Versi Bahasa Indonesia
II. * Kaum awam beriman
897. "Yang dimaksudkan dengan awam di sini adalah semua orang beriman kristiani kecuali mereka yang termasuk golongan imam atau status religius yang diakui dalam Gereja. Jadi kaum beriman kristiani, yang berkat Baptis telah menjadi anggota Tubuh Kristus, terhimpun menjadi Umat Allah, dengan cara mereka sendiri ikut mengemban tugas imamat, kenabian, dan rajawi Kristus, dan dengan demikian sesuai dengan kemampuan mereka melaksanakan perutusan segenap umat kristiani dalam Gereja dan dunia" (LG 31). 873
Panggilan awam
898. "Berdasarkan panggilan mereka yang khas, kaum awam wajib mencari Kerajaan Allah, dengan mengurus hal-hal yang fana dan mengatumya seturut kehendak Allah... Tugas mereka yang istimewa yakni: menyinari dan mengatur semua hal fana, yang erat-erat melibatkan mereka, sedemikian rupa, sehingga itu semua selalu terlaksana dan berkembang menurut kehendak Kristus, demi kemuliaan Sang Pencipta dan Penebus" (LG 31).
899. Prakarsa para awam Kristen sangat dibutuhkan dalam usaha mencari sarana dan jalan, untuk meresapi keadaan-keadaan kemasyarakatan, politik, dan sosial ekonomi dengan tuntutan iman dan kehidupan Kristen. Tentu usaha ini termasuk kehidupan Gereja:
"Umat beriman atau lebih tepat lagi kaum awam, berdiri di garis terdepan kehidupan Gereja; melalui mereka Gereja adalah unsur kehidupan bagi masyarakat manusiawi. Oleh karena itu mereka, dan justru mereka, harus memiliki suatu keyakinan yang makin dalam, bahwa mereka tidak hanya
termasuk dalam Gereja, tetapi merupakan Gereja, artinya, persekutuan kaum beriman di dunia di bawah bimbingan Paus sebagai kepala dan para Uskup yang bersatu dengan dia. Mereka adalah Gereja (Pius XII, Wejangan 20 Pebruari 1946, dikutip dalam CL 9).
900. Kaum awam, seperti juga semua umat beriman, telah menerima dari Allah tugas kerasulan berkat Pembaptisan dan Penguatan; karena itu mereka mempunyai hak dan kewajiban, baik sendiri-sendiri maupun dalam persekutuan dengan orang lain, untuk berusaha supaya semua manusia di seluruh dunia mengenal dan menerima berita keselamatan ilahi. Kewajiban ini lebih mendesak lagi, apabila orang tertentu hanya melalui mereka dapat menerima Injil dan mengenal Kristus. Dalam persekutuan gerejani kegiatan mereka sekian penting, sehingga kerasulan pastor sering tidak dapat berkem-bang sepenuhnya tanpa mereka.
Keikutsertaan awam dalam jabatan Kristus sebagai imam
901. Kaum awam sebagai "orang yang menyerahkan diri kepada Kristus dan diurapi dengan Roh Kudus, secara ajaib dipanggil dan disiapkan, supaya secara makin limpah menghasilkan buah-buah Roh dalam diri mereka. Sebab semua karya, doa-doa dan usaha kerasulan mereka, hidup mereka selaku suami isteri dan dalam keluarga, jerih payah mereka sehari-hari, istirahat bagi jiwa dan badan mereka, bila dijalankan dalam Roh, bahkan beban-beban hidup bila ditanggung dengan sabar, menjadi kurban rohani, yang dengan perantaraan Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Kurban itu dalam perayaan Ekaristi, bersama dengan persembahan tubuh Tuhan, penuh khidmat dipersembahkan kepada Bapa. Demikianlah para awam pun sebagai penyembah Allah, yang di mana-mana hidup dengan suci, membaktikan dunia kepada Allah" (LG 34).1
902. Secara khusus orang-tua mengambil bagian dalam pelayanan pengudusan, "dengan hidup berkeluarga dalam semangat kristiani serta mengusahakan pendidikan kristiani anak-anak mereka" (CIC, can. 835 §4).
903. Kalau memenuhi semua persyaratan, para awam dapat dilantik untuk pelayanan tetap sebagai lektor atau akolit.2 "Di mana kebutuhan Gereja memintanya, dan bila tidak ada pelayan-pelayan rohani, juga kaum awam meskipun bukan lektor atau akolit, dapat menjalankan beberapa tugas, yakni melakukan pelayanan sabda, memimpin doa-doa liturgis, memberikan permandian, dan membagikan Komuni Suci, menurut ketentuan-ketentuan hukum" (CIC, can. 230 §3).
Keikutsertaan mereka dalam jabatan Kristus sebagai nabi
904. "Kristus Nabi Agung telah memaklumkan Kerajaan Bapa dengan kesaksian hidup maupun kekuatan sabda-Nya. Ia menunaikan tugas kenabian-Nya hingga penampakan kemuliaan sepenuhnya bukan saja melalui hierarki... melainkan juga melalui para awam"(LG35).
"Pelajaran yang membawa pertobatan kepada iman... dapat menjadi tugas setiap pengkhotbah, malahan setiap orang beriman" (Tomas Aqu., s.th. 3, 71, 4, ad 3).
905. Kaum awam melaksanakan tugasnya sebagai nabi juga melalui penginjilan, "yakni pewartaan Kristus, yang disampaikan dengan kesaksian hidup dan kata kata". Pewartaan yang dijalankan oleh kaum awam ini "memperoleh ciri yang khas dan daya guna yang istimewa justru karena dijalankan dalam keadaan-keadaan biasa dunia ini" (LG 35).
1 Bdk. LG 10.
2 Bdk. CIC, can. 230 §1.
"Kerasulan semacam itu tidak hanya terdiri dari kesaksian hidup saja. Rasul yang sejati mencari kesempatan-kesempatan untuk mewartakan Kristus dengan kata-kata baik kepada mereka yang tidak beriman... maupun kepada kaum beriman" (AA 6).1
906. Awam beriman, yang mampu dan yang berpendidikan khusus, dapat juga turut bekerja dalam pelajaran katekese,2 ilmu pengetahuan teologi,3 demikian juga dalam kerasulan media komunikasi.4
907. "Sesuai dengan pengetahuan, kompetensi, dan kedudukannya, mereka mempunyai hak, bahkan kadang-kadang juga kewajiban untuk menyampaikan kepada para gembala rohani pendapat mereka tentang hal-hal yang termasuk kesejahteraan Gereja dan untuk memberitahukannya kepada kaum beriman kristiani lainnya, tanpa mengurangi keutuhan iman serta kesusilaan dan sikap hormat terhadap para gembala, dan dengan memperhatikan manfaat umum serta martabat pribadi orang" (CIC, can. 212 §3).
Versi Bahasa Inggris
Read the Catechism: Day 131 |
Part1:The Profession of Faith (26 - 1065)
Section2:The Profession of the Christian Faith (185 - 1065)
Chapter3:I Believe in the Holy Spirit (683 - 1065)
Article9:"I believe in the Holy Catholic Church" (748 - 975)
Paragraph4:Christ's Faithful — Hierarchy, Laity, Consecrated Life (871 - 945)
II. THE LAY FAITHFUL
897 "The term 'laity' is here understood to mean all the faithful except those in Holy Orders and those who belong to a religious state approved by the Church. That is, the faithful, who by Baptism are incorporated into Christ and integrated into the People of God, are made sharers in their particular way in the priestly, prophetic, and kingly office of Christ, and have their own part to play in the mission of the whole Christian people in the Church and in the World."
The vocation of lay people
898 "By reason of their special vocation it belongs to the laity to seek the kingdom of God by engaging in temporal affairs and directing them according to God's will. ... It pertains to them in a special way so to illuminate and order all temporal things with which they are closely associated that these may always be effected and grow according to Christ and maybe to the glory of the Creator and Redeemer."
899 The initiative of lay Christians is necessary especially when the matter involves discovering or inventing the means for permeating social, political, and economic realities with the demands of Christian doctrine and life. This initiative is a normal element of the life of the Church:
Lay believers are in the front line of Church life; for them the Church is the animating principle of human society. Therefore, they in particular ought to have an ever-clearer consciousness not only of belonging to the Church, but of being the Church, that is to say, the community of the faithful on earth under the leadership of the Pope, the common Head, and of the bishops in communion with him. They are the Church.
900 Since, like all the faithful, lay Christians are entrusted by God with the apostolate by virtue of their Baptism and Confirmation, they have the right and duty, individually or grouped in associations, to work so that the divine message of salvation may be known and accepted by all men throughout the earth. This duty is the more pressing when it is only through them that men can hear the Gospel and know Christ. Their activity in ecclesial communities is so necessary that, for the most part, the apostolate of the pastors cannot be fully effective without it.
The participation of lay people in Christ's priestly office
901 "Hence the laity, dedicated as they are to Christ and anointed by the Holy Spirit, are marvelously called and prepared so that even richer fruits of the Spirit maybe produced in them. For all their works, prayers, and apostolic undertakings, family and married life, daily work, relaxation of mind and body, if they are accomplished in the Spirit — indeed even the hardships of life if patiently born — all these become spiritual sacrifices acceptable to God through Jesus Christ. In the celebration of the Eucharist these may most fittingly be offered to the Father along with the body of the Lord. And so, worshipping everywhere by their holy actions, the laity consecrate the world itself to God, everywhere offering worship by the holiness of their lives."
902 In a very special way, parents share in the office of sanctifying "by leading a conjugal life in the Christian spirit and by seeing to the Christian education of their children."
903 Lay people who possess the required qualities can be admitted permanently to the ministries of lector and acolyte. When the necessity of the Church warrants it and when ministers are lacking, lay persons, even if they are not lectors or acolytes, can also supply for certain of their offices, namely, to exercise the ministry of the word, to preside over liturgical prayers, to confer Baptism, and to distribute Holy Communion in accord with the prescriptions of law."
Participation in Christ's prophetic office
904 "Christ ... fulfills this prophetic office, not only by the hierarchy ... but also by the laity. He accordingly both establishes them as witnesses and provides them with the sense of the faith [sensus fidei] and the grace of the word"
To teach in order to lead others to faith is the task of every preacher and of each believer.
905 Lay people also fulfill their prophetic mission by evangelization, "that is, the proclamation of Christ by word and the testimony of life." For lay people, "this evangelization ... acquires a specific property and peculiar efficacy because it is accomplished in the ordinary circumstances of the world."
This witness of life, however, is not the sole element in the apostolate; the true apostle is on the lookout for occasions of announcing Christ by word, either to unbelievers ... or to the faithful.
906 Lay people who are capable and trained may also collaborate in catechetical formation, in teaching the sacred sciences, and in use of the communications media.
907 "In accord with the knowledge, competence, and preeminence which they possess, [lay people] have the right and even at times a duty to manifest to the sacred pastors their opinion on matters which pertain to the good of the Church, and they have a right to make their opinion known to the other Christian faithful, with due regard to the integrity of faith and morals and reverence toward their pastors, and with consideration for the common good and the dignity of persons."
Dig deeper: Scriptural and other references for today's section here.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar