya dilalui begitu saja oleh orang yang membaca Kitab. Ayat tersebut
mendiskusikan perbuatan buruk dari pemimpin Gereja.
Yudas 11
Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang
ditempuh Kain dan karena
mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena
kedurhakaan seperti Korah.
Ketiga orang yang disebut di ayat ini - Kain, Bileam dan Korah – berkaitan
dengan pelayanan ke-agama-an. Ibrani 11 dengan jelas menyatakan bahwa Abel
telah mempersembahkan kurban yang lebih baik kepada Tuhan daripada Kain, dan
ini membuat Kain iri. 2Petrus 2 menjelaskan bahwa Bileam setuju untuk menodai
pelayanannya demi uang.
Tapi siapa Korah? Apa perbuatan
jahatnya? Cerita tentang Korah bisa ditemui di Bil 16, dan ini berkaitan
langsung dengan topik perlunya Imamat khusus yang diperdebatkan oleh Katolik
dan Protestant. Apakah pengangkatan semua umat sebagai Imamat berarti bahwa
tidak perlu adanya Imamat Khusus. Korah berpendapat bahwa Imamat Khusus tidak
perlu (seperti Protestant), dan karena itu dia mengumpulkan orang untuk
memberontak terhadap Musa dan Harun untuk mendapatkan posisi Imamat Khusus. Bil
16 melanjutkan:
Bil 16
1 Korah ... beserta Datan dan Abiram, ... mengajak orang-orang 2
untuk memberontak melawan Musa, beserta dua ratus lima puluh orang Israel,
pemimpin-pemimpin umat itu, yaitu orang-orang yang dipilih oleh rapat, semuanya
orang-orang yang kenamaan.
Bil 16:3 Maka mereka berkumpul mengerumuni Musa dan Harun, serta
berkata kepada keduanya: "Sekarang cukuplah itu! Segenap umat itu adalah orang-orang kudus, dan TUHAN ada di
tengah-tengah mereka. Mengapakah kamu meninggi-ninggikan diri di atas jemaah
TUHAN?" 4 Ketika Musa mendengar hal itu, sujudlah ia. 5 Dan ia berkata
...: "Besok pagi TUHAN akan memberitahukan, siapa kepunyaan-Nya, dan siapa
yang kudus, ... 6 Perbuatlah begini: ambillah perbaraan-perbaraan, ...7
bubuhlah api ke dalamnya dan taruhlah ukupan di atasnya, di hadapan TUHAN pada
esok hari, dan orang yang akan dipilih TUHAN, dialah yang kudus. Cukuplah itu,
hai orang-orang Lewi!... Bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat
Israel ... Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi? 11 Sebab itu,
engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu
bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu
bersungut-sungut kepadanya?"
Selanjutnya bisa dibaca apa yang
terjadi. Orang yang memberontak tersebut mengambil perbaraan mereka dan mencoba
untuk membubuhkan api pada Allah, tapi Allah membuat Bumi terbelah dan menelan
Korah, Datan dan Abiram, dan Dia kemudian membuat api keluar dari Tabernakel
dan menelan dua ratus lima puluh orang lain yang juga membubuhkan api,
menunjukkan bahwa mereka bukanlah Imam. Hanya Imam yang layak membubuhkan api
buat Allah meskipun Allah sendiri bersabda bahwa semua bangsa Israel adalah
bangsa Imamat.
Musa juga berusaha untuk
menengahi untuk mencegah Allah membunuhi mereka yang mendukung Korah, meskipun
mereka tidak mencoba untuk membubuh api. Beberapa waktu kemudian, ketika
orang-orang bersungut-sungut karena kematian Korah, Musa sekali lagi harus
menengahi untuk mencegah Allah membunuh mereka semua. Tapi hampir 15,000 dari
mereka mati juga karena mereka mengikuti Korah.
Atas dosa inilah Surat Yudas
memberi peringatan. Karena hal yang sama bisa terjadi di jaman Perjanjian Baru.
Tidak bisa kita mengira kalau peringatan terhadap pemberontakan Korah hanya
berlaku untuk jaman Perjanjian Lama. Surat Yudas menunjukkan bahwa hal yang
sama telah terjadi di jaman penulis Surat Yudas itu sendiri.
Seperti Korah, Datan dan Abiram
datang dan berkata, “Hey, di Keluaran 19:6 Allah berkata bahwa kita semua itu
Imamat, jadi kita tidak perlu Imamat Khusus; kita bisa melakukan tugas Imamat
sendiri!” sekarang banyak orang yang datang dan berkata, “Hey di 1Petrus dan
Wahyu Allah berkata bahwa kita semua adalah Imam, jadi kita tidak perlu Imamat
Khusus; kita bisa melakukan tugas Imamat sendiri!”
Atas kesalahan inilah Surat Yudas
memperingatkan kita. Surat tersebut mengatakan bahwa orang yang jatuh dalam
kesalahan ini akan lenyap seperti pengikut pemberontakan Korah. Dalam jaman
Perjanjian Baru (penulisan Surat Yudas) ada orang yang bangkit dan melakukan
tugas Imamat Khusus meskipun mereka tidak punya otoritas, dan Surat Yudas
menuliskan hukuman bagi mereka supaya kita yang membaca tahu.
Atas alasan ini, kita sebaiknya
tidak mendengarkan mereka yang menyebarkan ajaran yang salah ini. Seperti para
orang saleh di Perjanjian Lama yang tidak mengikuti Korah dan seperti para
orang saleh di jaman Surat Yudas. Kita harus tetap setia terhadap Firman Tuhan
dan menjaga posisi kita sebagai Imamat Umum, dan tidak mencoba untuk memenuhi
posisi yang tidak diperuntukkan bagi kita (Imamat Khusus). Kegagalan dalam
menaati peringatan ini akan menimbulkan bahaya seperti yang terjadi terhadap
Korah dan pengikutnya.
Allah akan menghakimi mereka yang
menyebarkan ajaran ayng salah ini seperti ia menghakimi Korah, Datan dan
Abiram. Dan Allah juga akan menghakimi mereka yang mengikuti orang yang
menyebarkan ajaran salah ini seperti Allah menghakimi pengikut Korah. Ini
adalah sesuatu yang serius, Allah akan menghukum mereka yang tidak menyembahNya
menurut cara yang telah ditetapkanNya, dalam persekutuan dengan Imamat Khusus
yang diangkatNya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar