Mengasihi Sesama

Mengasihi Sesama
Ibu Theresa dari Calcuta

Sabtu, 24 Desember 2011

Renungan Natal 2011, TENTANG BUNDA MARIA

Saya kali ini mendadak terilhami mengenai posisi Maria. Seorang wanita terpilih yang dihormati Gereja. Lama sekali, saya menganggap Maria adalah 'orang biasa', dan menolak mengistimewakan dia. Saya menjadi katolik waktu SMP dan pendidikan saya berlangsung di sekolah protestan.Jadi saya sangat dipengaruhi oleh pandangan mereka tanpa saya sadari. Waktu itu saya oleh Pastoor van Dongen SS.CC di baptis, walau saya mengaku kepada beliau bahwa saya tidak bisa 'menghormati' Maria sebagaimana layaknya seorang katolik. Pastoor van Dongen cuma tersenyum dan berkomentar pendek," Suatu saat nanti, dia sendiri akan berbicara dengan kamu."

'Pertobatan' saya berlangsung saat saya berada disebuah Novisiat, dimana saat itu, seorang sahabat saya minta di doakan supaya mendapat keturunan karena telah sekian lama menikah, tetapi belum memiliki momongan. Entah mengapa, saya waktu itu bicara sama teman," Kita Rosario tiap hari Rabu jam 6 sore. Kamu berdoa sama istrimu dan saya di sini akan mendoakan kamu dengan rosario di tempat ini." Kami melakukannya bersama. Padahal saya tidak memiliki keyakinan akan dikabulkan, karena buat saya waktu itu Maria bukan apa-apa. Tak tahu mengapa suatu ketika saya tiba-tiba merasa tidak perlu lagi berdoa rosario untuk teman saya itu. Beberapa hari kemudian muncul surat dari teman saya yang mengatakan dia, sudah dikabulkan doanya. Istrinya hamil.

Saya malahan melongo. Kok bisa ya? Mulai saat itu saya menyesali telah meremehkan Bunda Maria. Ternyata dia seorang istimewa.

Hari ini, saat mengikuti Misa Natal di Regina Pacis Bogor, saya terpikir tentang salah satu keistimewaan beliau, yakni :
- dia 'bersama' Yesus dan sama sekali tidak pernah berpisah selama kurang lebih 9 bulan. Di dunia ini tak
  ada orang lain yang memiliki rahmat seistimewa itu. Di jamin.
- dia 'mengalami Yesus' dengan cara yang istimewa, yakni secara fisik, Yesus selalu berada bersamanya
   sepanjang dikandung  bahkan selama pendidikan nya sebagai kanak-kanak.
- dia 'menyusui Yesus' dan tak ada seorangpun yang pernah mengalaminya
- dia melahirkan Yesus, dan tak ada satupun wanita di dunia ini yang memiliki keistimewaan ini
- dia, satu-satunya wanita yang mengandung Yesus, tidak melalui peran seorang pria. Dia mengandung dari
   Roh Kudus.
- dia sungguh-sungguh mengasihi Yesus sebagaimana layaknya seorang ibu yang mengandung

SELAMAT NATAL 2011

Saulus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar