ROMA, 17 Oktober 2015 (LifeSiteNews) - Dr. Anca-Maria Cernea, dokter di Pusat Diagnosa dan Perawatan Vicotr Babes dan Presiden Asosiasi Dokter Katolik Bucharest (Rumania) memberikan presentasi berikut kepada Paus Fransiskus dan Bapa Sinode pada hari Jumat (16 Oktober 2015) :
Bapa Suci, para Bapa Sinode, Saudara-saudari, aku mewakili Asosiasi Dokter-Dokter Katolik dari Bucharest.
Aku dari Gereja Katolik Yunani Rumania
Ayahku adalah seorang pemimpin politik Kristen, yang dipenjara oleh kaum komunis selama 17 tahun. Orang tuaku dipertunangkan utuk kemudian menikah, tapi pernikahan mereka baru terjadi 17 tahun kemudian.
Ibuku menunggu ayahku bertahun-tahun, meskipun dia bahkan tidak tahu apakah ayahku masih hidup atau tidak. Mereka dengan heroik patuh kepada Allah dan pertunangan mereka.
Teladan dari mereka menunjukkan bahwa rahmat Allah bisa mengatasi kondisi-kondisi sosial yang buruk dan kemiskinan material.
Kami, sebagai dokter-dokter Katolik, dalam membela kehidupan dan keluarga, bisa melihat bahwa hal ini utamanya adalah sebuah pertarungan spiritual.
Kemiskinan material dan konsumerisme bukanlah penyebab utama krisis keluarga.
Penyebab utama revolusi seksual dan kebudayaan bersifat ideologis.
Perawan Fatima telah mengatakan bahwa kesalahan Rusia akan menyebar ke seluruh dunia.
[Kesalahan Rusia itu] pertama-tama terjadi dalam bentuk yang penuh kekerasan, yaitu [bentuk] Marxisme klasik, dengan [terjadinya] pembunuhan puluhan juta [orang].
Sekarang hal itu kebanyakan dilakukan oleh Marxisme kebudayaan. Ada keterlanjutan dari revolusi seksual Lenin, [yang terjadi melalui] Gramsci dan aliran sekolah Frankfurt, menuju kepada gerakan persamaan hak kaum gay dan ideologi gender saat ini.
Marxisme klasik berpura-pura ingin mendesain ulang masyarakat, melalui pengambil alihan secara kekerasan barang-barang kepemilikian [catatan DeusVult: dalam komunisme semua barang adalah milik bersama, tidak ada yang boleh memiliki barang secara pribadi]
Sekarang revolusi [Marxisme] merambat lebih dalam; revolusi itu berpura-pura mendefinisikan ulang keluarga, identitas seksual dan kodrat manusia.
Ideologi ini menyebut dirinya sendiri sebagai ideologi yang progresif. Tapi sebenarny ideologi ini tidak lebih dari seedar tawaran kuno si ular, yaitu agar manusia menggantikan Tuhan dan mengambil alih keselamatan disini di dunia ini [bukannya di surga].
Ini adalah sebuah kekeliruan yang sifatnya religius, ini adalah Gnosticism.
Adalah merupakan tugas para gembala utnuk mengenali kekeliruan ini dan memperingatkan kawanan domba akan bahaya ini.
"Carilah dulu Kerajaan Allah, dan keadilanNya, dan semuanya akan ditambahkan bagimu."
Misi Gereja adalah untuk menyelamatkan jiwa-jiwa. Didunia ini kejahatan datang melalui dosa. Bukan dari ketidaksetaraan pendapatan atau "perubahan iklim."
Solusinya adalah: Penginjilan. Pertobatan.
Bukannya kontrol oleh pemerintah yang semakin meningkat. Bukannya satu pemerintahan bagi seluruh dunia. Sekarang ini ada orang-orang yang memaksakan Marxisme kebudayaan kepada bangsa-bangsa kita, dalam bentuk pengendalian penduduk, kesehatan reproduksi, hak kaum gay, pendidikan gender, dan lain-lain.
Apa yang diperlukan dunia sekarang ini bukanlah pembatasan kebebasan, tapi kebebasan sejati, pembebasan dari dosa. Keselamatan.
Gereja kami ditindas oleh pendudukan Soviet. Tapi tidak satupun dari 12 Uskup kami yang berkhianat dari persekutuan dengan Bapa Suci. Gereja kami bertahan hidup berkat keteguhan dan teladan uskup-uskup kami dalam melawan pemenjaraan dan teror.
Uskup-uskup kami meminta kepada komunitas [Gereja] untuk tidak mengikuti dunia. Untuk tidak bekerjasama dengan komunis.
Sekarang kami memerlukan Roma untuk mengatakan kepada dunia: "Bertobatlah dari dosa-dosamu dan berpalinglah kepada Allah karena Kerajaan Allah sudah dekat."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar