Mengasihi Sesama

Mengasihi Sesama
Ibu Theresa dari Calcuta

Minggu, 28 November 2010

Sebuah Renungan Mengenai peran Maria dalam Gereja Katolik

Dalam pergaulan kita umat katolik dengan teman-teman protestan ada hal-hal yang mestinya kita mengerti tentang mereka, umumnya mereka akan merasa kurang nyaman saat mendengar ajaran gereja mengenai Maria. Misalnya saja mengenai Maria yang di kandung tanpa noda, mereka akan langsung berkomentar seperti ini.

"di mana di kitab suci ditulis mengenai hal itu?"  atau

"di mana dalam kitab suci disebutkan Maria diangkat ke sorga?"

Nah, keberatan-kebaratan itu tentu saja harus dapat kita mengerti. Mengapa mereka keberatan, karena mereka mempercayai bahwa otoritas pengajaran yang paling tinggi adalah Alkitab atau Kitab Suci. Mereka berpikir di dalam Alkitab telah tertulis segala hal yang diperlukan manusia. Petunjuk hidup ada di dalamnya. Dan bagi mereka bila tidak tertulis di dalam Alkitab, mereka akan menolaknya mentah-mentah.

Berhadapan dengan kondisi seperti ini, kita harus simpati terhadap mereka. Tetapi juga harus belajar lebih sungguh-sungguh untuk mengenal dan mengerti seluruh isi Alkitab. Bisa saja memang apa yang diajarkan gereja tampaknya tidak tertulis dalam Alkitab, tetapi tersirat di dalamnya. Contohnya :

Kata Trinitas tidak tertulis di dalam Alkitab, tetapi gereja Katolik dan Protestan mengimaninya.

Dengan alasan yang sama, Gereja Katolik memiliki alasan kuat berdasarkan alkitab dalam mengajarkan hal-hal yang menyangkut Maria. Bukan ajaran yang ngawur atau seenaknya tanpa melihat pada kitab suci ataupun ajaran para rasul yang dengan setia dilanjutkan oleh Bapa-bapa Gereja di abad-abad pertama hingga kini. Artinya apa yang diajarkan gereja mengenai Maria, memiliki fondasi yang kuat dalam Kitab Suci. Kita sendiri mesti tekun untuk secara berulang-ulang mempelajarinya hingga paham betul.

Pernyataan " kalau tidak ada di dalam kitab suci  berarti tidak benar" adalah pernyataan yang kurang dapat diterima dan juga tidak diajarkan begitu oleh kitab suci. Atau "jika sesuatu itu benar harus ada dalam kitab suci." merupakan sebuah ajaran modern yang diciptakan manusia untuk menopang teorinya dalam berteologi.

yang lebih menyedihkan adalah mereka diajari tentang Maria oleh pendeta mereka. Hal ini mirip jika kita orang katolik diajari mengenai kristen metodis oleh seorang pastor, dikupas tuntas oleh romo kita. Jika orang metodis mendengar hal ini, sudah pasti mereka keberatan dong, orang metodis itu akan bilang, sebaiknya yang mengajarkan tentang metodis adalah pendeta metodis itu sendiri, kalau tidak ... maka akan ada penafsiran-penafsiran oleh pastoor katolik yang keliru. Nah ... kondisi ini juga yang menjadi keberatan kita apabila mereka mengupas mengenai ajaran Maria tetapi bukan dari orang atau sumber yang benar-benar mengupas secara tepat dari sumbernya yang benar-benar mewakili gereja katolik.

Karena itu kita perlu mengerti benar apa itu ajaran katolik mengenai Maria dan mau belajar juga apa sebabnya teman protestan berpikir hal berbeda mengenai Maria.

Semoga !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar