Mengasihi Sesama

Mengasihi Sesama
Ibu Theresa dari Calcuta

Jumat, 15 Oktober 2010

Kehadiran Maria membuat Elisabet berseru Terpujilah engkau ....

Bulan Maria ...
Bulan ini kita umat katolik memberikan penghormatan khusus untuk Ibu Maria, Bunda kita, Bunda Gereja. Saya ingin sepintas mengajak saudara-saudari seiman untuk sejenak berefleksi berdasarkan bacaan Luk 1: 39 - 45


Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.

Dan ketika Elisabet mendengar Salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."

Memperhatikan bacaan di atas, saya ingin mengajak semua utnuk mengarahkan hati kepada kata-kata yang saya tebalkan :

1. masuk ke rumah Zakharia, dan memberi salam kepada Elisabet. Mengapa Maria memberi salam
    kepada Elisabeth? Dimana Zakharia? padahal jelas dia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam
    kepada Elisabeth. Dalam merenungkan hal ini, dalam pikiran muncul suatu gambaran yang jelas, bahwa
    peritiwa ini memfokuskan diri kepada kedua orang wanita spesial. Elisabeth dipersiapkan untuk melahirkan
    Yohanes Pembaptis, Maria dipersiapkan untuk kelahiran Yesus. Kedua wanita ini berkolaborasi
    menanggapi panggilan Allah. Maria membantu persiapan kelahiran Yohanes Pembaptis, karena Elisabeth
    sudah berusia lanjut. Dan perjalanan jauh dilakukan untuk membuktikan juga apa yang dikatakan Gabriel
    kepadanya. Maria pergi untuk membuktikan sendiri apa yang di dengarnya dari malaikat Gabriel, yang
    melayani Allah. Menurut saya dia memeriksa perkataan malaikat itu, sebuah sikap kehati-hatian yang patut
    diteladani. Dia percaya dan menerima dengan segenap hati, tetapi budinya (pikirannya, kecerdasannya)
    tetap digunakan juga. Satu aspek yang jarang digunakan kaum wanita.

2. Elisabet mendengar Salam Mariamelonjaklah anak yang di dalam rahimnya. Shalom dari Maria 
    memberikan reaksi kepada si jabang bayi. Anak yang ada dalam rahim Elisabet melonjak !!! Bagi ibu yang 
    hamil apakah bersedia mendoakan Salam Maria? Sehingga sang bayi melonjak kegirangan.


3. penuh dengan Roh Kudus, perhatikanlah ini !!! Salam Maria, sebuah salam yang diucapkan Maria di
    dalam rumah, ditujukan kepada Elisabet, ditujukan pada kita yang mendoakan Salam Maria, dapat
    membuat anak-anak yang masih murni melonjak kegirangan, dan ibunya menjadi penuh dengan Roh
    Kudus. Salam Maria kepada Elisabet, dapat menyebabkan Elisabet di penuhi oleh Roh Kudus. Tetapi hati-
    hati ya, saat Maria memberi salam, Maria bersama bayi kudus Yesus !!! Artinya karena di dalam Maria
    ada Yesus, salamnya menyebabkan Elisabet dan bayinya bereaksi, dan Elisabet dipenuhi Roh Kudus. Di
    dalam mendoakan doa Salam Maria, kita merenungkan peristiwa-peristiwa seputar Yesus mulai dari
    Kabar Gembira sampai kepada peristiwaq Mulia adalah renungan seputar Yesus. Jadi kita Yakin
    Yesuspun mendampingi Maria datang ke tempat kita berkumpul dan karenanya percayalah bahwa
    pertemuan ini menyebabkan orang yang berkumpul dipenuhi Roh Kudus, bukan. Apa ciri Roh Kudus itu
    hadir ?

4. berseru dengan suara nyaring, inilah cirinya, bukan dengan bisik-bisik, tetapi dengan suara nyaring !!!
    dan yang diserukannya adalah :"Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah
    rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? ........ " kata-kata ini adalah
    terjemahan LAI (Lembaga Alkitab Indonesia, sebuah lembaga alkitab kristen protestan), dan oleh gereja
    katolik diterjemahkan dengan kata-kata berikut untuk doa Salam Maria : " Terpujilah engkau di antara
    wanita, dan terpujilah buah  tubuhmu Yesus. Santa Maria Bunda Allah, doakanlah yang berdosa ini,
    sekarang dan waktu kami mati. Amin."

Diberkatilah di sejajarkan dengan terpujilah (mengingat bahasa aslinya). Ibu Tuhanku, dengan Bunda Allah. Menggunakan pikiran yang jernih, pemakaian kata-kata itu tidaklah menyimpang, dan hal ini telah diteguhkan oleh Gereja, yang memiliki otoritas mengajar yang benar kepada kita, seperti sabda Yesus, " ... yang mendengarmu, mendengarkan Aku ... "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar