APAKAH
GEREJA PERDANA ITU GEREJA KATOLIK ?
Oleh:
Jim Blackburn
Orang
Protestan seringkali menyatakan bahwa Gereja yang Yesus dirikan adalah “Gereja
Kristen,” bukan Gereja
Katolik. Adapun bukti Alkitabiah yang dikutip suntuk pernyataan mereka ditemukan
dalam Kisah Para Rasul: “Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus;
dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal
bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak
orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen”
(Kisah Para Rasul 11:25-26).
Banyak orang Kristen modern mengira bahwa
Gereja Katolik didirikan hanya oleh manusia, jauh di kemudian hari dalam
sejarah Kekristenan.
Tidak diragukan lagi, para murid dalam Gereja
perdana dikenal sebagai Kristen. Namun, apakah ini berarti Gereja mereka bukan
Gereja Katolik? Sedikit studi sejarah tentang Gereja di Antiokhia menunjukkan
bahwa Gereja Kristen perdana ini memanglah Gereja Katolik.
Satu hal yang dilakukan Petrus sebelum dia
menuju ke Roma adalah mendirikan gereja di Antiokhia, yang pada saat itu
merupakan kota terbesar ketiga di Kekaisaran Romawi. Petrus menahbiskan seorang
murid yang bernama Evodius ke wilayah keuskupan itu dan mengangkat dia sebagai
Uskup Antiokhia. Evodius dipercaya oleh kebanyakan orang sebagai salah seorang
dari tujuh puluh murid yang ditunjuk Yesus untuk mendahului-Nya ke setiap kota
dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya untuk mengajar pada perjalanan misinya
yang kedua (lihat Lukas 10:1). Pada masa Evodius menjabat sebagai Uskup
Antiokhia, para murid untuk pertama kalinya disebut Kristen. Namun, ini
bukanlah akhir dari kisahnya!
Sementara Paulus mengajar orang-orang Kristen
di Antiokhia selama Evodius menjabat sebagai Uskup, seorang murid lainnya yang
masih muda naik pangkat. Namanya Ignatius, yang kemudian dikenal sebagai St.
Ignatius dari Antiokhia, seorang martir Kristen mula-mula. Ignatius merupakan
seorang murid dari Yohanes. Adapun ada sebuah legenda mengatakan bahwa di masa
kanak-kanaknya, Ignatius ialah seorang anak yang diambil Yesus dan memeluknya
dalam ayat yang dicatat oleh Markus:
Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka:
“Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang
terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya.” Maka Yesus mengambil seorang
anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, kemudian Ia memeluk anak
itu dan berkata kepada mereka: “Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini
dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang
disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku.” (Markus 9:35-37)
Adanya legenda ini menunjukkan suatu
penghargaan besar atas kenangan mengenai Ignatius di abad-abad awal Gereja.
Di Antiokhia, Ignatius ditahbiskan oleh Paulus yang di kemudian hari dia
diangkat menjadi Uskup Antiokhia oleh Petrus untuk menggantikan Evodius. Dia
memegang jabatan itu selama bertahun-tahun sebelum dia menjadi martir di Roma,
beliau menulis beberapa surat kepada umat Kristen di berbagai wilayah, yang
isinya menguraikan teologi Kristen. Secara khusus beliau menekankan persatuan
umat Kristen (lihat Yohanes 17) dan beliau dikenal sebagai seorang Bapa Gereja
Apostolik.
Dalam salah satu suratnya (kepada umat Kristen
di Smyrna), beliau menulis, “Di mana Kristus Yesus berada, di sana ada Gereja
Katolik.” Inilah catatan tertulis paling awal mengenai istilah “Gereja Katolik”
(ditulis sekitar tahun 107 M), namun Ignatius sepertinya menggunakan istilah
itu dengan anggapan bahwa orang-orang Kristen pada zaman itu sudah akrab dengan
sebutan itu. Dalam kata lain, meskipun tulisan Ignatius itu merupakan tulisan
yang paling awal yang menggunakan istilah itu, namun kemungkinan istilah itu
sudah digunakan untuk waktu yang cukup lama, yang berasal dari zaman para
rasul.
Istilah “Gereja Katolik” (bahasa Yunani:
katholike ekklesia) secara luas bermakna “persekutuan umat universal,” dan
Ignatius menggunakannya ketika menulis surat untuk kepada umat Kristen di
Smyrna sebagai istilah yang erat hubungannya dengan persatuan. Beliau
menasihati umat Kristen di sana untuk menaati uskup mereka sama seperti jemaat
Kristen universal yang menaati Kristus. Beliau dengan jelas membedakan istilah
“Kristen” dan “Gereja Katolik,” para murid Kristus adalah Kristen, umat Kristen
universal adalah Gereja Katolik.
Beberapa orang mungkin menyatakan bahwa
Ignatius bermaksud menggunakan istilah “Gereja Katolik” bukan sebagai nama
Gereja yang spesifik, namun sebagai sebutan umum yang merujuk pada persekutuan
umat Kristen dalam skala yang lebih besar. Jika demikian, maka persekutuan umat
universal ini belum mempunyai nama yang pasti, tapi “Gereja Katolik” terus
menerus digunakan sampai menjadi nama yang pasti sebagai satu Gereja yang
didirikan Kristus atas St. Petrus dan para penggantinya.
Maka dari itu, kita bisa melihat bahwa orang
Kristen di Antiokhia adalah bagian Gereja Katolik. Mereka memang para murid
Kristen, namun mereka juga adalah Katolik. Dengan rantai suksesi yang tidak
terputus di Antiokhia, sejak dari Petrus (yang diutus oleh Kristus) diteruskan
kepada Evodius kemudian diteruskan lagi kepada Ignatius. Maka jika ada orang
Kristen saat ini ingin mengidentifikasi umat Kristen yang Alkitabiah pada abad
pertama seperti yang disebutkan dalam Kisah Para Rasul 11, maka secara logis
harus mengidetifikasikan orang Kristen yang sama itu sama dengan persekutuan
umat Kristen universal yaitu Gereja Katolik.
Ref:
https://terangiman.com/…/apakah-gereja-perdana-itu-gereja…/…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar