Mengasihi Sesama

Mengasihi Sesama
Ibu Theresa dari Calcuta

Rabu, 08 Juli 2020

KITAB SUCI MENUNJUKKAN BAPA DAN PUTERA DAN ROH KUDUS ADALAH ALLAH?

Ajaran mengenai Allah yang Esa, sangat jelas tercantum dalam Alkitab. Rasanya tidak perlu dibahas, karena hampir semua agama semantik memang mengakuinya.

Bagaimana ke-Esaan Allah itu bisa muncul dengan sebutan Tritunggal atau Trinitas, ini, yang biasanya menjadi persoalan bagi beberapa denominasi kristen dan tentu saja agama tauhid yang lain.

Ribuan bahkan ratusan ribu tulisan telah dibuat untuk menjelaskan persoalan ini, namun tentu saja karena perbedaan titik pandang dan pengetahuan, serta postulat yang dipakai pandangan akan tetap memberikan hasil pendapat berbeda, hal ini tentu akan tetap menjadi persoalan.

Usaha untuk mengerti dan memahami serta mengetahui Allah secara keseluruhan, tentulah sebuah usaha yang tidak mungkin. Allah bukanlah Allah jika kita dapat memahamiNya sepenuhNya. Jadi siapakah yang dapat mengetahui dan memahami Allah sepenuhnya ??? Tentu saja, HANYA Allah sendiri.

Lantas apa yang bisa kita capai untuk mengertiNya ??? Ya , sejauh Allah mewahyukan diri Nya dalam Alkitab, lewat alkitab dan pewahyuan sejatiNya. Dalam batas-batas tertentu, logika dan nalar manusia bisa pula menuntunnya, namun itupun sejauh daya pikir manusia yang terbatas, dalam mengerti ke takterbatasan Allah. Jadi bisa memahami dalam keterbatasan.

Jadi yang perlu kita ketahui dan imani adalah pewahyuan Allah lewat Alkitab, lewat orang-orang yang mengalamiNya juga dalam kehidupan gereja secara konkrit, tentu juga dibantu oleh hasil refleksi tokoh-tokoh gereja dan teolog2 dalam pemikirannya, serta tentu saja hasil rangkuman iman dalam apa yang kita kenal sebagai hasil konsili (Nicea dan Constantinople).

Benarkah Bapa, Putera dan Roh Kudus dinyatakan dalam Alkitab, marilah kita coba untuk menimbanya, semoga tulisan ini dapat menghantar untuk menuju kepada pemahamana yang lebih mendalam.

Mari kita lihat ayat - ayatnya :

Kej1:1-3 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.

Pada ayat tersebut nampaklah jejak Allah, Roh Allah dan FirmanNya. Yang jelas dalam peristiwa itu ada Roh Allah, ada juga FirmanNya.

Kej 2:1-4 Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit, --

Kel 3:7-8 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.

Nampak jelas pada ayat2 di atas, bahwa pribadi Allah ...menyelesaikan pekerjaanNya ...Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit, ..... juga menciptakan manusia.

Mari kita lihat ayat lebih lanjut ;

Ibr 1:1-4 Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.

Pada rangkaian ayat di atas, jelas dikatakan, perantaraan AnakNya. Alias PuteraNya. dan Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Yang setelah selesai melaksanakan misiNya di dunia, ditempatkan disebelah kanan Allah. Ia sungguh pribadi yang ilahi, pribadi Putera .

Yoh 1:1-3 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Firman itu adalah Allah (Terjemahan LAI). Firman itu bersama-sama Allah, pada mulanya. Tafsiran orang dapat saja macam2, dan itu wajar saja. Bagi kita tentu saja tafsiran yang diimani Firman itu adalah Allah. Dengan gaya lain bisa disampaikan dengan cara bertanya :

Apa itu Firman dalam ayat di atas ? Jawabnya Allah (hakekat)

Siapa itu Firman dalam ayat di atas ? Jawabnya Yesus ('pribadi'), bandingkan ayat berikut Yoh 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran

Yes 55:11demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

Itu ayat PL yang secara tersirat berbicara mengenai sang Firman, yg di utus, terlihat sang Firman itu sebagai 'pribadi'

Ayat berikutnya :

Yoh 14:16-17 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Di ayat ini, disebutkan Bapa akan memberikan seorang penolong yang lain, yaitu Roh Kebenaran. Roh Kudus. Siapa Roh Ini ???

1 Kor 2:11 Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.

Matius  11:27 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.

Sungguh menarik dua kutipan ayat di atas itu, di awal kita sudah tahu, hanya Allah saja yang tahu mengenai diriNya, bukan ? Dua ayat di atas mengatakan Roh Allah mengetahui Allah, dan Putera mengenal Bapa. Jadi sebenarnya terlihat di sini bahwa Roh Kudus/Roh Allah dan Yesus/Putera adalah Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar