Mengasihi Sesama

Mengasihi Sesama
Ibu Theresa dari Calcuta

Kamis, 26 Agustus 2010

26 Poin Kesalahpahaman Protestan terhadap Katolik

26 Butir Poin Pemahaman Protestan terhadap Katolik (Dimuat oleh salah satu website protestan)
ROMA KATOLIK I
SEJARAH SINGKAT dan PERBEDAAN DASAR

Pendahuluan:
Sebetulnya ini bukanlah pelajaran tentang perbandingan agama, tetapi lebih tepat disebut sebagai perbandingan aliran, karena Roma Katolik sebetulnya termasuk dalam ruang lingkup Kristen.
Ada 2 sikap extrim / salah menghadapi agama / aliran lain:
1) Sikap menyerang:
a) Penyerangan itu bisa ditujukan kepada orang yang beragama lain itu, dimana kita membenci atau memusuhi orang itu.
Ini salah karena sekalipun kita harus menentang ajaran yang salah / sesat, tetapi kita harus mengasihi orangnya, dan berusaha mengarahkan dia pada jalan yang benar.
b) Penyerangan itu bisa ditujukan kepada agama orang itu.
Pada umumnya ini juga salah, karena pada umumnya orang yang diserang agamanya akan menjadi marah, sehingga ia akan membuat ‘ben-teng’ pada waktu kita memberitakan Injil kepadanya.
Karena itu harap diperhatikan bahwa buku ini tujuannya bukan untuk dibagikan kepada orang Roma Katolik, tetapi hanya untuk kalangan Kristen sendiri.
2) Menganggap semua agama sama dan semua agama itu baik.
Ini juga merupakan sikap yang salah karena:
a) Setiap agama bukan saja berbeda dengan agama yang lain, tetapi bahkan juga bertentangan.
Misalnya:
• Kristen (dan Katolik) mengakui Yesus sebagai Tuhan / Allah sendiri, tetapi agama-agama yang lain tidak.
• Kristen mengakui Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat dan satu-satunya jalan keselamatan, tetapi agama-agama lain tidak.
• Kristen menekankan keselamatan hanya melalui iman kepada Yesus, bukan karena perbuatan baik, tetapi agama-agama lain (termasuk Katolik) menekankan perbuatan baik.
Jelas bahwa orang yang menganggap semua agama sama, jelas tidak mengerti apa-apa soal agama-agama yang ia anggap sama itu!
b) Sekalipun mungkin semua agama mengajarkan umatnya untuk berbuat baik, tetapi:
• konsep tentang apa yang baik dan apa yang tidak baik berbeda antara agama yang satu dan agama yang lain.
• bagaimana kalau umat beragama itu gagal melakukan apa yang baik? Dengan kata lain, bagaimana kalau mereka berbuat dosa? Hanya dalam Kristen ada penebusan dosa melalui pengorbanan Yesus Kristus, Allah yang telah menjadi manusia, dan mati di salib untuk menebus dosa umat manusia! Tidak ada agama lain yang mempunyai penebus dosa / pembayar hutang dosa!

Tujuan belajar perbandingan agama / aliran:
1. Bukan supaya kita menjadi sombong, atau supaya kita bisa mengejek atau menghina orang yang beragama / beraliran lain, atau supaya kita menang kalau berdebat dengan mereka!
2. Untuk menguatkan iman kita sendiri.
Dalam belajar tentang agama / aliran lain, kita harus mempelajari kesalahan mereka dan mempelajari bagaimana ajaran yang benar. Kalau kita hanya mengerti kesalahan mereka tetapi tidak mengerti bagaimana ajaran yang seharusnya / yang benar, maka ini tidak akan terlalu membawa manfaat bagi iman kita. Tetapi kalau kita juga mempelajari bagaimana ajaran yang benar / seharusnya, maka ini akan menguatkan iman kita.
3. Untuk membawa mereka kepada Kristus.
Selama kita masih beranggapan bahwa semua agama adalah sama / semua agama itu baik, atau selama kita tidak mengetahui kesalahan dari orang yang beragama lain itu, maka kita tidak akan memberitakan Injil kepada mereka. Tetapi kalau kita sudah tahu perbedaan dan kesalahannya, maka kita akan mempunyai motivasi untuk memberitakan Injil kepada mereka.
Khususnya dalam persoalan Roma Katolik, ada banyak orang kristen beranggapan bahwa Roma Katolik itu sama dengan Kristen, dan karena itu tidak perlu diinjili.
Jadi, kalau saudara sudah mempelajari buku ini dan mengerti kesalahan ajaran Roma Katolik, dan saudara tidak berusaha menginjili orang Roma Katolik, maka ada sesuatu yang tidak beres dalam kerohanian saudara! Mungkin saudarapun adalah orang yang belum diselamatkan!
I) Istilah Roma Katolik:
1) Istilah ‘Katolik’ sebetulnya bukan monopoli golongan Roma Katolik, karena istilah ‘Katolik’ sebetulnya berarti ‘universal’ atau ‘umum / am’ [bandingkan dengan kalimat dalam 12 Pengakuan Iman Rasuli yang berbunyi 'Gereja yang kudus dan am', yang dalam terjemahan bahasa Inggrisnya berbunyi 'The Holy Catholic Church' (= Gereja Katolik yang kudus)].
2) Sebetulnya istilah ‘Roma Katolik’ merupakan suatu kontradiksi, karena kata ‘Roma’ menunjukkan tempat tertentu / lokal, sedangkan kata ‘Katolik’ berarti universal / umum / sedunia.
II) Sejarah singkat:
Ini perlu diketahui, karena banyak orang kristen yang mengira bahwa Roma Katolik ada lebih dulu dan kristen merupakan agama baru yang memberontak terhadap Roma Katolik. Karena itu, kalau orang kristen diserang oleh orang Katolik dengan cara ini, mereka tidak bisa menjawab.
1) Sejak jaman Perjanjian Baru orang-orang yang percaya kepada Kristus dan menggunakan Kitab Suci sebagai dasar hidup / kepercayaan, disebut Kristen (Kis 11:26).
Perhatikan bahwa Kristen sudah ada pada abad pertama, jauh sebelum Roma Katolik ada!
2) Mulai abad I orang-orang kristen dianiaya oleh orang-orang Yahudi yang menganggap Kristen sebagai suatu sekte yang sesat. Orang-orang kristen juga dianiaya oleh pihak pemerintah Romawi karena orang-orang kristen itu tidak mau menyembah kaisar.
Tetapi banyaknya penganiayaan ini justru menyebabkan kekristenan itu menjadi murni (tidak ada atau jarang ada orang kristen KTP), dan orang-orang kristen mempunyai iman yang kuat.
3) Pada awal abad ke 4, Constantine mulai tertarik pada kekristenan dan pada tahun 324 M, setelah ia menjadi kaisar atas seluruh wilayah ke-kaisaran Romawi, ia menjadikan kristen sebagai agama yang sah di seluruh wilayah kekaisaran Romawi.
4) Karena kristen dijadikan agama yang sah di seluruh kekaisaran Romawi, maka akibatnya banyak orang terpaksa masuk kristen, padahal hati mereka tidak kristen / tidak percaya kepada Yesus maupun Kitab Suci. Mereka ini lalu mulai membawa kekafiran mereka ke dalam gereja dan gereja yang kurang ketat dalam menjaga ajarannya, makin lama makin menyeleweng.
Contoh-contoh penyelewengan:
1. Doa untuk orang mati dan membuat tanda salib 300 M
2. Pemujaan terhadap malaikat dan orang suci 375 M
3. Penggunaan patung-patung 375 M
4. Permulaan pemuliaan Maria (istilah ‘bunda Allah’) 431 M
5. Doktrin tentang api pencucian 593 M
6. Penggunaan bahasa Latin dalam doa / kebaktian 600 M
7. Doa ditujukan kepada Maria, malaikat dan orang-orang suci 600 M
8. Gelar ‘Paus’ 607 M
9. Mencium kaki Paus 709 M
10. Penyembahan terhadap salib, patung dan relics 786 M
11. Penyembahan terhadap Santo Yusuf 890 M
12. Kanonisasi orang-orang suci yang mati 995 M
13. Hamba Tuhan tidak boleh menikah 1079 M
14. Doa Rosario 1090 M
15. Transubstantiation (doktrin tentang perjamuan kudus) 1215 M
16. Alkitab dilarang untuk orang awam 1229 M
17. Cawan Perjamuan Kudus dilarang untuk orang awam 1414 M
18. Api Pencucian ditetapkan sebagai dogma 1439 M
19. Doktrin tentang 7 sakramen diteguhkan 1439 M
20. Salam Maria 1508 M
21. Tradisi disetingkatkan dengan Alkitab 1545 M
22. Apocrypha dimasukkan ke dalam Kitab Suci 1546 M
23. Doktrin bahwa Maria lahir / dikandung dan hidup tanpa dosa 1854 M
24. Paus tidak bisa salah kata-katanya 1870 M
25. Kenaikan Maria ke surga 1950 M
26. Maria dinyatakan sebagai ibu gereja 1965 M
Catatan:
Ini hanya sekitar 60 % dari penyelewengan-penyelewengan yang ditulis-kan oleh Loraine Boettner dalam bukunya ‘Roman Catholicism’, pp 7-9.

1 komentar:

  1. 26 Poin itu adalah tuduhan umum dan biasa yang muncul dari 'kebenaran' yang muncul dari mempelajari iman mereka (protestan)

    BalasHapus