Versi Bahasa Indonesia
Dewan para Uskup dan kepalanya, Paus
880. Ketika Kristus mengangkat kedua-belasan, Ia "membentuk mereka menjadi semacam dewan atau badan yang tetap. Sebagai ketua dewan diangkat-Nya Petrus yang dipilih dari antara mereka" (LG 19). "Seperti santo Petrus dan para Rasul lainnya atas penetapan Tuhan merupakan satu dewan para Rasul, begitu pula Imam Agung di Roma, pengganti Petrus, bersama para Uskup, pengganti para Rasul, merupakan himpunan yang serupa" (LG 22).3 552, 862
881. Tuhan menjadikan hanya Simon, yang ia namakan Petrus, sebagai wadas untuk Gereja-Nya. Ia menyerahkan kepada Petrus kunci-kunci Gereja4 dan menugaskan dia sebagai gembala kawanan-Nya.5 "Tetapi tugas mengikat dan melepaskan yang diserahkan kepada Petrus, ternyata diberikan juga kepada dewan para Rasul dalam persekutuan dengan kepalanya" (LG 22). Jabatan gembala dari Petrus dan para Rasul yang lain termasuk dasar Gereja. Di bawah kekuasaan tertinggi [primat] Paus, wewenang itu dilanjutkan oleh para Uskup. 553, 642
882. Paus, Uskup Roma dan pengganti Petrus, merupakan "asas dan dasar yang kekal dan kelihatan bagi kesatuan para Uskup maupun segenap kaum beriman" (LG 23). "Sebab Imam Agung di Roma berdasarkan tugasnya, yakni sebagai wakil Kristus dan gembala
1 Bdk. Yoh 17:21-23.
2 Bdk. Mat 4:19.21; Yoh 1:43.
3 Bdk.CIC, can. 330.
4 Bdk. Mat 16:18-19.
5 Bdk. Yoh 21:15-17.
Gereja semesta, mempunyai kuasa penuh, tertinggi, dan universal terhadap Gereja; dan kuasa itu selalu dapat dijalankannya dengan bebas" (LG 22).1 834, 1369, 837
883. "Adapun dewan atau badan para Uskup hanyalah berwibawa bila bersatu dengan Imam Agung di Roma, ... sebagai kepalanya". Dengan persyaratan ini dewan itu juga "mempunyai kuasa penuh, tertinggi dan universal terhadap Gereja... Tetapi kuasa ini hanyalah dapat dijalankan dengan persetujuan Imam Agung di Roma" (LG 22).2
884. "Kuasa atas Gereja, dijalankan secara meriah oleh dewan Uskup dalam suatu konsili ekumenis" (KHK 337 §1). "Tidak pernah ada konsili ekumenis, yang, tidak disahkan atau sekurang-kurangnya diterima baik oleh pengganti Petrus" (LG. 22).
885. "Sejauh terdiri dari banyak orang, dewan itu mengungkapkan keaneka-ragaman dan sifat universal Umat Allah; tetapi sejauh terhimpun di bawah satu kepala, mengungkapkan kesatuan kawanan Kristus" (LG 22).
886. "Masing-masing Uskup menjadi asas dan dasar kelihatan bagi kesatuan dalam Gereja khususnya" (LG 23). "Tiap Uskup menjalankan kekuasaan pastoralnya terhadap bagian Umat Allah, yang dipercayakan kepadanya" (LG 23), di mana mereka dibantu oleh para imam dan diaken. Tetapi sebagai anggota dewan para Uskup setiap mereka mengambil bagian dalam pemeliharaan seluruh Gereja.3 Mereka menjalankan tugas itu pertama-tama dengan "memimpin Gerejanya sebagai bagian dari Gereja universal secara baik." Dengan demikian mereka menyumbang "dengan berdaya guna kepentingan seluruh Tubuh Mistik, yang adalah tubuh Gereja-gereja" (LG 23). Perhatian ini harus ditujukan terutama kepada kaum miskin,4 kepada mereka yang dianiaya karena imannya, demikian juga kepada para pewarta iman, di seluruh dunia.
887. Gereja-gereja lokal yang berdekatan dan yang merupakan kesatuan budaya membentuk Propinsi gerejani atau kesatuan-kesatuan yang lebih besar, yang dinamakan Kebatrikan atau Regio.5 Para Uskup dari kesatuan-kesatuan ini dapat berkumpul dalam sinode atau konsili propinsi. "Begitu pula konferensi-konferensi Uskup sekarang ini dapat memberi sumbangan bermacam-macam yang berfaedah, supaya semangat kolegial mencapai penerapannya yang konkret" (LG 23).
Versi Bahasa Inggris
Read the Catechism: Day 129 |
Part1:The Profession of Faith (26 - 1065)
Section2:The Profession of the Christian Faith (185 - 1065)
Chapter3:I Believe in the Holy Spirit (683 - 1065)
Article9:"I believe in the Holy Catholic Church" (748 - 975)
Paragraph4:Christ's Faithful — Hierarchy, Laity, Consecrated Life (871 - 945)
I. THE HIERARCHICAL CONSTITUTION OF THE CHURCH
The episcopal college and its head, the Pope
880 When Christ instituted the Twelve, "he constituted [them] in the form of a college or permanent assembly, at the head of which he placed Peter, chosen from among them." Just as "by the Lord's institution, St. Peter and the rest of the apostles constitute a single apostolic college, so in like fashion the Roman Pontiff, Peter's successor, and the bishops, the successors of the apostles, are related with and united to one another."
881 The Lord made Simon alone, whom he named Peter, the "rock" of his Church. He gave him the keys of his Church and instituted him shepherd of the whole flock. "The office of binding and loosing which was given to Peter was also assigned to the college of apostles united to its head." This pastoral office of Peter and the other apostles belongs to the Church's very foundation and is continued by the bishops under the primacy of the Pope.
882 The Pope, Bishop of Rome and Peter's successor, "is the perpetual and visible source and foundation of the unity both of the bishops and of the whole company of the faithful." "For the Roman Pontiff, by reason of his office as Vicar of Christ, and as pastor of the entire Church has full, supreme, and universal power over the whole Church, a power which he can always exercise unhindered."
883 "The college or body of bishops has no authority unless united with the Roman Pontiff, Peter's successor, as its head." As such, this college has "supreme and full authority over the universal Church; but this power cannot be exercised without the agreement of the Roman Pontiff."
884 "The college of bishops exercises power over the universal Church in a solemn manner in an ecumenical council." But "there never is an ecumenical council which is not confirmed or at least recognized as such by Peter's successor."
885 "This college, in so far as it is composed of many members, is the expression of the variety and universality of the People of God; and of the unity of the flock of Christ, in so far as it is assembled under one head."
886 "The individual bishops are the visible source and foundation of unity in their own particular Churches." As such, they "exercise their pastoral office over the portion of the People of God assigned to them," assisted by priests and deacons. But, as a member of the episcopal college, each bishop shares in the concern for all the Churches. The bishops exercise this care first "by ruling well their own Churches as portions of the universal Church," and so contributing "to the welfare of the whole Mystical Body, which, from another point of view, is a corporate body of Churches." They extend it especially to the poor, to those persecuted for the faith, as well as to missionaries who are working throughout the world.
887 Neighboring particular Churches who share the same culture form ecclesiastical provinces or larger groupings called patriarchates or regions. The bishops of these groupings can meet in synods or provincial councils. "In a like fashion, the episcopal conferences at the present time are in a position to contribute in many and fruitful ways to the concrete realization of the collegiate spirit."
Dig deeper: Scriptural and other references for today's section here.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar