Bagaimana caranya yang benar? Maka saya copas aja dari www.katolisitas.org, saya ubah sedikit kalimatnya untuk kepentingan saya sendiri. Tapi mudah-mudahan akan berguna juga buat teman-teman lain :
TAHAP-TAHAP
YANG HARUS DILAKUKAN SEBELUM MENGAKU DOSA
1. Tata cara
mengaku dosa yang baik, sebaiknya dimulai dengan niat sbb:
- menjalankan proses ini dengan tobat yang tulus bagi dosa-dosa kita
- mengakukan dosa-dosa kita dengan rendah hati dan jujur
- memiliki tekad untuk memperbaiki hidup setelah pengakuan dosa dan berusaha sekuat tenaga menjalankan kehendak Tuhan
- ingat bahwa Yesus wafat karena saya juga, bukan hanya orang-orang sebelum Yesus hadir di dunia (Yesus di salib karena dosa saya, bukan hanya dosa orang lain)
2. Karenanya,
setelah memiliki niat itu, lakukan pemeriksaan batin, dengan cara
sbb :
- memiliki kesadaran akan tingkat dan beratnya serta seringnya kita melakukan dosa, lewat pikiran, perkataan , perbuatan, dan kelalaian yang kita lakukan atau tindakan baik yang seharusnya saya lakukan, namun tidak saya lakukan
- menyadari karena dosa saya, saya melukai/menyalibkan/menyakiti Tuhan, yang telah menyebabkan sengsara dan wafat Kristus, dan menimbulkan efek yang buruk bagi saya sendiri dan sesama, yang secara langsung atau tidak langsung terlibat dengan dosa yang saya lakukan.
3. Agar
terbantu dalam pemeriksaan batin, perlulah kita melaksanakan langkah
berikut :
- Berdoa kepada Roh Kudus mohon keberanian keterbukaan/penerangan dan sifat tulus serta murni dalam menjalankan pemeriksaan batin.
- Membaca Kitab suci yang berkaitan dengan perenungan akibat dosa, besarnya kasih Tuhan dan kesediaanNya untuk mengampuni kita (ingat kisah anak yang hilang)
- Memeriksa diri dengan cara menjawab pertanyaan- pertanyaan mengenai tugas kita kepada Tuhan dan Gereja, kewajiban terhadap keluarga dan sesama.
…
Datanglah, ... O Roh Kudus, ke dalam jiwaku .......
Dan
bantulah aku mengetahui dosa-dosaku ...
menyesali
semua dosaku dan mengakukannya dengan kerendahan hati ...
agar
aku dapat menikmati pengampunan Allah Bapa.
Dengan
terangMu, terangi kegelapan pikiranku.
Dengan api RohMu, hangatkan dinginnya hatiku,
Dengan api RohMu, hangatkan dinginnya hatiku,
Dengan
kasihMu, isilah aku dengan cinta dan kekuatan,
sehingga
aku dapat menyadari kesalahan yang kuperbuat dan kebaikan yg gagal
kulakukan
Tolong
aku agar sungguh bertobat, dan kuatkan niatku untuk menghindari
dosa-dosa di kemudian hari, dan untuk hidup dalam cintaMu, damaiMu
dan sukacitaMu. …
Amin.
Sebelum
pemeriksaan batin, pilih dan baca salah satu dari teks berikut ini
dan kemudian renungkan dalam doa teks yang baru saja dibaca.
- Mat 5: 17-19
- Mat 5: 20-48
- Mat 7: 1-5
- Mat 25: 31-46
- Luk 15: 1-7
- Luk 15: 11-32
- Wah 3:20
Ada
beberapa metode dalam pemeriksaan batin, yaitu berdasarkan 10
perintah Allah dan nilai-nilai Kristiani. Berdasarkan 10 perintah
Allah, maka kita harus melihat berapa sering dan gagal kita
melaksanakannya, Berdasarkan Nilai-nilai Dasar Kristiani, kasih
kepada Tuhan dan sesama, kesabaran, kemurnian, kejujuran, dll, dan
lihatlah apakah kita melakukan-nya atau tidak. Atau kita juga dapat
mengadakan pemeriksaan batin berdasarkan delapan sabda bahagia (Mat
5:3-12).
Apapun
caranya, yang terpenting adalah menempatkan diri kita dalam hadirat
Allah dan tanyakanlah pada diri sendiri dengan kejujuran total,
apakah kita telah menyenangkan hati Tuhan, jika tidak, mengapa?
- Kapan terakhir saya mengaku dosa? Apakah itu pengakuan dosa yang baik?
- Apakah saya berjanji sesuatu kepada Allah pada kesempatan itu? Apakah janji itu saya tepati
- Apakah saya melakukan dosa berat setelah pengakuan dosa yang terakhir?
1. Jangan ada
padamu allah lain di hadapan-Ku.
- Apakah aku ragu akan keberadaan Tuhan?
- Apakah aku kurang bersyukur atas segala berkat-berkat yang Tuhan limpahkan?
- Apakah aku sering menggerutu dalam menjalankan kehendak Tuhan dalam hidupku?
- Apakah aku menolak untuk menerima permasalahan yang datang dalam hidupku sebagai cara untuk mendatangkan keselamatan?
- Apakah aku mengabaikan suara Kristus dalam jiwaku ketika Dia meminta kepadaku untuk berkorban sesuatu?
- Apakah aku sering kuatir dalam kehidupan karena kekurangpercayaanku terhadap penyelenggaraan Allah?
- Apakah aku melalaikan tugasku sebagai mahluk ciptaan kepada penciptaku?
- Apakah aku gagal untuk menjadi saksi Kristus, baik dengan perkataan maupun perbuatan?
- Apakah aku meremehkan, bahkan mengejek ajaran Gereja Katolik?
- Apakah saya melemahkan iman orang lain, dengan cara menghina agama, Gereja, para imam, dll?
- Apakah aku malu untuk menunjukkan identitasku sebagai orang Katolik?
- Apakah aku menjadi anggota dari suatu organisasi yang melawan ajaran Katolik?
- Apakah aku tidak mengaku dosa paling sedikit satu tahun sekali?
- Apakah aku lupa untuk melakukan penitensi dari pengakuan dosa yang sebelumnya?
- Apakah aku lupa untuk berpuasa dan berpantang pada hari-hari yang telah ditentukan?
- Apakah aku sungguh-sungguh dalam berdosa dan berusaha dengan sepenuh hati untuk melawan godaan?
- Apakah aku tidak setia dalam doa harianku?
- Apakah aku tidak membuat prioritas dan mencoba dengan sekuat tenaga untuk hidup kudus?
- Apakah Tuhan adalah yang paling penting dalam kehidupanku?
- Apakah aku ragu-ragu tentang iman Katolik?
- Apakah aku membaca buku atau menonton film yang bertentangan dengan iman Katolik?
- Apakah aku percaya tahayul, atau pergi ke tukang ramal, percaya ramalan bintang, ramal telapak tangan, atau percaya ilmu gaib/ sihir?
- Apakah aku selalu percaya kepada Tuhan, terutama dalam kemalangan dan pencobaan?
- Apakah ada allah-allah lain di hidupku: uang, kesenangan, seks, keberhasilan, popularitas, kekuasaan, terobsesi dengan penampilan ….?
2. Jangan
menyebut nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat
- Apakah aku menggunakan nama Tuhan dengan tidak hormat?
- Apa aku menggunakan nama Tuhan dalam kemarahan atau kutukan?
- Apa aku berbohong di bawah sumpah?
- Apakah aku menepati janjiku kepada Tuhan?
- Apakah aku berkata yang tidak hormat tentang Yesus, Maria dan orang-orang Kudus?
3. Ingatlah dan
kuduskanlah Hari Tuhan
- Apakah aku setia mengikuti misa kudus pada hari Minggu atau hari-hari tertentu yang ditetapkan dalam kalendar Gereja? Apakah aku datang tepat waktu?
- Apakah aku mengikuti misa dengan penuh perhatian dan penuh iman?
- Apakah aku berdoa secara teratur, setidaknya pagi dan sore/ malam hari?
- Apakah aku membaca Kitab suci setiap hari?
- Seberapa minatku untuk mengetahui imanku dan membantu orang lain, termasuk teman-teman dan saudara-saudari/ kerabat?
4. Hormatilah
ayahmu dan ibumu.
- Apakah aku membesarkan anak-anak dengan sepenuh hati dan dengan cinta yang tulus?
- Apakah aku terlalu keras atau terlalu lembek terhadap mereka?
- Apakah aku memberi contoh yang buruk kepada mereka dengan caraku berbicara atau bertindak?
- Apakah aku memberi contoh yang baik untuk melaksanakan kewajiban religius dan kewajibanku sebagai warga negara?
- Apakah aku mengusahakan agar anak-anakku mendapat pengajaran religius yang pantas dan aktif terlibat dalam kegiatan komunitas kristiani dan organisasi?
- Apakah aku memotivasi mereka untuk terlibat dalam kegiatan Gereja dan kemasyarakatan?
5. Jangan
membunuh
- Apakah aku melukai seseorang dengan perkataanku atau perbuatanku?
- Apakah aku menolak untuk membantu sesama yang membutuhkan ketika aku diberi kesempatan dan sesungguhnya dapat menolongnya?
- Apakah aku menyebarkan rumor/ gosip tentang seseorang?
- Apakah aku memberi contoh buruk? Apakah aku berusaha sebaik mungkin untuk memperbaikinya?
- Apakah aku mengumpat/ mengomel?
- Apakah aku meminta maaf segera dan dengan tulus ketika aku menyakiti seseorang?
- Apakah aku memimpin/ menyebabkan orang lain berdosa dengan perkataan dan perbuatanku?
- Apakah aku tidak menghormati pendapat ataupun kepercayaan orang lain?
- Apakah aku mencabut hidup orang lain?
- Apakah aku menyebabkan kecelakaan fisik, moral atau problem keuangan orang lain? Apakah aku telah memperbaikinya?
- Apakah aku menjadi anggota organisasi kekerasan?
- Apakah aku setuju atau mengizinkan, merekomendasikan, mencari atau terlibat dalam proses aborsi?
- Apakah aku turut andil dalam polusi lingkungan atau penggunaan sumber alam secaraegois?
- Apakah aku memperhatikan kesehatanku: fisik dan mental?
- Apakah aku menggunakan obat terlarang, merokok, minum minuman keras berlebihan, dan melakukan apa saja yang membahayakan kesehatanku dan kesehatan orang lain?
- Pada saat ada kesempatan, apakah aku tidak melakukan sesuatu untuk melawan dosaatau kejahatan?
6 dan 9. Jangan
berzinah, dan jangan mengingini istri sesamamu.
Untuk semua:
- Apakah aku melihat gambar, pertunjukan atau film, buku-buku dan publikasi lainnya yang tidak sopan dan membangkitkan fantasi seksual dan mengarahkanku kepada dosaketidakmurnian?
- Apakah aku memakai pakaian yang tidak sopan?
- Apakah aku mengikuti pikiran yang kotor atau keinginan-keinginan yang tidak suci?
- Apakah aku melakukan perbuatan yang tidak murni terhadap diri sendiri atau dengan sesama?
- Apakah aku bertindak bijaksana terhadap sesama yang berlainan jenis kelamin, baik terhadap yang sudah menikah atau tidak/ belum menikah?
- Apakah aku melontarkan cerita/humor kotor?
- Apakah aku terlibat dalam pergaulan bebas, seks pranikah, atau aktivitas seksual yang diper-bolehkan hanya untuk suami istri?
- Untuk pasangan yang sudah menikah:
- Apakah aku setia kepada istri/ suamiku, baik di dalam pikiran maupun perbuatan?
- Apakah aku menggunakan pil, alat-alat KB lainnya untuk menghalangi kehamilan? Apakah aku menganjurkan orang lain untuk melakukan hal itu?
- Apakah aku menggunakan pernikahanku untuk mengekspresikan kasihku yang tulus kepada istri/ suamiku ataukah hanya untuk melampiaskan gairah seksual?
7 dan 10. Jangan
mencuri. Jangan mengingini milik sesamamu.
- Apakah aku menghormati milik orang lain?
- Apakah aku merusak barang milik publik?
- Apakah aku mencuri sesuatu? Apakah aku mengembalikan yang kucuri dan membayar sesuai dengan jumlahnya?
- Apakah aku menyontek di sekolah, atau berbuat curang dalam bisnis? Apakah aku jujur dalam pekerjaan dan melakukannya dengan cara yang terbaik?
- Apakah aku adil dalam membayar gaji bawahan-ku, pajak dan segala kewajibanku?
- Apakah aku iri hati terhadap milik dan kesuksesan orang lain?
- Apakah aku menyia-nyiakan waktu dan kesempatan?
- Apakah aku serakah?
8. Jangan
mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
- Apakah aku berbohong karena kesombonganku atau berbohong untuk mencelakakan orang lain?
- Apakah aku bersaksi dusta di pengadilan?
- Apakah aku menyebarkan rumor/ gosip yang dapat merusak reputasi/ nama baik sesamaku?
- Apakah aku membocorkan rahasia yang dipercayakan kepadaku?
- Apakah aku membocorkan rahasia kesalahan orang lain?
- Apakah aku menuduh seseorang sembarangan?
- Apakah aku menghakimi orang lain?
- Apakah aku seorang yang berprasangka?
- Apakah aku dapat menjaga keseimbangan antara kebenaran dan tindakan kasih?
Setelah
pemeriksaan batin selesai, dan menyadari berapa sering dan berapa
banyak saya telah menyakiti hati Tuhan, sesama dan diri sendiri,
maka:
- Dengan rendah hati dan tulus memohon pengampunan Tuhan dan kemampuan untuk menghindari dosa di kemudian hari.
- Berusaha untuk menemukan akar penyebab dosa-dosa saya: kecenderungan yang salah, kelemahan, kebiasaan buruk…, dan lihat apakah saya dapat menghilangkan setidak-tidaknya satu dari akar penyebabnya. Ini berarti berusaha menjadi orang yang lebih baik dengan membuang sedikitnya satu keburukan moral atau dengan memperkuat satu kualitas moral yang baik. Bayangkan kalau kita dapat menghilangkan satu kebiasaan buruk dalam satu tahun, maka kehidupan spiritual kita akan berkembang dengan pesat.
- mohon agar Tuhan membantu saya untuk mengaku dosa dengan baik.
- Buatlah tanda salib dan berkata: “Berkatilah saya, Pastor, sebab saya telah berdosa.”Biarkan Pastor memberkati anda dan apapun perkataannya, dengarkan dengan hati terbuka, lalu katakan:Pengakuan dosa saya yang terakhir adalah…. waktu yang lalu. Sejak itu aku melakukan dosa sebagai berikut…..Mengakulah dengan jujur dan tulus segala dosa anda mulai dari yang terberat dan yang paling memalukan. Jika anda gugup, atau tak begitu jelas akan dosa tertentu, mintalah bantuan PastorIngat, untuk sebisanya menyebutkan jumlah frekuensi dosa berat, dankeadaannya untuk memperjelas tingkat keseriusan dosa tersebut.
- Setelah selesai menyebutkan dosa-dosa anda, katakanlah:Untuk semua dosa-dosa saya ini terutama dosa melawan… (misal: kasih, kejujuran, kemurnian, dll) aku mohon pengampunan dan penitensi dari Pastor.
- Pastor akan memberi anda beberapa saran. Ia juga akan memberikan penitensi yang harus dipenuhi setelah sakaramen pengakuan. Setelah itu, ucapkanlah doa tobat baik dengan perkataan sendiri, atau doa tobat sebagai berikut:O Tuhanku, aku menyesal atas dosa-dosaku. Aku sungguh patut Engkau hukum, terutama karena aku tidak setia kepada Engkau yang maha pengasih dan maha baik bagiku. Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmatMu hendak memperbaiki hidupku dan tidak berbuat dosa lagi. Allah yang maha rahim, ampunilah aku, orang berdosa. Amin
- Setelah mengucapkan doa tobat, terimalah absolusi dengan rendah hati dan penuh syukur. Ikutilah doa Pastor, yang diakhiri dengan kata penutup “Amin!”
- Berlututlah di depan altar atau sakramen Maha Kudus atau gambar/ patung Tuhan Yesus, dan berterimakasihlah padaNya atas karunia pengampunan dosa, Perbaharui niat anda dan mohon pertolonganNya untuk mengatasi segala godaan.
- Jika penitensi diberikan dalam bentuk beberapa doa, ucapkanlah doa-doa tersebut dengan tenang dan penuh iman.
- Jika penitensi diberikan dalam bentuk tindakan kasih, maka harus dilaksanakan secepat mungkin.
- Tersenyumlah pada Yesus, dengan penuh rasa syukur. Bangkitlah dengan suka cita dan percaya diri: Tuhan sudah berbelas kasihan kepadamu. Ia merayakan kembalimu kepadaNya dan meng-inginkan anda termasuk dalam bilangan para kudusNya. Hiduplah untuk Dia, pada setiap saat kehidupanmu, dan biarkanlah orang-orang lain melihat betapa indahnya melayani Tuhan, dan hidup sesuai dengan kehendakNya!
Tata cara yang sangat membantu sekali. semoga saya bisa menjadi semakin baik dan benar di hadapan Tuhan. Terima kasih
BalasHapusTerimakasih atas tata caranya ini sangat membantu saya dalam mengakui dosa.
BalasHapusterima kasih ya
BalasHapussama-sama, saya ikut bersyukur jika sungguh membantu
Hapussama-sama
HapusKatolil sesat, kristen juga
BalasHapusMenurut anda apa yg tidak sesat?
Hapuskatolil memang salah, katolik benar
Hapusterima kasih
BalasHapussama-sama wulan
Hapussangat membantu..tks
BalasHapusInfo Yang sangat membantu..tks
BalasHapusterima kasih juga
HapusAnda belum memasukkan bab yang membahas kepada siapa Anda mengakukan dosa. Bukankah Pastor/Romo/Pater hanya sebagai pribadi yang mewakili Yesus Kristus sendiri. Oleh karena itu kata-kata yang diucapkan Pastor/Romo/Pater adalah sebagai berikut:"Atas nama gereja Katholik yang kudus, aku melepaskan engkau dari dosa-dosamu (bhs Latin: ego te absovo a pecaatis tuis)Semoga membantu (Nasuha)
BalasHapusterima kasih masukkannya, silakan juga menulis bagian perbagiannya lebih detil, spy saya juga ditambahkan pengertiaannya yang benar
HapusAnda belum memasukkan bab yang membahas kepada siapa Anda mengakukan dosa. Bukankah Pastor/Romo/Pater hanya sebagai pribadi yang mewakili Yesus Kristus sendiri. Oleh karena itu kata-kata yang diucapkan Pastor/Romo/Pater adalah sebagai berikut:"Atas nama gereja Katholik yang kudus, aku melepaskan engkau dari dosa-dosamu (bhs Latin: ego te absovo a pecaatis tuis)Semoga membantu (Nasuha)
BalasHapusTerima kasih atas infonya, sangat membatu saya dalam mengaku dosa kepada Pastur
BalasHapussama-sama Monica
HapusTerimakasih, saya lebih mengetahui bagaimana caranya mengaku dosa, dan akan saya beritahu teman2 saya yg belum begitu paham akan cara pengakuan dosa. Tuhan Yesus memberkati semua.
BalasHapusSyukur kepada Allah, jika membantu anda
BalasHapusTerima kasih pencerahannya Bpk Saulus. Semoga Tuhan Yesus mengampuni dosa-dosa kita karena Tuhan Yesus Maha Pengasih dan Penyayang. Amin
BalasHapusSama2 pak.
HapusSenoga kita selalu mengakukan dosa2 kita, dgn lebih kerap.