Doa Tasbih Untuk Jiwa-jiwa di Api Penyucian
(The Chaplet For The Holy Souls)
BAGAIMANA
BERDOA TASBIH BAGI JIWA-JIWA DI API PENSUCIAN
KATA
PENGANTAR:
·
Devosi Doa Tasbih Untuk Jiwa-Jiwa di Api Pensucian didoakan dengan bijih
tasbih Rosario yang merupakan salah satu doa sakramentalis Gereja Katholik.
·
Disini kita mendoakan Peristiwa-Peristiwa dari Misteri Sedih/ Sengsara
·
Sebelum setiap Peristiwa, kita berdoa apa yang menjadi perhatian
peristiwa khusus dari Misteri Sedih/Sengsara.
·
Tidak mengakhiri setiap Peristiwa
dengan “Kemuliaan kepada….”, tetapi kita berdoa :
“ Tuhan, berilah
mereka istirahat kekal dan biarlah cahaya kekal
menyinari mereka”
menyinari mereka”
TATALAKSANA
1.
Membuat ‘Tanda Salib’ dengan Salib Rosario
2.
Kemudian mengucapkan “Aku
percaya akan Allah …..”
3.
Kemudian mengucapkan : “Kemuliaan
kepada ….”dst.
“Terpujilah
Nama Yesus, Maria …”
dst.
dst.
(Doa Bunda Maria Fatima)
“Yesus yang baik hati, ampunilah dosa-dosa kami, selamatkanlah
kami dari Neraka, dan masukkanlah jiwa-jiwa ke dalam Sorga,
terutama yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu”
kami dari Neraka, dan masukkanlah jiwa-jiwa ke dalam Sorga,
terutama yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu”
4.
Kemudian mengucapkan doa 1x “Bapa kami…” plus
“ Oh, jiwa-jiwa di Api Pensucian, tariklah api cinta Allah ke dalam jiwa
saya, untuk memperlihatkan Tuhan Yesus Yang Disalib dalam diriku
di dunia ini, dari pada nanti di Api Pensucian”
saya, untuk memperlihatkan Tuhan Yesus Yang Disalib dalam diriku
di dunia ini, dari pada nanti di Api Pensucian”
5.
Kemudian mengucapkan doa 3 x ‘Salam Maria’
·
(Sebelum ‘Salam Maria’)
“Tuhan
Yesus Yang Disalib, kasihanilah jiwa-jiwa
yang ada di Api
Pensucian”
Pensucian”
·
(Sesudahnya) “Salam Maria”
6.
Kemudianan mengucapkan “Kemuliaan
kepada … “ dst
“Terpujilah
Nama Yesus, Maria …”
dst.
dst.
(Doa Bunda Maria Fatima)
“Yesus yang baik hati,
ampunilah
dosa-dosa kami, selamatkanlah
kami dari Neraka, dan masuk kan
lah jiwa-jiwa ke dalam Sorga,
terutama yang sangat membu -
tuhkan kerahiman-Mu”
dosa-dosa kami, selamatkanlah
kami dari Neraka, dan masuk kan
lah jiwa-jiwa ke dalam Sorga,
terutama yang sangat membu -
tuhkan kerahiman-Mu”
PERISTIWA
SEDIH/SENGSARA PERTAMA:
“Yesus
berdoa kepada Bapa-Nya di Sorga dalam sakratul maut” (Luk.22:39-46)
1.
Kemudian sebelum Peristiwa Pertama Misteri Sedih/Sengsara didoakan,
tetapi sesudah Peristiwa Pertama Misteri Sedih/Sengsara dinyatakan, berdoalah :
“Tuhan Yesus Kristus, demi Keringat Darah
Manis-Mu karena
ketakutan yang Engkau curahkan di Bukit Zaitun, kami mohon
kepada-Mu agar berbelaskasihan pada jiwa-jiwa sengsara di
Api Pensucian. Bebaskan mereka dari ketakutan dan kesakitan
mereka dan hiburlah mereka dengan secangkir hiburan Sorgawi”
ketakutan yang Engkau curahkan di Bukit Zaitun, kami mohon
kepada-Mu agar berbelaskasihan pada jiwa-jiwa sengsara di
Api Pensucian. Bebaskan mereka dari ketakutan dan kesakitan
mereka dan hiburlah mereka dengan secangkir hiburan Sorgawi”
2. Kemudian
mengucapkan doa 1x “Bapa kami…” plus
“ Oh, jiwa-jiwa di Api Pensucian, tariklah
api cinta Allah ke dalam
jiwa saya, untuk memperlihatkan Tuhan Yesus Yang Disalib
dalam diriku di dunia ini, dari pada nanti di Api Pensucian”
jiwa saya, untuk memperlihatkan Tuhan Yesus Yang Disalib
dalam diriku di dunia ini, dari pada nanti di Api Pensucian”
3. Kemudian
mengucapkan doa 10x Salam Maria”
Diikuti bukan
dengan “Kemulaan kepada ….”, tetapi dengan doa:
“ Tuhan, berilah mereka istirahat kekal
dan biarlah cahaya kekal
menyinari mereka”
menyinari mereka”
Lalu
baru doa “
“ Terpujilah Nama Yesus, Maria …” dst.
( Doa Bunda Maria Fatima)
“ Yesus yang baik hati, ampunilah
dosa-dosa kami, selamatkan-
lah kami dari Neraka, dan masukkanlah jiwa-jiwa ke dalam
Sorga, terutama yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu”
lah kami dari Neraka, dan masukkanlah jiwa-jiwa ke dalam
Sorga, terutama yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu”
PERISTIWA
SEDIH/SENGSARAN KEDUA:
“Yesus
didera” (Yoh.:19:1)
1.
Kemudian sebelum Peristiwa Kedua Misteri Sedih/Sengsara didoakan, tetapi
sesudah Peristiwa Kedua Misteri Sedih/Sengsara dinyatakan, berdoalah :
“ Tuhan
Yesus Kristus, demi pencambukan yangmenyakitkan
yang Engkau terima dengan sabar untuk kami orang berdosa,
kami mohon kepada-Mu agar berbelaskasihan kepada jiwa-jiwa
menderita di Api Pensucian.Tariklah kembali dari mereka
kesakitan karena kemarahan-mu dan anugerahilah mereka
istirahat kekal”.
yang Engkau terima dengan sabar untuk kami orang berdosa,
kami mohon kepada-Mu agar berbelaskasihan kepada jiwa-jiwa
menderita di Api Pensucian.Tariklah kembali dari mereka
kesakitan karena kemarahan-mu dan anugerahilah mereka
istirahat kekal”.
2. Kemudian
mengucapkan doa 1x “Bapa kami…” plus
“ Oh, jiwa-jiwa di Api Pensucian, tariklah
api cinta Allah ke dalam
jiwa saya, untuk memperlihatkan Tuhan Yesus Yang Disalib
dalam diriku di dunia ini, dari pada nanti di Api Pensucian”
jiwa saya, untuk memperlihatkan Tuhan Yesus Yang Disalib
dalam diriku di dunia ini, dari pada nanti di Api Pensucian”
3. Kemudian
mengucapkan doa 10x Salam Maria”
Diikuti bukan
dengan “Kemulaan kepada ….”, tetapi dengan doa:
“ Tuhan, berilah mereka istirahat kekal
dan biarlah cahaya kekal
menyinari mereka”
menyinari mereka”
Lalu
baru doa “
“ Terpujilah Nama Yesus, Maria …” dst.
( Doa Bunda Maria Fatima)
“ Yesus yang baik hati, ampunilah
dosa-dosa kami, selamatkan-
lah kami dari Neraka, dan masukkanlah jiwa-jiwa ke dalam
Sorga, terutama yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu”
lah kami dari Neraka, dan masukkanlah jiwa-jiwa ke dalam
Sorga, terutama yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu”
PERISTIWA
SEDIH/SENGSARA KETIGA:
“Yesus
dimahkotai duri” (Yoh.:19;2-3)
1.
Kemudian sebelum Peristiwa Ketiga Misteri Sedih/Sengsara didoakan, tetapi
sesudah Peristiwa Ketiga Misteri Sedih/Sengsara dinyatakan, berdoalah :
“Tuhan Yesus Kristius, demi kesakitan-Mu
dimah- kotai duri yang
Engkau derita dengan sedemikian sabar untuk kami, para
pendosa, kami mohon kepada-Mu agar berbelaskasihan kepada
jiwa-jiwa menderita di Api Pensucian. Anugerahkanlah kepada
mereka mahkota keceriaan abadi”.
Engkau derita dengan sedemikian sabar untuk kami, para
pendosa, kami mohon kepada-Mu agar berbelaskasihan kepada
jiwa-jiwa menderita di Api Pensucian. Anugerahkanlah kepada
mereka mahkota keceriaan abadi”.
2. Kemudian
mengucapkan doa 1x “Bapa kami…” plus
“ Oh, jiwa-jiwa di Api Pensucian, tariklah
api cinta Allah ke dalam
jiwa saya, untuk memperlihatkan Tuhan Yesus Yang Disalib
dalam diriku di dunia ini, dari pada nanti di Api Pensucian”
jiwa saya, untuk memperlihatkan Tuhan Yesus Yang Disalib
dalam diriku di dunia ini, dari pada nanti di Api Pensucian”
3. Kemudian
mengucapkan doa 10x Salam Maria”
Diikuti bukan
dengan “Kemulaan kepada ….”, tetapi dengan doa:
“ Tuhan, berilah mereka istirahat kekal
dan biarlah cahaya kekal
menyinari mereka”
menyinari mereka”
Lalu
baru doa “
“ Terpujilah Nama Yesus, Maria …” dst.
( Doa Bunda Maria Fatima)
“ Yesus yang baik hati, ampunilah
dosa-dosa kami, selamatkan-
lah kami dari Neraka, dan masukkanlah jiwa-jiwa ke dalam
Sorga, terutama yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu”
lah kami dari Neraka, dan masukkanlah jiwa-jiwa ke dalam
Sorga, terutama yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu”
PERISTIWA
SEDIH/SENGSARA KEEMPAT:
“Yesus
memanggul salib-nya ke Gunung Kalvari” (Luk.22:26-32)
1.
Kemudian sebelum Peristiwa Keempat Misteri Sedih/Sengsara didoakan, tetapi
sesudah Peristiwa Keempat Misteri Sedih/Sengsara dinyatakan, berdoalah :
“Tuhan
Yesus Kristus, demi kesakitan/penderitaan-Mu me manggul Kayu Salib, yang Engkau
jalani dengan sedemikian sabar untuk kami para pendosa, kami mohon
kepada-Mu agar berbelaskasihan kepada
jiwa-jiwa menderita di Api Pensucian.
Singkirkanlah dari mereka beban berat penderitaan dan hantarkanlah mereka ke
kedamaian kekal!
2. Kemudian
mengucapkan doa 1x “Bapa kami…” plus
“ Oh, jiwa-jiwa di Api Pensucian, tariklah
api cinta Allah ke dalam
jiwa saya, untuk memperlihatkan Tuhan Yesus Yang Disalib
dalam diriku di dunia ini, dari pada nanti di Api Pensucian”
jiwa saya, untuk memperlihatkan Tuhan Yesus Yang Disalib
dalam diriku di dunia ini, dari pada nanti di Api Pensucian”
3. Kemudian
mengucapkan doa 10x Salam Maria”
Diikuti bukan
dengan “Kemulaan kepada ….”, tetapi dengan doa:
“ Tuhan, berilah mereka istirahat kekal
dan biarlah cahaya kekal
menyinari mereka”
menyinari mereka”
Lalu
baru doa “
“ Terpujilah Nama Yesus, Maria …” dst.
( Doa Bunda Maria Fatima)
“ Yesus yang baik hati, ampunilah
dosa-dosa kami, selamatkan-
lah kami dari Neraka, dan masukkanlah jiwa-jiwa ke dalam
Sorga, terutama yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu”
lah kami dari Neraka, dan masukkanlah jiwa-jiwa ke dalam
Sorga, terutama yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu”
PERISTIWA
SEDIH/SENGSARA KELIMA:
“Yesus
wafat di salib” (Luk.23:44-49)
1. Kemudian
sebelum Peristiwa Kelima Misteri Sedih/Sengsara
didoakan, tetapi sesudah Peristiwa Kelima Misteri Sedih/Sengsara
dinyatakan, berdoalah :
didoakan, tetapi sesudah Peristiwa Kelima Misteri Sedih/Sengsara
dinyatakan, berdoalah :
“Tuhan Yesus Kristus, demi
kesakitan/penderitaan-Mu disalib di Kayu Salib, yang Engkau derita dengan
sedemikian sabar untuk kami, para pendosa, kami mohon kepada-Mu agar berbela- kasihan
kepada jiwa-jiwa menderita di Api
Pensucian. Arahkan
pandangan Wajah Suci-Mu pada mereka hari ini di Sorga bersama-Mu!
pandangan Wajah Suci-Mu pada mereka hari ini di Sorga bersama-Mu!
2. Kemudian
mengucapkan doa 1x “Bapa kami…” plus
“ Oh, jiwa-jiwa di Api Pensucian, tariklah
api cinta Allah ke dalam
jiwa saya, untuk memperlihatkan Tuhan Yesus Yang Disalib
dalam diriku di dunia ini, dari pada nanti di Api Pensucian”
jiwa saya, untuk memperlihatkan Tuhan Yesus Yang Disalib
dalam diriku di dunia ini, dari pada nanti di Api Pensucian”
3. Kemudian
mengucapkan doa 10x Salam Maria”
Diikuti bukan
dengan “Kemulaan kepada ….”, tetapi dengan doa:
“ Tuhan, berilah mereka istirahat kekal
dan biarlah cahaya kekal
menyinari mereka”
menyinari mereka”
Lalu
baru doa “
“ Terpujilah Nama Yesus, Maria …” dst.
( Doa Bunda Maria Fatima)
“ Yesus yang baik hati, ampunilah
dosa-dosa kami, selamatkan-
lah kami dari Neraka, dan masukkanlah jiwa-jiwa ke dalam
Sorga, terutama yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu”
lah kami dari Neraka, dan masukkanlah jiwa-jiwa ke dalam
Sorga, terutama yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu”
PENUTIUP
1. Sesudah
mendoakan Peristiwa Terakhir dari Misteri Sedih/Sengsara,
kita doakan:
kita doakan:
“Tuhan
Yesus Kristus, demi lima Luka Suci-Mu dan demi semua
darah Suci-Mu yang Engkau curahkan, kami mohon kepada-Mu agar berbelaskasihan kepada jiwa-jiwa menderita di Api Pensu cian dan khusunya orang tua kami, sauadara-saudara/ri kami, para pembimbing rohani, orang yang telah berbuat baik kepada kami. Sembuhkanlah luka-luka yang menyakitkan dan perkenan kanlah mereka menikmati dan mengambil bagian secara penuh dalam Keselamatan-Mu. Amin.
darah Suci-Mu yang Engkau curahkan, kami mohon kepada-Mu agar berbelaskasihan kepada jiwa-jiwa menderita di Api Pensu cian dan khusunya orang tua kami, sauadara-saudara/ri kami, para pembimbing rohani, orang yang telah berbuat baik kepada kami. Sembuhkanlah luka-luka yang menyakitkan dan perkenan kanlah mereka menikmati dan mengambil bagian secara penuh dalam Keselamatan-Mu. Amin.
2.
Pada akhir , ucapkanlah 3x “Kemuliaan kepada..”
3.
Kemudian ditutup dengan membuat “Tanda Salib” dengan Salib Rosario
Tidak ada komentar:
Posting Komentar