Mengasihi Sesama

Mengasihi Sesama
Ibu Theresa dari Calcuta

Minggu, 13 Mei 2012

Mendoakan Arwah di Api Penyucian dengan Rosario

Kali ini, seorang senior saya. Pak JB Susanto menyumbangkan sebuah tulisan yang menarik mengenai doa Rosario, khusus untuk mendoakan arwah-arwah di Api Penyucian atau Purgatory. Tentu saja ini khusus buat umat yang sudah mengerti dan mendalami dan mempraktekkannya dalam kehidupan seharihari. Pak Santo ini pencinta Yesus bersama Maria. Selamat menikmati tulisannya.
DOA TASBIH 
UNTUK 
JIWA-JIWA DI API PENSUCIAN
(=THE CHAPLET 
FOR THE HOLY SOULS)

 Doa Tasbih Untuk Jiwa-jiwa di Api Penyucian
 (The Chaplet For The Holy Souls)

J.B. SUSANTO - 0815 - 4087 - 5589
BOGOR, 01 MEI , 2012

BAGAIMANA BERDOA TASBIH BAGI JIWA-JIWA DI API PENSUCIAN

KATA PENGANTAR:
·        Devosi Doa Tasbih Untuk Jiwa-Jiwa di Api Pensucian didoakan dengan bijih tasbih Rosario yang merupakan salah satu doa sakramentalis Gereja Katholik.
·        Disini kita mendoakan Peristiwa-Peristiwa dari Misteri Sedih/ Sengsara
·        Sebelum setiap Peristiwa, kita berdoa apa yang menjadi perhatian peristiwa khusus dari Misteri Sedih/Sengsara.
·        Tidak mengakhiri  setiap Peristiwa dengan “Kemuliaan kepada….”, tetapi kita berdoa :
“ Tuhan, berilah mereka istirahat kekal dan biarlah cahaya kekal
   menyinari mereka”

TATALAKSANA
1.   Membuat ‘Tanda Salib’ dengan Salib Rosario
2.   Kemudian mengucapkan    “Aku percaya akan Allah …..”
3.   Kemudian mengucapkan :  “Kemuliaan kepada ….”dst.
                                                         “Terpujilah Nama Yesus, Maria …”
                                                        
dst.
                                                         (Doa Bunda Maria Fatima)
     “Yesus yang baik hati, ampunilah dosa-dosa kami, selamatkanlah
     kami dari Neraka, dan masukkanlah jiwa-jiwa ke dalam Sorga,    

     terutama yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu”
4.   Kemudian mengucapkan doa 1x “Bapa kami…” plus
“ Oh, jiwa-jiwa di Api Pensucian, tariklah api cinta Allah ke dalam jiwa
  saya, untuk memperlihatkan Tuhan Yesus Yang Disalib dalam diriku
  di
dunia  ini, dari pada nanti di Api Pensucian”


5.   Kemudian mengucapkan doa 3 x ‘Salam Maria’
·        (Sebelum ‘Salam Maria’)
      “Tuhan Yesus Yang Disalib, kasihanilah jiwa-jiwa  yang ada di Api
        Pensucian”
·        (Sesudahnya) “Salam Maria”
6.   Kemudianan mengucapkan     “Kemuliaan kepada … “ dst
                                               “Terpujilah Nama Yesus, Maria …”
                                                 
dst.
                                                 (Doa Bunda Maria Fatima)
                                                 “Yesus yang baik hati, ampunilah
                                                   dosa-dosa kami, selamatkanlah
                                                   kami dari Neraka, dan masuk kan
                                                   lah jiwa-jiwa ke dalam Sorga,
                                                   terutama yang sangat membu -
                                                   tuhkan kerahiman-Mu”

PERISTIWA SEDIH/SENGSARA PERTAMA:
“Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di Sorga dalam sakratul maut” (Luk.22:39-46)

1.     Kemudian sebelum Peristiwa Pertama Misteri Sedih/Sengsara didoakan, tetapi sesudah Peristiwa Pertama Misteri Sedih/Sengsara dinyatakan, berdoalah :
      “Tuhan Yesus Kristus, demi Keringat Darah Manis-Mu karena
  ketakutan yang Engkau curahkan di Bukit Zaitun, kami mohon
  kepada-Mu agar berbelaskasihan pada jiwa-jiwa sengsara di
  Api Pensucian. Bebaskan mereka dari ketakutan dan kesakitan
 mereka  dan hiburlah mereka dengan secangkir hiburan Sorgawi”
2.  Kemudian mengucapkan doa 1x “Bapa kami…” plus
     “ Oh, jiwa-jiwa di Api Pensucian, tariklah api cinta Allah ke dalam
  jiwa saya, untuk memperlihatkan Tuhan Yesus Yang Disalib
  dalam diriku di dunia  ini, dari pada nanti di Api Pensucian”
3.  Kemudian mengucapkan doa 10x Salam Maria”
     Diikuti bukan dengan “Kemulaan kepada ….”, tetapi dengan doa:
     “ Tuhan, berilah mereka istirahat kekal dan biarlah cahaya kekal
   menyinari mereka”

      Lalu baru doa “
      “ Terpujilah Nama Yesus, Maria …” dst.
      ( Doa Bunda Maria Fatima)
      “ Yesus yang baik hati, ampunilah dosa-dosa kami, selamatkan-
   lah kami dari Neraka, dan masukkanlah jiwa-jiwa ke dalam
   Sorga, terutama yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu”

PERISTIWA SEDIH/SENGSARAN KEDUA:
“Yesus didera” (Yoh.:19:1)

1.     Kemudian sebelum Peristiwa Kedua Misteri Sedih/Sengsara didoakan, tetapi sesudah Peristiwa Kedua Misteri Sedih/Sengsara dinyatakan, berdoalah :
 “ Tuhan Yesus Kristus, demi pencambukan yangmenyakitkan
  yang Engkau terima dengan sabar untuk kami orang berdosa,
  kami mohon kepada-Mu  agar berbelaskasihan kepada jiwa-jiwa
  menderita di Api Pensucian.Tariklah kembali dari mereka
  kesakitan karena kemarahan-mu dan anugerahilah mereka
  istirahat kekal”.
2.  Kemudian mengucapkan doa 1x “Bapa kami…” plus
     “ Oh, jiwa-jiwa di Api Pensucian, tariklah api cinta Allah ke dalam
  jiwa saya, untuk memperlihatkan Tuhan Yesus Yang Disalib
  dalam diriku di dunia  ini, dari pada nanti di Api Pensucian”
3.  Kemudian mengucapkan doa 10x Salam Maria”
     Diikuti bukan dengan “Kemulaan kepada ….”, tetapi dengan doa:
     “ Tuhan, berilah mereka istirahat kekal dan biarlah cahaya kekal
   menyinari mereka”
      Lalu baru doa “
      “ Terpujilah Nama Yesus, Maria …” dst.
      ( Doa Bunda Maria Fatima)
      “ Yesus yang baik hati, ampunilah dosa-dosa kami, selamatkan-
   lah kami dari Neraka, dan masukkanlah jiwa-jiwa ke dalam
   Sorga, terutama yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu”


PERISTIWA SEDIH/SENGSARA KETIGA:
“Yesus dimahkotai duri” (Yoh.:19;2-3)

1.     Kemudian sebelum Peristiwa Ketiga Misteri Sedih/Sengsara didoakan, tetapi sesudah Peristiwa Ketiga Misteri Sedih/Sengsara dinyatakan, berdoalah :
      “Tuhan Yesus Kristius, demi kesakitan-Mu dimah- kotai duri yang
       Engkau derita dengan sedemikian sabar untuk kami, para
       pendosa, kami mohon  kepada-Mu agar berbelaskasihan kepada
       jiwa-jiwa menderita di Api Pensucian. Anugerahkanlah kepada
       mereka mahkota keceriaan abadi”.
2.  Kemudian mengucapkan doa 1x “Bapa kami…” plus
     “ Oh, jiwa-jiwa di Api Pensucian, tariklah api cinta Allah ke dalam
  jiwa saya, untuk memperlihatkan Tuhan Yesus Yang Disalib
  dalam diriku di dunia  ini, dari pada nanti di Api Pensucian”
3.  Kemudian mengucapkan doa 10x Salam Maria”
     Diikuti bukan dengan “Kemulaan kepada ….”, tetapi dengan doa:
     “ Tuhan, berilah mereka istirahat kekal dan biarlah cahaya kekal
   menyinari mereka”
      Lalu baru doa “
      “ Terpujilah Nama Yesus, Maria …” dst.
      ( Doa Bunda Maria Fatima)
      “ Yesus yang baik hati, ampunilah dosa-dosa kami, selamatkan-
   lah kami dari Neraka, dan masukkanlah jiwa-jiwa ke dalam
   Sorga, terutama yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu”

PERISTIWA SEDIH/SENGSARA KEEMPAT:
“Yesus memanggul salib-nya ke Gunung Kalvari” (Luk.22:26-32)

1.     Kemudian sebelum Peristiwa Keempat  Misteri Sedih/Sengsara didoakan, tetapi sesudah Peristiwa Keempat Misteri Sedih/Sengsara dinyatakan, berdoalah :
“Tuhan Yesus Kristus, demi kesakitan/penderitaan-Mu me manggul Kayu Salib, yang Engkau jalani dengan sedemikian sabar untuk kami para pendosa, kami mohon kepada-Mu  agar berbelaskasihan kepada jiwa-jiwa  menderita di Api Pensucian. Singkirkanlah dari mereka beban berat penderitaan dan hantarkanlah mereka ke kedamaian kekal!


2.  Kemudian mengucapkan doa 1x “Bapa kami…” plus
     “ Oh, jiwa-jiwa di Api Pensucian, tariklah api cinta Allah ke dalam
  jiwa saya, untuk memperlihatkan Tuhan Yesus Yang Disalib
  dalam diriku di dunia  ini, dari pada nanti di Api Pensucian”
3.  Kemudian mengucapkan doa 10x Salam Maria”
     Diikuti bukan dengan “Kemulaan kepada ….”, tetapi dengan doa:
     “ Tuhan, berilah mereka istirahat kekal dan biarlah cahaya kekal
   menyinari mereka”
      Lalu baru doa “
      “ Terpujilah Nama Yesus, Maria …” dst.
      ( Doa Bunda Maria Fatima)
      “ Yesus yang baik hati, ampunilah dosa-dosa kami, selamatkan-
   lah kami dari Neraka, dan masukkanlah jiwa-jiwa ke dalam
   Sorga, terutama yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu”

PERISTIWA SEDIH/SENGSARA KELIMA:
“Yesus wafat di salib” (Luk.23:44-49)

1.   Kemudian sebelum Peristiwa Kelima Misteri Sedih/Sengsara
      didoakan, tetapi sesudah Peristiwa Kelima Misteri Sedih/Sengsara
      dinyatakan, berdoalah :
 “Tuhan Yesus Kristus, demi kesakitan/penderitaan-Mu disalib di Kayu Salib, yang Engkau derita dengan sedemikian sabar untuk kami, para pendosa, kami mohon kepada-Mu agar berbela- kasihan kepada jiwa-jiwa  menderita di Api Pensucian. Arahkan
pandangan Wajah Suci-Mu pada mereka hari ini di Sorga bersama-Mu!
2.  Kemudian mengucapkan doa 1x “Bapa kami…” plus
     “ Oh, jiwa-jiwa di Api Pensucian, tariklah api cinta Allah ke dalam
  jiwa saya, untuk memperlihatkan Tuhan Yesus Yang Disalib
  dalam diriku di dunia  ini, dari pada nanti di Api Pensucian”
3.  Kemudian mengucapkan doa 10x Salam Maria”
     Diikuti bukan dengan “Kemulaan kepada ….”, tetapi dengan doa:
     “ Tuhan, berilah mereka istirahat kekal dan biarlah cahaya kekal
   menyinari mereka”
      Lalu baru doa “
      “ Terpujilah Nama Yesus, Maria …” dst.
      ( Doa Bunda Maria Fatima)

      “ Yesus yang baik hati, ampunilah dosa-dosa kami, selamatkan-
   lah kami dari Neraka, dan masukkanlah jiwa-jiwa ke dalam
   Sorga, terutama yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu”


PENUTIUP
1.  Sesudah mendoakan Peristiwa Terakhir dari Misteri Sedih/Sengsara,
      kita doakan:
“Tuhan Yesus Kristus, demi lima Luka Suci-Mu dan demi semua
darah  Suci-Mu yang Engkau curahkan, kami mohon kepada-Mu agar  berbelaskasihan kepada jiwa-jiwa menderita di Api Pensu cian dan  khusunya orang tua kami, sauadara-saudara/ri kami, para  pembimbing rohani, orang yang  telah berbuat baik kepada kami.  Sembuhkanlah luka-luka yang  menyakitkan dan perkenan kanlah mereka menikmati dan mengambil  bagian secara penuh dalam  Keselamatan-Mu. Amin.

2.    Pada akhir , ucapkanlah   3x “Kemuliaan kepada..”

3.   Kemudian ditutup dengan membuat “Tanda Salib” dengan Salib Rosario

Tidak ada komentar:

Posting Komentar