Menjadi Santa dari Beata, memerlukan suatu bukti, salah satunya adalah kesembuhan dari sakit, yang tidak dapat dijelaskan secara ilmiah, artinya mujizat kesembuhan terjadi, tetapi harus diteliti secara ilmiah juga !!! Sebuah kontradiksi bukan ? Itulah yang menjadi prosedur pengangkatan menjadi orang kudus di Gereja Katolik. Mari kita simak kisahnya di bawah ini : (copas dari APIK)
MUKJIZAT MELALUI PERANTARAAN BUNDA TERESA
"Pengalaman profesional saya telah menempatkan saya berkali-kali di hadapan peristiwa-peristiwa yang sulit untuk dijelaskan dari sudut pandang ilmiah, tetapi apa yang terjadi pada tahun 2008 pada seorang insinyur asal Brasil benar-benar luar biasa", kata Profesor Carlo Jovine, pakar resmi Kongregasi untuk Penyebab Orang Kudus, ahli saraf utama di Rumah Sakit Santo Yohanes Pembaptis milik Ordo Malta.
Profesor Jovine merupakan anggota tim Konsultasi Medis yang ditugaskan oleh Vatikan untuk meneliti, dari sudut pandang ilmiah, penyembuhan luar biasa atas Marcilio Haddad Andrino, insinyur mekanik yang lahir di Santos, dekat Sao Paulo, Brasil.
Pada bulan Desember 2008, pada usia 35 tahun, Andrino mendadak dirawat di rumah sakit. Ia jatuh sakit secara tiba-tiba dan mengalami gangguan serius di lingkup neurologi. Pemeriksaan dokter spesialis menunjukkan adanya delapan abses (bisul bernanah) pada otak - keberadaan delapan titik yang di dalamnya infeksi otak ditemukan.
Profesor Jovine menjelaskan bahwa abses pada otak adalah suatu daerah bernanah yang disebabkan oleh bakteri atau virus, yang menentukan kerusakan jaringan dan produksi nanah dalam otak tersebut.
Setelah rawat inapnya yang mendadak, hasil pemindaian CAT menguatkan gawatnya patologi sedang terjadi. Pasien masuk dalam kondisi koma dan, setelah beberapa hari, hidrosefalus yang menganggu juga muncul.
Situasi tersebut sangat serius sehingga ahli bedah, Profesor Cabral, dengan adanya foto klinis yang semakin memburuk, dengan resiko kematian yang mungkin terjadi, memutuskan untuk mengambil tindakan medis terhadap Andrino.
Namun, pada titik ini, rangkaian peristiwa yang tak dapat dijelaskan terjadi.
Dibawa ke ruang operasi dalam keadaan koma, pasien tiba-tiba membuka matanya dan, kepada di tengah keheranan mereka yang hadir, bertanya mengapa ia ada di sana.
Pulih dari keheranannya dan mengamati pasien dengan penuh kejelasan, Profesor Cabral memutuskan untuk tidak melaksanakan tindakan bedah yang direncanakan dan melakukan CAT dengan segera untuk memahami apa yang sedang terjadi.
Pemeriksaan mengungkapkan sebuah perubahan radikal dari foto patologi yang sudah ada, dengan hilangnya hidrosefalus akut dan pengurangan abses otak sebesar 70%.
Dalam perjalanan beberapa hari, kondisi Andrino membaik sampai pada titik di mana Profesor Cabral, membuktikan kondisi klinis dan neurologis yang sempurna, memutuskan pasien bisa pulang, menyatakan tidak adanya bekas-bekas apapun dari perubahan yang terjadi sebelumnya, yaitu, tidak ada bekas-bekas, baik abses otak maupun hidrosefalus.
Namun, hal yang paling mengejutkan yaitu pasien tidak memiliki efek patologi gawat yang melemahkan yang telah menimpanya. Dalam perjalanan beberapa hari - dari 13 Desember, tanggal tindakan bedah yang direncanakan, hingga tanggal 23 Desember tanggal ia keluar dari rumah sakit - Andrino benar-benar dan sepenuhnya sembuh.
Saat ini, Marcilio Haddad Andrino mengemudi, bekerja, memiliki dua anak, benar-benar berdikari dan, terutama, tidak menunjukkan akibat-akibat negatif apapun. Suatu kesembuhan yang, dalam kaitannya dengan kegawatan, dengan perjalanan penyakit dan kegawatan komplikasi yang terkait dengannya, secara tak terpahami jauh dari perjalanan alami penyakit, sebagaimana dikenal oleh ilmu kedokteran.
Harus ditekankan pada kenyataannya, bahwa bahkan dalam kasus yang secara teori mungkin terjadi kesembuhan, pada akhirnya akan memiliki kebutuhan sebuah tindakan bedah (yang tidak terjadi), ia akan memiliki proses yang lambat dan dalam kasus apapun akan meninggalkan beberapa pengaruh. Sebaliknya, kesembuhan itu terwujud secara spontan tanpa tindakan medis apapun.
Jovine menjelaskan: "Tidak ada sesuatu yang bisa dijadikan contoh - orang dapat disembuhkan dari abses otaknya, tetapi dengan delapan abses otak dan hidrosefalus akut, persentase kematiannya praktis 100%. Dari rangkaian kejadian ini dan dari pemeriksaan klinis para ahli, kita tentu harus menyimpulkan bahwa kita berhadapan dengan sebuah peristiwa yang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah, yang muncul dengan cara yang pasti, seketika, kekal dan total. Dan, bagi Gereja, ini setara dikatakan sebuah mukjizat".
Sebuah mukjizat yang, dengan cara-cara itu ia terwujud dengan sendirinya, mengarah ke perantaraan Bunda Teresa, Suster Albania yang terkenal, pelindung "orang terakhir" yang hidup dan mati dalam harumnya kekudusan, meneguhkan, dengan keteladanan hidupnya, vox populi yang, sudah terjadi dalam kehidupan, menginginkannya digelari santa.
Tetapi apa kaitan Bunda Teresa dengan kesembuhan Marcilio Hadda Andrino yang tak bisa dijelaskan? Istri insinyur Brasil tersebut bernama Fernanda dan, ketika kondisi suaminya sedang memburuk secara dramatis, ia pergi kepada Pastor Elmiran Ferreira, pastor paroki Gereja Bunda Maria dari Aparecida, Sao Vicente.
Pastor paroki hendak merayakan Misa peringatan bersama para misionaris Bunda Teresa. Pastor Ferreira mendengar apa yang terjadi dan mencoba menghibur Fernanda. Ia memberinya sebuah buku novena dan mengatakan kepadanya untuk terus berdoa, memohon pengantaraan Beata Bunda Teresa.
Ketika situasi sedang memburuk, pada malam sebelum tindakan bedah, Pastor Ferreira pergi ke rumah sakit bersama Fernanda.
Sang Imam mendaraskan doa-doa dan memberikan Sakramen Pengurapan Orang Sakit, setelah itu, bersama-sama dengan Fernanda, ia memasang sebuah gambar suci dan relikui Bunda Teresa di samping kepala Marcilio ini. Tak lama setelah itu, kesembuhan yang luar biasa terjadi.
Profesor Jovine menekankan bahwa, meskipun ia adalah orang beriman, ketika ia melakukan tugas keahlian kegawatan dan tanggung jawab seperti itu, ia cenderung dengan sengaja menyisihkan bidang anjuran apapun untuk berkonsentrasi hanya pada obyektivitas ilmiah kasus yang diperiksa.
Demikian juga pada tahun 2011, ketika ia menganalisis kesembuhan Suster Marie Simon-Pierre Normand, yang menjadi awal mula Beatifikasi Karol Wojtyla (Paus Yohanes Paulus II), dan kali ini karena kesembuhan Andrino, yang daripadanya akan berakar kanonisasi Bunda Teresa.
Dan kesimpulannya yaitu obyektivitas analisis, yang berdasarkan pemeriksaan medis dan secara dokumen, menegaskan bahwa kesembuhan Andrino benar-benar tak dapat dijelaskan dari sudut pandang ilmiah.
Oleh karena itu, kita berada di hadapan suatu peristiwa luar biasa yang telah memberikan bukti lebih lanjut akan kekudusan Bunda Teresa. Atas dasar keadaan-keadaan ini, Paus Fransiskus mengakui keberadaan mukjizat tersebut, memberikan lampu hijau untuk kanonisasi biarawati Albania tersebut.
(dialihbahasakan oleh Peter Suriadi darihttp://www.zenit.org/en/articles/mother-teresa-s-miracle)
Di sini, dirumah ini,di Gereja Katolik Roma, telah kutentukan, dengan iman, pemikiran, dengan segenap hati, segenap kekuatan dan segenap akalbudiku, pilihanku masuk dalam gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus di atas sang batukarang rasul Petrus. Gereja ini akhirnya dinamakan Gereja Katolik Roma. Penamaan ini digunakan untuk menunjukkan identitas gereja yang setia kepada ajaran semula dari Yesus Kristus dan yang diteruskan para rasul.
Mengasihi Sesama
Minggu, 27 Desember 2015
Kamis, 10 Desember 2015
PINTU SUCI TAHUN YUBILIUM
Tulisan berkaitan dengan Tahun Kerahiman Ilahi. cOPAS DARI apik (Bu Vero)
(Dari Berita Katolik Polandia,SL 9 Desember 2015).
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10205931424381085&set=a.1226985871135.2033646.1123692904&type=3&theater
CERITA SINGKAT MENGENAI PINTU
SUCI TAHUN YUBILEUM
PintuSuci
yang kini ada di Basilika St. Petrus, dan yang pembukaannya menandai permulaan
Tahun Yubileum Kerahiman Ilahi, adalah pemberian umat katolik Swiss dan
sekaligus tanda syukur mereka kepada Tuhan yang menyelamatkan negara mereka dari
kekejaman dan malapetaka Perang Dunia II. Pintu, kado dari Swiss itu,dibuat dan
dibuka sehubungan dengan Yubileum tahun 1950.
Keputusan
untuk menghadiahkan Pintu Suci kepada Basilika St. Petrus itu diambil oleh
umat katolik Swiss tidak lama sesudah berakhirnya Perang Dunia II. Pintu itu
diberkati secara meriah lalu dibuka pada Vigili Hari Raya Natal tahun1949,
ketika Paus Pius XII mengawali Tahun Suci 1950.
Karya
luar biasa ini tercipta oleh pemahat Vito Consorti. Pintu itu dihiasi dengan 16 adegan yang diilhami
oleh isi kisah-kisah Kitab Suci. Kisah-kisah
itu menggambarkan penebusan dan pengampunan, khususnya perumpamaan-perumpamaan
injil tentang kerahiman Allah.
Dua relief pertama memperlihatkan Adam
dan Hawa serta pengusiran mereka dari firdaus. Ini semacam “penutupan pintu”
yang diteruskan dengan dua adegan lain
yang menceritakan Kabar Baik kepada
St. Maria tentang lahirnya Juru Selamat.
Relief-relief berikutnya menggambarkan berbagai peristiwa dari karya publik Yesus: pembaptisan-Nya, perumpamaan
tentang domba yang hilang, perumpamaan tentang
anak yang hilang, penyembuhan orang
lumpuh dan pengampunan bagi
orang-orang berdosa.
Dua adegan selanjutnya berkaitan dengan St. Petrus, ketika ia bertanya, “Tuhan, berapa kali aku harusmengampuni saudaraku?”, serta penyangkalannya dan pengampunan yang diberikan kepadanya oleh Yesus.
Dua adegan selanjutnya berkaitan dengan St. Petrus, ketika ia bertanya, “Tuhan, berapa kali aku harusmengampuni saudaraku?”, serta penyangkalannya dan pengampunan yang diberikan kepadanya oleh Yesus.
Adegan
yang keduabelas memperkenalkan penyamun yang bertobat; ini lambang
keselamatan yang terbuka bagi semua orang yang memintanya. Lalu ada adegan tentang St. Tomas; imannya yang rapuh disembuhkan oleh Yesus. Lalu adegan yang menggambarkan sakramen pertobatan.
Dua relief terakhir mengilustrasikan
pertobatan St. Paulus serta pembukaan
Pintu Suci oleh Pius XII pada hari awal Tahun Suci 1950.
Menurut
para teolog dan ahli liturgi, Pintu Suci
melambangkan Kristus, sebab “siapa saja yang masuk melalui Aku, akan
diselamatkan; ia akan masuk dan keluar serta menemukan rerumputan” (bdk. Yoh
10:9). Pintu Suci melambangkan pula hati
manusia beriman yang seharusnya selalu terbuka bagi Kristus.
Tradisi
pembukaan Pintu Suci yang mengawali pembukaan Tahun Yubileum bermula pada tahun
1499, ketika untuk pertama kalinya diadakan Tahun Suci oleh Paus Aleksander VI.
(Dari Berita Katolik Polandia,SL 9 Desember 2015).
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10205931424381085&set=a.1226985871135.2033646.1123692904&type=3&theater
Senin, 07 Desember 2015
TAHUN KERAHIMAN ILAHI DI BUKA HARI INI !!!
DARAH DAN AIR yang telah memancar dari Hati Yesus sebagai sumber Kerahiman bagi kami. ENGKAULAH ANDALANKU
Itulah doa utama yang sebaiknya kita ucapkan nanti pada pukul 15.00 ( Pukul tiga sore setiap hari, mulai hari ini, hingga 20 Nov 2016). Dan mari kita renungkan kata-kata Yesus kepada Sr. Faustina waktu mengajarkannya :
Itulah doa utama yang sebaiknya kita ucapkan nanti pada pukul 15.00 ( Pukul tiga sore setiap hari, mulai hari ini, hingga 20 Nov 2016). Dan mari kita renungkan kata-kata Yesus kepada Sr. Faustina waktu mengajarkannya :
Doa Utama Kepada Kerahiman Allah
Kata Yesus kepada Suster Faustina:
Serukanlah kerahiman-Ku bagi para pendosa. Aku merindukan keselamatan mereka. Bila dengan hati yang diresapi sikap kerendahan hati dan iman engkau ucapkan doa ini untuk seorang pendosa, akan Kuberikan kepadanya karunia pertobatan. Inilah doa itu:
Darah dan Air yang telah memancar dari Hati Yesus sebagai sumber kerahiman bagi kami, Engkaulah andalanku!
(sumber dari www.ekaristi.org)
Doa utama ini diucapkan dibarengi doa Koronka (bagi yang memiliki waktu), jika berhalangan karena pekerjaan dan kewajiban kita, cukup hapalkan dan ucapkan doa utama tadi dengan khidmat dan tulus hati. Arahkan untuk intensi pertobatan seseorang yang ingin kita persembahkan kepada Yesus !!!
Salam
Selamat menjalankan pengucapan doa ini sepanjang tahun Kerahiman Ilahi. Semoga Roh Kudus, Bunda Maria dan para Kudus menyertai niat kita, dan mohon malaikat pelindung kita masing-masing senantiasa mengingatkan jam kerahiman setiap hari. Jam 3 sore. Amin
Sebagai Panduan, baik kita merenungkan Mzm 51 sbb
Sebagai Panduan, baik kita merenungkan Mzm 51 sbb
Mzm 51:1 | .................. (51-3) Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! |
Mzm 51:2 | (51-4) Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! |
Mzm 51:3 | (51-5) Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. |
Mzm 51:4 | (51-6) Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu. |
Mzm 51:5 | (51-7) Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku. |
Mzm 51:6 | (51-8) Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku. |
Mzm 51:7 | (51-9) Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! |
Mzm 51:8 | (51-10) Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali! |
Mzm 51:9 | (51-11) Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku! |
Mzm 51:10 | (51-12) Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! |
Mzm 51:11 | (51-13) Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku! |
Mzm 51:12 | (51-14) Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela! |
Mzm 51:13 | (51-15) Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu. |
Mzm 51:14 | (51-16) Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, Allah keselamatanku, maka lidahku akan bersorak-sorai memberitakan keadilan-Mu! |
Mzm 51:15 | (51-17) Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu! |
Mzm 51:16 | (51-18) Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya. |
Mzm 51:17 | (51-19) Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah. |
Mzm 51:18 | (51-20) Lakukanlah kebaikan kepada Sion menurut kerelaan hati-Mu bangunkanlah tembok-tembok Yerusalem! |
Mzm 51:19 | (51-21) Maka Engkau akan berkenan kepada korban yang benar, korban bakaran dan korban yang terbakar seluruhnya; maka orang akan mengorbankan lembu jantan di atas mezbah-Mu. |
Minggu, 06 Desember 2015
BESOK, MULAI TAHUN YUBILIUM KERAHIMAN ILAHI !!! APA ITU ?
TANPA TERASA, 8 DESEMBER 2015 akan tiba besok, tahun Kerahiman Ilahi di mulai. Kerahiman yang merupakan kemurahan Allah harusnya kita sambut dengan gembira dan juga dengan sikap tobat yang sungguh-sungguh. Namun ada baiknya sebelum itu kita mengerti dulu apa maksud dengan tahun Yubilium Kerahiman Ilahi tersebut, pagi ini saya membaca di APIK , ibu Vero menuliskan hal sbb berikut yang dapat berguna bagi kita semua, maka saya copas untuk kepentingan kita bersama. Semoga membantu persiapan hati untuk besok pagi.
DELAPAN
PERTANYAAN BERKAITAN DENGAN YUBILIUM KERAHIMAN ILAHI
(SUMBER
ADARI APIK TGL 7, IBU VERO)
Tahun Suci / Tahun Yubileum menjadi salah satu peristiwa paling
penting dalam Gereja Katolik. Tapi karena hanya dirayakan setiap 25 tahun
sekali, banyak umat jadi tidak mengerti bahkan salah memahami Tahun Suci.
Bahkan karena Yubileum Kerahiman tahun ini adalah sebuah Yubileum luar biasa,
banyak umat semakin dibuat bingung.
8 PERTANYAAN SOAL YUBILEUM KERAHIMAN YANG MUNGKIN MASIH
BIKIN PENASARAN
Tahun Suci / Tahun Yubileum menjadi salah satu peristiwa
paling penting dalam Gereja Katolik. Tapi karena hanya dirayakan setiap 25
tahun sekali, banyak umat jadi tidak mengerti bahkan salah memahami Tahun Suci.
Bahkan karena Yubileum Kerahiman tahun ini adalah sebuah Yubileum luar biasa,
banyak umat semakin dibuat bingung.
Di bawah ini adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang
paling banyak diajukan seputar Yubileum Kerahiman.
1. Apa itu Tahun Suci?
Tradisi Yahudi
menginspirasi Gereja Katolik untuk mulai merayakan Yubileum atau Tahun Suci.
Tradisi ini dimulai pada tahun 1300 oleh Paus Bonifasius VIII.
Tahun Suci adalah
sebuah sarana pengampunan menyeluruh yang terbuka bagi semua umat. Tahun Suci
merupakan sarana spesial untuk mencapai Allah dan sesama.
2. Apa sih bedanya Yubileum biasa dan Yubileum luar biasa?
Jadi ada 2 macam
Yubileum, Yubileum biasa dan luar biasa.
Sejak tahun 1475,
Yubileum biasa telah dirayakan sekali dalam 25 tahun. Sedangkan Yubileum luar
biasa dirayakan hanya untuk peringatan / peristiwa tertentu.
Hingga saat ini,
sudah diselenggarakan 24 kali Yubileum biasa dan 4 kali Yubileum luar biasa.
Yubileum Kerahiman yang dicanangkan Paus Fransiskus nanti akan menjadi yang
ke-5.
Yubileum luar biasa
terakhir dilaksanakan oleh Paus St. Yohanes Paulus II pada tahun 1983. Beliau
juga melaksanakan Yubileum biasa terakhir, yakni Yubileum tahun 2000.
3. Kenapa Paus Fransiskus mengadakan Yubileum luar biasa?
Paus Fransiskus
mengumumkan Yubileum Kerahiman pada Maret 2015 dan menjelaskan alasannya saat
membacakan Bulla Kepausan pada bulan April.
"Kenapa Yubileum
Kerahiman? Sederhananya, karena Gereja yang sedang berada dalam perubahan
bersejarah, dipanggil untuk menawarkan tanda kehadiran dan kedekatan Allah
dengan intensitas yang lebih besar. Ini bukan saatnya untuk larut dalam
kebingungan."
~ Paus Fransiskus, 11 April 2015
~ Paus Fransiskus, 11 April 2015
Organisator Yubileum
menjelaskan lebih jauh mengenai kepentingan spiritual pelaksanaan Yubileum.
"Kita harus
paham bahwa alasan paling utama dari perayaan ini adalah untuk memunculkan
pemahaman dalam diri kita masing-masing bahwa kita memiliki kebutuhan yang
begitu mendalam akan kehadiran Allah."
~ Rino Fisichella
4. Berapa lama Tahun Suci akan berlangsung?
Sebenarnya Tahun Suci
tidak benar-benar berlangsung selama setahun penuh / 365 hari. Yubileum
Kerahiman sendiri akan berlangsung kurang dari setahun, dimulai pada 8 Desember
2015 dan akan berakhir pada 20 November 2016.
5. Berapa banyak umat yang akan datang ke Roma?
Perayaan Yubileum di
tahun 2000 sendiri menarik sekitar 25 juta peziarah ke Roma. Dengan estimasi
jumlah yang sama akan datang berziarah selama Yubileum Kerahiman.
Di tahun Yubileum ini
dipastikan akan datang jutaan umat yang memenuhi Basilika St. Petrus dan
gereja-gereja lain di area ziarah. Para pemilik toko di dekat Vatikan berkata
bahwa mereka sedang mempersiapkan tenaga untuk tahun yang begitu sibuk ini.
6. Di manakah perayaan akan digelar?
Tahun Suci dipastikan
akan menjadi tahun yang amat sibuk. Setelah Pintu Suci di Basilika St. Petrus
dibuka pada 8 Desember, Pintu-Pintu Suci di seluruh kota juga akan dibuka.
Perayaan ini akan
berpusat pada konsep Kerahiman. Ini berarti penanganan spesial akan dilakukan
untuk membuat Sakramen Rekonsiliasi / pengakuan dosa menjadi bagian paling
utama dalam Yubileum.
"Pastinya,
Sakramen Rekonsiliasi / pengakuan dosa akan mendapat tempat paling utama dalam
seluruh hari selama Yubileum, tapi akan ada beberapa gereja di dekat Basilika
St. Petrus yang akan didedikasikan secara khusus untuk merayakan Sakramen
Rekonsiliasi."
~ Rino Fisichella
~ Rino Fisichella
Selama Yubileum akan
ada Doa Vigili di bulan Mei dan Yubileum bagi para narapidana di bulan
November. Kunjungi www.im.va untuk informasi lebih lanjut mengenai
agenda-agenda selama Tahun Yubileum.
7. Apa itu Pintu Suci?
Ritual pertama dari
Yubileum Kerahiman adalah pembukaan Pintu Suci.
Dalam kunjungannya ke
Afrika, Paus Fransiskus membuka Pintu Suci di Katedral Bangui, Republik Afrika
Tengah. Pembukaan Pintu Suci ini merupakan langkah kuat yang menunjukkan bahwa
Yubileum Kerahiman ini dibuka di seluruh keuskupan di Dunia.
Akan tetapi, Paus
Fransiskus juga akan membuka Pintu Suci di Basilika St. Petrus. Normalnya,
Pintu Suci ini dibuka tiap 25 tahun sekali. Faktanya, sebuah tembok dibangun
untuk menyegel Pintu Suci sampai kemudian disingkirkan saat mendekati Yubileum
selanjutnya.
Karena Yubileum ini
adalah Yubileum luar biasa, Pintu Suci akan dibuka lebih awal (hanya 15 tahun
sejak terakhir ditutup).
Pintu Suci
menyimbolkan jalan luar biasa yang dapat membuka dan mengarahkan umat Katolik
menuju iman mereka. Bagi para peziarah, salah satu yang paling disoroti dalam
peziarahan mereka adalah berjalan melalui Pintu Suci.
8. Apakah aman untuk mengunjungi Roma saat ini?
Sebagai respon atas
serangan teroris di Paris beberapa saat lalu, pengamanan telah ditingkatkan di
seluruh Eropa. Dikarenakan Roma merupakan pusat Gereja Universal, maka Roma
kemungkinan juga diperhitungkan sebagai sasaran serangan teroris selanjutnya.
Kekhawatiran akan
serangan yang mungkin menyasar Perayaan Yubileum mendatang semakin tinggi.
Pasukan militer dan polisi Italia sudah berjaga di seluruh situs turis utama,
terutama Vatikan dan lapangan St. Petrus.
Meskipun begitu,
kebanyakan warga Roma lebih mengkhawatirkan apakah sarana transportasi kota
yang tidak memadai dapat memuat lebih banyak turis daripada mengkhawatirkan
kemungkinan serangan teroris.
https://www.facebook.com/Katolisisme/?fref=ts
Selasa, 20 Oktober 2015
Apakah Komuni akan diberikan pada yang sudah Bercerai ?
Pagi ini, saya membaca di www.ekaristi.org, tentang kemungkinan diijinkannya komuni bagi yang mengalami perceraian ( yang tidak pernah diijinkan Gereja). Dalam Sinode tentang keluarga yang sedang diadakan saat ini, salah seorang pesertanya memberikan masukan dihadapan bapa Paus dan para Uskup Sinode. Saya copas dari hasil terjemahan DeusVult (www.ekaristi.org), yang sangat baik dan perlu kita renungkan dengan baik-baik. Thx mas DV atas terjemahannya dan konsistensinya dalam menebarkan ajaran yang selama ini dijaga oleh Gereja kita. Mari setelah membaca ini, kita mendoakan Sinode ini agar bisa memutuskan dengan tegas dan baik, dan berada di jalur ajaran Yesus dan Gereja-Nya.
ROMA, 17 Oktober 2015 (LifeSiteNews) - Dr. Anca-Maria Cernea, dokter di Pusat Diagnosa dan Perawatan Vicotr Babes dan Presiden Asosiasi Dokter Katolik Bucharest (Rumania) memberikan presentasi berikut kepada Paus Fransiskus dan Bapa Sinode pada hari Jumat (16 Oktober 2015) :
ROMA, 17 Oktober 2015 (LifeSiteNews) - Dr. Anca-Maria Cernea, dokter di Pusat Diagnosa dan Perawatan Vicotr Babes dan Presiden Asosiasi Dokter Katolik Bucharest (Rumania) memberikan presentasi berikut kepada Paus Fransiskus dan Bapa Sinode pada hari Jumat (16 Oktober 2015) :
Bapa Suci, para Bapa Sinode, Saudara-saudari, aku mewakili Asosiasi Dokter-Dokter Katolik dari Bucharest.
Aku dari Gereja Katolik Yunani Rumania
Ayahku adalah seorang pemimpin politik Kristen, yang dipenjara oleh kaum komunis selama 17 tahun. Orang tuaku dipertunangkan utuk kemudian menikah, tapi pernikahan mereka baru terjadi 17 tahun kemudian.
Ibuku menunggu ayahku bertahun-tahun, meskipun dia bahkan tidak tahu apakah ayahku masih hidup atau tidak. Mereka dengan heroik patuh kepada Allah dan pertunangan mereka.
Teladan dari mereka menunjukkan bahwa rahmat Allah bisa mengatasi kondisi-kondisi sosial yang buruk dan kemiskinan material.
Kami, sebagai dokter-dokter Katolik, dalam membela kehidupan dan keluarga, bisa melihat bahwa hal ini utamanya adalah sebuah pertarungan spiritual.
Kemiskinan material dan konsumerisme bukanlah penyebab utama krisis keluarga.
Penyebab utama revolusi seksual dan kebudayaan bersifat ideologis.
Perawan Fatima telah mengatakan bahwa kesalahan Rusia akan menyebar ke seluruh dunia.
[Kesalahan Rusia itu] pertama-tama terjadi dalam bentuk yang penuh kekerasan, yaitu [bentuk] Marxisme klasik, dengan [terjadinya] pembunuhan puluhan juta [orang].
Sekarang hal itu kebanyakan dilakukan oleh Marxisme kebudayaan. Ada keterlanjutan dari revolusi seksual Lenin, [yang terjadi melalui] Gramsci dan aliran sekolah Frankfurt, menuju kepada gerakan persamaan hak kaum gay dan ideologi gender saat ini.
Marxisme klasik berpura-pura ingin mendesain ulang masyarakat, melalui pengambil alihan secara kekerasan barang-barang kepemilikian [catatan DeusVult: dalam komunisme semua barang adalah milik bersama, tidak ada yang boleh memiliki barang secara pribadi]
Sekarang revolusi [Marxisme] merambat lebih dalam; revolusi itu berpura-pura mendefinisikan ulang keluarga, identitas seksual dan kodrat manusia.
Ideologi ini menyebut dirinya sendiri sebagai ideologi yang progresif. Tapi sebenarny ideologi ini tidak lebih dari seedar tawaran kuno si ular, yaitu agar manusia menggantikan Tuhan dan mengambil alih keselamatan disini di dunia ini [bukannya di surga].
Ini adalah sebuah kekeliruan yang sifatnya religius, ini adalah Gnosticism.
Adalah merupakan tugas para gembala utnuk mengenali kekeliruan ini dan memperingatkan kawanan domba akan bahaya ini.
"Carilah dulu Kerajaan Allah, dan keadilanNya, dan semuanya akan ditambahkan bagimu."
Misi Gereja adalah untuk menyelamatkan jiwa-jiwa. Didunia ini kejahatan datang melalui dosa. Bukan dari ketidaksetaraan pendapatan atau "perubahan iklim."
Solusinya adalah: Penginjilan. Pertobatan.
Bukannya kontrol oleh pemerintah yang semakin meningkat. Bukannya satu pemerintahan bagi seluruh dunia. Sekarang ini ada orang-orang yang memaksakan Marxisme kebudayaan kepada bangsa-bangsa kita, dalam bentuk pengendalian penduduk, kesehatan reproduksi, hak kaum gay, pendidikan gender, dan lain-lain.
Apa yang diperlukan dunia sekarang ini bukanlah pembatasan kebebasan, tapi kebebasan sejati, pembebasan dari dosa. Keselamatan.
Gereja kami ditindas oleh pendudukan Soviet. Tapi tidak satupun dari 12 Uskup kami yang berkhianat dari persekutuan dengan Bapa Suci. Gereja kami bertahan hidup berkat keteguhan dan teladan uskup-uskup kami dalam melawan pemenjaraan dan teror.
Uskup-uskup kami meminta kepada komunitas [Gereja] untuk tidak mengikuti dunia. Untuk tidak bekerjasama dengan komunis.
Sekarang kami memerlukan Roma untuk mengatakan kepada dunia: "Bertobatlah dari dosa-dosamu dan berpalinglah kepada Allah karena Kerajaan Allah sudah dekat."
Rabu, 30 September 2015
BERSIAP MENYAMBUT TAHUN KERAHIMAN ILLAHI 8 DESEMBER 2015-20 NOP '16
Saya COPAS dari situs APIK, tulisan Pastoor Felix
*Devosi Kerahiman Ilahi*
Oleh Pastor Felix Supranto,
SS.CC
Paus Fransiskus menetapkan Tahun Kerahiman Allah dari tanggal 08
Desember 2015 – 20 November 2016. Pembukaan Tahun Kerahiman pada 08 Desember
2015 karena tanggal tersebut adalah Hari
Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Dosa dan peringatan 50 tahun
penutupan Konsili Vatikan II. Penutupannya pada tanggal 20 November 2016 karena
tanggal itu merupakan Hari Raya Kristus
Raja Semesta. Dalam penetapan Tahun Kerahiman Allah itu, Paus Fransiskus
mengatakan bahwa Yesus merupakan ‘wajah’ belas kasihan Bapa-Nya.
Menjelang Tahun Kerahiman Allah itu, kita akan mendalami apa itu
Devosi Kerahiman Ilahi dan terutama bagaimana mewujudkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Devosi Kerahiman Ilahi ini didasarkan pada pesan-pesan Tuhan Yesus
kepada Santa Faustina.
1. Devosi Kerahiman
Ilahi
Devosi Kerahiman Ilahi adalah devosi kepada cinta belas kasihan Allah
yang tak terbatas kepada umat-Nya. Melalui devosi Kerahiman Ilahi itu, kita
juga bersedia menjadi bejana-bejana kerahiman-Nya. Menjadi bejana kerahiman-Nya
berarti bersedia untuk membiarkan belasih kasih-Nya mengalir melalui diri kita
bagi orang-orang yang membutuhkannya.
Ada tiga tema dalam Devosi Kepada Kerahiman Ilahi, yaitu :
a)
Untuk meminta
dan mendapatkan kerahiman Allah.
b)
Percaya
kepada rahmat Kristus yang berlimpah.
c) Untuk menunjukkan
kerahiman kepada sesama dan bertindak sebagai saluran kemurahan Allah.
2. Penghormatan
Lukisan Kerahiman Ilahi.
Devosi Kerahiman Ilahi
tidak pernah dipisahkan dengan penghormatan kepada Lukisan Kerahiman Ilahi.
Lukisan tersebut memancarkan Kerahiman Allah. Kerahiman Allah itu dilambangkan
dengan dua sinar, yaitu warna merah dan warna pucat, yang memancar dari hati Tuhan Yesus.
Kedua sinar itu melambangkan Darah dan Air :
a.
Sinar merah melambangkan Darah yang adalah hidup
bagi jiwa-jiwa.
b.
Sinar pucat melambangkan Air yang menguduskan jiwa-jiwa.
Kerahiman Ilahi dibuka dengan tombak yang menusuk lambung Tuhan Yesus.
Kerahiman Ilahi itu memancar dalam darah dan air Tuhan melalui lambung-Nya. Darah dan Air dari hati Tuhan Yesus itu
memberi
kehidupan kepada jiwa-jiwa karena jiwa-jiwa itu telah dikuduskanNya.
Rahmat belas kasih Allah itu berlimpah dan disediakan bagi jiwa-jiwa.
Jiwa-jiwa dipanggil untuk terus menerus menimbanya. Timba dari sumur belas
kasih Allah itu adalah Lukisan Kerahiman Ilahi dengan tulisan
‘Yesus, Engkau Andalanku'.
Kita yang memberi penghormatan terhadap Lukisan Kerahiman Ilahi berada
dalam belas kasih-Nya di bumi dan khususnya saat ajal. *Yesus adalah Pembela kita dari tuduhan-tuduhan iblis : “Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada
kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa,
namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa,
yaitu Yesus Kristus, yang adil” (1 Yohanes 2:1).
Lukisan kerahiman Ilahi
menjadi Pengingat Tuhan untuk
senantiasa menyalurkan belas kasih-Nya kepada umat manusia.
Kerahiman Ilahi dapat digambarkan bahwa Tuhan Yesus bagaikan Pemulung
kita, yang seperti sampah karena dosa-dosa kita : “Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari
tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya
kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya”
(Yeremia 18:4).
Tidak ada jiwa yang terlalu hancur untuk dapat dibentuk
kembali oleh Allah.
3. Jam Kerahiman Ilahi
Jam Kerahiman Ilahi adalah jam
tiga sore. Pada jam Kerahiman Ilahi itu kita berdoa dan memeditasikan sengsara Tuhan Yesus, khususnya saat Ia
sendirian merenggang nyawa-Nya. Pada jam Kerahiman Ilahi ini kita diminta
untuk berdoa memohon kemakuasaan-Nya bagi
seluruh dunia, teristimewa bagi
orang-orang berdosa yang malang. Pada saat itu belas kasih-Nya dibuka lebar bagi setiap jiwa. Kita yang berdoa
pada jam Kerahiman Ilahi ini dapat memperoleh apa saja yang kita minta
bagi diri sendiri dan bagi orang-orang lain; Pada jam Kerahiman Ilahi
ini, kita mengakui Kerahiman Allah bagi
seluruh dunia di mana belas kasih menang atas keadilan.
Sebagai pengingat jam Kerahiman
Ilahi adalah pukul 3, 3 kata, 3 detik.
*Pukul tiga* kita berdoa pada detik-detik wafat Tuhan Yesus Kristus. Kita meluangkan waktu tiga detik untuk
mendoakan dengan hati *tiga kata*
“Yesus Engkau andalanku”
atau “*Aku Berharap PadaMu*.
Doa tiga kata ini bisa kita doakan ketika kita tidak mungkin mendoakan
doa “Kerahiman Ilahi” secara lengkap. Doa yang singkat ini menjadi keselamatan
kita dan banyak orang kelak.
*Doa Jam Kerahiman Ilahi Lengkap* :
Ya Yesus, Engkau telah wafat,
namun sumber kehidupan telah memancar bagi jiwa-jiwa
dan terbukalah lautan kerahiman bagi segenap dunia.
O, Sumber Kehidupan,
Kerahiman Ilahi yang terselami,
naungilah segenap dunia dan curahkanlah diri-Mu pada kami.
DOA UTAMA KEPADA KERAHIMAN ILAHI
Darah dan air, yang telah memancar dari hati Yesus sebagai
sumber kerahiman bagi kami. Engkaulah Andalanku!
Allah yang kudus,
kudus dan berkuasa,
kudus dan kekal,
kasihanilah kami dan seluruh dunia (3 kali)
Yesus, Raja Kerahiman Ilahi, Engkaulah andalanku.
Setelah mendoakan “Doa Jam Kerahiman Ilahi”, kita berdoa Jalan Salib. Dengan
berdoa Jalan Salib, kita merenungkan perwujudan puncak cinta yang
berbelaskasihan dari Tuhan. Ketika kita berhadapan dengan Salib, kasih kita
terwujud dalam rasa belas kasih atau empati kepada Putra Bapa yang menderita.
Selain mengadakan Jalan Salib pada jam Kerahiman Ilahi, kita bisa juga
melakukan sembah sujud di hadapan Sakramen Mahakudus (Adorasi) di kapela atau
gereja. Dengan bersujud di hadapan Sakramen Mahakudus, kita bersyukur atas hati
Tuhan Yesus yang berlimpah belas kasih.
Ketika kita tidak bisa berdoa Jalan Salib atau Adorasi di kapela atau gereja
karena situasi yang tidak memungkinkan, kita tetap membenamkan diri dalam doa
di mana pun kita berada walaupun hanya sesaat. Kita bisa menyanyikan atau
menyenandungkan dalam hati lagu :
Mari kita merenungkan Yesus yang menjadi kurban karena cintakasih-Nya
Atau
*“Karena Salib-Mu”*
Hanya
Kau Tuhan di hidupku
Kau
berikan hidup yang baru
DarahMu
menyucikan pulihkan hatiku
Kunyatakan
Kaulah segalanya
Engkaulah
sumber pengharapan
KuasaMu
sanggup menyembuhkan
Jiwaku
pun berserah hanya kepadaMu,
Yesus
kaulah segalanya.
Reff
Karna
salibMu ku hidup.
Karna
salibMu ku menang
Engkau
yang berkuasa
Sanggup
tuk melakukan mujizatMu
Karna
salibMu ku hidup
Karna
salibMu ku menang
Engkau
yang berkuasa
Sanggup
tuk melakukan mujizatMu di hidupku
Lagu ini dapat menjadi meditasi yang mengesan atas sengsara Tuhan.
Dengan mengulang-ngulang lagu ini di dalam hati, kita bisa *trenyuh*/tersentuh akan
penderitaan Tuhan Yesus karena kasih-Nya yang besar kepada kita. Kalau kita
tidak mungkin menyanyikan atau menyenandungkan lagu itu, kita bisa merenungkan
Yesus yang ditinggalkan seorang diri saat meregang nyawa-Nya dengan mendaraskan
suatu doa singkat seperti “Yesus, kasihanilah,” atau “Demi sengsara Yesus yang
pedih, tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia.”
4. Mewujudnyatakan Kerahiman Ilahi Dalam Kehidupan
Devosi kepada Kerahiman Ilahi bukan sekedar doa, tetapi harus diwujudnyatakan
dalam kehidupan sehari-hari. Ada sembilan hal perwujudan Devosi Kerahiman Ilahi
:
a.
*Kerahiman Ilahi Menjadi The way of life.*
Kerahiman Ilahi
harus menjadi pegangan dan arah hidup kita. Identitas devosian Kerahiman Ilahi
adalah hidup sepenuhnya dalam pimpinan Tuhan. Hidup dalam pimpinan Tuhan
berarti *memiliki persatuan erat dengan Tuhan*; *mengikuti kehendak-Nya* :*
“Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja;
sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri “(Yakobus 1:22);
**menyangkal diri, yaitu menolak dosa*, *meyakini Kerahiman-Nya*; *memuliakan
Tuhan dan memberitakan –Nya*; *mengasihi siapa saja.*
b. *Berpikiran
positif. *
Berpikiran positif
berarti menutup mata, telinga, dan mulut terhadap hal-hal buruk. Dengan kata
lain, berpikiran positif berarti tidak ada area gosip dalam hidup kita.
Dengan berpikiran
positif, kita mampu mensyukuri semua peristiwa kehidupan dari sisi kebaikan.
Dasarnya : Keagungan Allah. Keagungan Allah justru terletak pada usaha-Nya
dalam mengubah kejahatan menjadi kebaikan.
c.
*Memahami Visi dan Misi Devosi Kerahiman Ilahi *
*Visi *: Rencana
penyelamatan Tuhan terwujud. Penyelamatan Tuhan tewujud secara definitif pada
kedatangan-Nya yang kedua dimana Ia mengalahkan kuasa kejahatan. Yang
dipentingkan bukan kapan, tetapi apa yang harus kita lakukan dalam menyongsong
kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua itu.
*Misi : *Menyiapkan
dunia bagi kedatangan Yesus yang kedua. Persiapan bagi kedatangan-Nya yang
kedua adalah *Hidup seperti Bunda Maria. Hidup *seperti Bunda Maria adalah
hidup sunyi dan tersembunyi, tiada henti bersatu dengan Allah, berdoa bagi umat
manusia.
Misi itu tercapai
ketika kita benar-benar mengandalkan Tuhan dan penuh belas kasihan kepada
sesama* :* *“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh
kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah
mengampuni kamu” (Efesus 4:32).* Karena itu, tujuan devosi kepada Kerahiman
Ilahi adalah bukan mengubah Dunia, tetapi mengubah hati seturut Kerahiman
Ilahi.
*Salah satu misi
devosian Kerahiman Ilahi adalah mendoakan tiga kelompok manusia yang memerlukan
rahmat**. *Ketiga kelompok manusia itu adalah para pendosa, para imam dan para
biarawan-biarawati, dan jiwa-jiwa di api penyucian.
d.
*Sering Menyambut Komuni*
e. *Mencintai
Sakramen Tobat*
Dasar Kitab Sucinya
: Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan (Kisah Para
Rasul 3:19). Disarankan bahwa Pengakuan Dosa dilakukan 4 x setahun/per tiga
bulan.
f.
*Merenungkan Sengsara Kristus dan “Memikul Salib”. *
Permenungan atas
sengsara Kristus dan “memikul salib” itu menjadi sarana rahmat dan sukacita
sejati* : “Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak
bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan
barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya” (Matius
10:38-39)*
g. *Setia
Kepada Gereja Katolik*
St. Faustina
Menulis* : (O Yesus), aku percaya akan semua kebenaran yang diajarkan oleh
Gereja kudus-Mu untuk diimani. *
h.
*Devosi Kepada Bunda Maria *
Devosi kepada Bunda
Maria yang disarankan adalah tekun mendoakan “Doa Rosario” dan “Angelus”.
Tujuan devosi kepada Bunda Maria adalah meneladani hidup Bunda Maria.
i.
*Relasi baru dalam keluarga, komunitas , Paroki.*
·
Relasi baru itu nampak semakin mengandalkan
Tuhan dan berbelaskasih dengan Sesama*. *
·
Tidak menonjolkan diri, melayani tanpa mengenal
lelah*, *merukunkan umat*, dan *memancarkan kasih dan belas kasih.*
·
Jika kehadiran devosian Kerahiman Ilahi menjadi
masalah dalam paroki, para devosian Kerahiman Ilahi segera mengadakan evaluasi
dan refleksi untuk memperbaiki diri. Jika devosian Kerahiman Ilahi tetap terus menimbulkan
probema dalam paroki, ia lebih baik tidak hadir dalam paroki (*bdk Refleksi
Kongres Kerahiman Ilahi. Hal. 31)*.
5. *Koronka *
Perlu disadari bahwa Yesus sendiri tidak pernah minta supaya pada jam Kerahiman
didaraskan Koronka.
·
Koronka ditujuan kepada Allah Bapa. Koronka
berkali-kali adalah doa yang sangat ampuh, justru karena dipanjatkan kepada
Allah Bapa ”demi sengsara Yesus yang pedih”.
·
Jam Kerahiman yang sepenuhnya berpusatkan pada
permenungan tentang sengsara dan kerahiman Yesus selaku Putra Allah dan
sekaligus Manusia.
·
Doa Koronka dalam jam Kerahiman sebagai
pemecahan praktis bagaimana mengisi doa setelah jam Kerahiman itu. Dasarnya
adalah tidak ada doa yang membawa dosa.
·
Koronka Kerahiman Ilahi teristimewa didoakan
setelah mengikuti Misa Kudus karena Koronka merupakan kelanjutan doa permohonan
dari Kurban Ekaristi.
6. Kesimpulan
a.
Doa Jam Kerahiman adalah doa singkat dan
sederhana yang dapat dilakukan siapa saja dan di mana saja. Bagi Tuhan Yesus
doa singkat yang dilakukan dari hati lebih baik daripada doa yang panjang,
tetapi tanpa penghayatan. Karena doa pada jam Kerahiman Ilahi ini adalah doa
yang singkat dan dapat dilakukan di mana saja, devosi kepada Kerahiman Ilahi tidak
ditujukan untuk membentuk komunitas sendiri (bahaya ekslusif) dalam paroki.
Devosi kepada Kerahiman Ilahi seharusnya menjadi devosi pribadi di mana setiap
pribadi menjadi bejana-bejana Kerahiman-Nya. Kerahiman Ilahi harus mendasari
dan menjiwai setiap komunitas.
b.
Karena doa “Jam Kerahiman Ilahi” adalah
permenungan atas sengsara Tuhan Yesus, seminar dan acara-acara tentangnya tidak
boleh *glomour, *mahal, dan mewah karena mengkhianati “Sengsara Yesus yang
pedih”.
Tuhan Memberkati
*Bahan Bacaan*
1. KKI ST. Faustina Keuskupan Agung Jakarta. *Refleksi Kongres Kerahiman
Ilahi*. Kanisius. Yogyakarta. 2014.
2. Ceslaus, SVD. *Rasul Kerahiman Ilahi. PT Kapasari. *Sidoarjo. Jawa Timur.
2003.
Langganan:
Postingan (Atom)