Bentuk Rosario yang digunakan sbb :
Ada tujuh perisiwa yang disebut sebagai 7 Dukacita Maria, yakni peristiwa-peristiwa sbb :
- Nubuat Simeon (Luk 2:22-35)
- Mengungsi Ke Mesir (Mat 2:13-15)
- Kehilangan Yesus di Bait Allah (Luk 2:41-52)
- Maria bertemu Jesus di jalan menuju Kalvari (Luk 23:27-31)
- Maria berdiri di kaki Salib (Yoh 19:25-27)
- Maria Menerima Jenazah Jesus di Pangkuannya (Yoh 19:38-40)
- Jenazah Jesus di letakkan pada Makam(Yoh 19:41-42)
Dengan Gambar bisa dilihat sbb :
Bagaimana kita bisa mempraktekkannya ? Saya susun sbb :
Cara Berdoa Rosario Tujuh Dukacita Maria
Berikut ini adalah uraian dari Rosario menakjubkan seperti yang diajarkannya kepada Marie-Claire di Kibeho sendiri. Doa ini dapat dilakukan dengan lisan atau dalam keheningan, pribadi atau bersama orang lain; kunci bagi para pendoa, lakukan refleksi dan meditasi dari lubuk hati kita yang dalam ... hal ini penting, ketika kita sampai pada poin masing-masing dari Tujuh Dukacita, sejenak ambil waktu untuk merenungkan betapa besarnya penderitaan Maria. ..dan sadari betapa besar kasih Bunda kita.
Persiapan Doa:
---Doa Pembukaan:
Tuhan, aku mempersembahkan Rosario ini bagi kemuliaan-Mu, agar aku dapat menghormati Bunda Yesus, Perawan Terberkati, sehingga aku dapat berbagi dan merenungkan penderitaan Yesus melalui penderitaan dirinya. Aku dengan rendah hati memohon kepada-Mu untuk memberikan pertobatan sejati bagi semua dosa-dosa yang telah kuperbuat, dan mohon berilah aku kebijaksanaan, dan kerendahan hati.
Tuhan, aku mempersembahkan Rosario ini bagi kemuliaan-Mu, agar aku dapat menghormati Bunda Yesus, Perawan Terberkati, sehingga aku dapat berbagi dan merenungkan penderitaan Yesus melalui penderitaan dirinya. Aku dengan rendah hati memohon kepada-Mu untuk memberikan pertobatan sejati bagi semua dosa-dosa yang telah kuperbuat, dan mohon berilah aku kebijaksanaan, dan kerendahan hati.
---Doa tobat: Allah yang maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku. Aku sungguh patut Engkau hukum, terutama karena aku telah tidak setia kepada Engkau yang maha pengasih dan mahabaik bagiku. Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku da tidak akan berbuat dosa lagi. Allah yang maha-murah, ampunilah aku, orang berdosa ini. Amin!
---Kemudian ucapkan 3 x Salam Maria: lalu disambung dengan doa singkat berikut
Bersama airmata kasih sayang Dukacita Bunda kami dan untuk mempersembahkan paduan
air mata kami dengan airmata-nya.
---Sebelum setiap misteri, Doakan:
Bunda Kerahiman, ingatkan kami selalu pada derita Putera-mu, Jesus.
Dukacita Pertama: Nubuat
Simeon (Luk 2:22-35)
"Dan
ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia
ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, (seperti
ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus
dikuduskan bagi Allah"). Ada, imam tua Simeon memegang bayi Yesus di tangannya, dan Roh Kudus
memenuhi hatinya. Simeon menyadari Yesus adalah Juruselamat yang telah
dijanjikan
dan menatangnya ke atas, berterima kasih pada Tuhan karena
mengabulkan
keinginannya untuk dapat hidup cukup lama agar
melihat Mesias.
" Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu," dia berkata… Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibuNya, " Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan (dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri), supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.”
Perawan Terberkati tahu bahwa ia telah melahirkan Juruselamat umat
manusia, dengan segera ia memahami dan menerima nubuat Simeon. Meskipun
hatinya sangat tersentuh oleh kebaikan bayi Jesus dalam gendongannya, hatinya
tetap terbebani dan susah, karena dia tahu apa yang tertulis tentang cobaan
berat dan kematian yang harus dialami Puteranya Sang Juruselamat. Setiap kali
ia menatap Puteranya, dia terus menerus ingat akan penderitaan yang harus
ditanggung DIA, dan penderitaan-Nya itu melebur menjadi penderitaannya.
Doa: Bunda Maria terkasih, yang hatinya menderita karena terbebani kami , ajar
kami untuk menanggung derita bersamamu dengan kasih, dan menerima seluruh
derita Tuhan dan untuk menerima semua penderitaan Tuhan yang dianggap perlu
bagi perjalanan hidup kami. Mari jalani penderitaan ini, hanya untuk
diketahui Tuhan saja, sebagaimana engkau dan yang Yesus lakukan. Jangan
memperlihatkan penderitaan kita pada dunia, sehingga lebih berguna untuk
menebus dosa-dosa dunia. Engkau, Bunda, yang menderita bersama Penyelamat dunia,
kami haturkan derita kami, dan penderitaan dunia, karena kami putera-puterimu.
Satukan derita kami dengan dukacitamu dan semuanya bagi Tuhan Yesus Kristus,
dan persembahkanlah kepada Allah Bapa.
Engkaulah Bunda terbesar bagi semua.
(Doakan 1 Bapa Kami dan 7 Salam Maria)
|
Dukacita : Mengungsi Ke Mesir
(Mat 2:13-15)
Hati Maria hancur dan pikirannya menjadi kalut ketika Yusuf menyampaikan pesan malaikat: bahwa mereka harus segera bangun dan melarikan diri ke Mesir karena Herodes ingin membunuh Yesus. Santa Perawan hampir tak memiliki waktu untuk memutuskan apa yang harus dibawa dan apa yang ditinggal; dia menggendong Bayi dan meninggalkan segala sesuatu yang lain, bergegas keluar mendahului Yusuf supaya mereka dapat segera pergi seperti yang Tuhan kehendaki. Kemudian dia berkata,”Meskipun Allah memiliki kuasa atas segala sesuatu, DIA menghendaki kita melarikan diri bersama Jesus, Putera-Nya. Tuhan akan menunjukkan jalan pada kita, dan kita akan tiba tanpa tertangkap oleh musuh."
Karena Santa Perawan adalah Bunda Yesus, maka dia mencintai-Nya lebih
dari orang lain. Hatinya sangat gundah saat melihat ketidaknyamanan bayinya, dan
dia sangat menderita karena Yesus kedinginan dan menggigil. Sementara dia dan
suaminya sangat lelah, mengantuk, dan kelaparan selama perjalanan jauh, Maria
hanya memikirkan tentang keamanan dan kenyamanan dari Puteranya. Dia takut
ditemukan tentara yang mendapat perintah membunuh Yesus karena dia sadar
musuhnya masih di Betlehem. Hatinya tetap sedih selama pelarian ini. Dan
diapun tahu kemana mereka sampai, tidak akan ada wajah ramah yang menyambut
mereka.
Doa: Bunda terkasih, yang menderita begitu banyak,
beri kami keberanian hatimu. Doakanlah kami agar memiliki kekuatan, supaya
kami dapat memiliki keberanian seperti engkau dan menerima kasih Allah yang
menderita untuk hidup kami. Bantu kami agar dapat menerima penderitaan yang
ditimpakan atas diri kami sendiri dan derita yang menimpa kami dan oranglain.
Bunda Sorgawi, engkau, dalam persatuan dengan Jesus, murnikanlah penderitaan
kami, sehingga kami dapat memuliakan Allah dan menyelamatkan jiwa kami. Amin.
|
|
Dukacita Ketiga: Kehilangan
Yesus di Bait Allah
(Luke 2:41-52) Yesus adalah Putera Tunggal Allah, tetapi Dia juga anak Maria. Santa Perawan lebih mengasihi Jesus daripada dirinya sendiri, karena Dia Tuhan-nya. Dibandingkan dengan anak-anak lain, DIA yang paling unik karena Dia hidup sebagai Tuhan. Ketika Maria kehilangan Jesus dalam perjalanan pulang dari Yerusalem, dunianya menjadi luas dan sepi, dia merasakan tak akan sanggup hidup terus tanpa Dia. Betapa besar deritanya itu.(Dia merasakan sakit yang sama seperti kesakitan saat Jesus ditinggal para rasul-Nya saat masa Sengsara) Sebagai Bunda Kudus, ia tampak cemas karena putera tercintanya, hatinya sakit. Dia menyalahkan dirinya sendiri, mengapa dia kurang memberi perhatian kepada-Nya. Namun itu bukan salahnya. Jesus tidak membutuhkan perlindungan seperti sebelumnya.
Apa yang
benar-benar melukai Maria adalah bahwa Puteranya telah memutuskan untuk
tinggal tanpa persetujuannya. Selama ini Jesus telah membuatnya senang dalam
segala hal. Dia tidak pernah membuatnya kesal atau mengecewakan orangtuanya.
Dia selalu melakukan apa yang diperlukan, karena itu, Maria tidak pernah
menduga-Nya menjadi tidak taat.
Doa: Bunda terkasih, ajarkan kami untuk menerima semua penderitaan karena dosa-dosa kami dan supaya dapat menebus dosa seluruh dunia.
|
Dukacita Keempat: Maria bertemu Jesus di jalan menuju Kalvari
(Luk 23:27-31)
(Luk 23:27-31)
Maria melihat Jesus memikul salib yang berat seorang diri—Salib yang digunakan untuk menyalib-Nya. Hal ini tidak mengejutkan Santa Perawan karena dia telah mengetahui kematian yang mendekati Tuhan kita. Mencatat bagaimana Puteranya telah menjadi lemah karena cambukan para prajurit, dia dipenuhi rasa nyeri karena penderitaan-Nya. Para prajurit bergegas mendorongnya, meskipun Dia sudah tidak memiliki kekuatan. Dia jatuh, kelelahan, tak mampu berdiri dengan kekuatan sendiri. Pada saat itu, mata Maria, yang begitu penuh kelembutan dan kasih sayang , bertemu pandang dengan pandangan Puteranya, yang penuh derita dan tertutup lumuran darah. Hati mereka berbagi beban derita; setiap kesakitan yang DIA rasakan, Maria rasakan juga. Mereka tahu tidak ada yang dapat dilakukan kecuali yakin dan percaya kepada Allah dan mempersembahkan penderitaan mereka kepada-Nya. Segala yang bisa dilakukan adalah meletakkan segala sesuatu di tangan Allah.
Doa: Bunda terkasih, yang diserang kesedihan, bantulah kami untuk menanggung
penderitaan kami dengan berani dan kasih sehingga kami dapat meringankan derita-mu
dan derita Yesus. Dalam melakukannya, mudah-mudahan kami memuliakan Allah
yang menganugerahkan engkau dan Jesus bagi umat manusia.
Ketika engkau menderita, ajari kami untuk menerima derita kami dengan diam-diam
dan sabar. Berikanlah kepada kami rahmat kasih Tuhan dalam segala sesuatu.
O Bunda Dukacita, yang paling menderita dari semua ibu,
kasihanilah orang-orang berdosa di seluruh dunia.
(Doakan 1 Bapa Kami dan 7 Salam Maria)
|
Dukacita Kelima: Maria
berdiri di kaki Salib
(John 19:25-27) Santa Perawan Maria terus mendaki gunung Kalvary, mengikuti dibelakang Jesus yang kesakitan dan menderita, ia diam-diam ikut menderita. Ia melihat-Nya berjalan sempoyongan dan terjatuh beberapa kali dengan salib-Nya, dan ia menyaksikan Puteranya dipukuli para prajurit yang menarik rambut-Nya agar berdiri dengan paksa. Meskipun IA tak bersalah, ketika IA mencapai puncak Kalvary, DIA dipaksa mengaku bersalah di depan kerumunan orang, sehingga mereka dapat menertawakan-Nya. Maria merasakan nyeri di hatinya bagi kesakitan dan penghinaan yang dialami Puteranya, terutama ketika para penyiksaNya memaksa Dia telanjang melepaskan semua penutup tubuhNya. Santa Perawan merasa sakit hati ketika melihat para tiran menyalibkan Puteranya dengan tubuh telanjang, mempermalukan-Nya hanya untuk memberikan kesempatan khalayak ramai bergembira dengan mengejek-Nya. (Jesus dan Maria merasa jauh merasa lebih malu diperlakukan seperti itu, dibandingkan jika orang biasa mengalaminya, karena Jesus dan Maria tanpa dosa dan kudus ).
Santa Perawan
Maria merasakan kesakitan yang dialami Jesus ketika Jesus direbahkan di atas bantalan
kayu Salib. Para pembunuh dengan tertawa-tawa menghampiri-Nya dengan memperlihatkan paku
dan palu. Mereka menduduki-Nya dengan berat badanya sehingga DIA tak dapat
bergerak ketika menekankan tubuhNya ke kayu. Ketika palu dipukulkan ke paku
yang diletakkan di tangan dan kakiNya, Maria merasakan hatinya berdesir :
seakan paku itu menghujam dagingnya sebagaimana paku-paku itu menembus tubuh
Puteranya. Maria merasakan hidupnya memudar.
Para prajurit mengangkat salib dan menjatuhkan ke lubang yang mereka gali, dengan sentakan keras yang disengaja, menyebabkan berat tubuh-Nya memberikan efek tarikan yang menyebabkan daging-Nya terobek dari tulang. Sakitnya seolah kedalam tubuh-Nya ditembak-kan kobaran api. Jesus tersiksa selama tiga jam terpaku di atas salib, namun rasa sakit fisik-Nya tidak sebanding dengan rasa tersiksa yang ditanggungNya karena melihat penderitaan Bunda-Nya di bawah salibNya. Syukurlah, akhirnya DIA wafat. Doa: Bunda terkasih, Ratu para martir, beri kami keberanian seperti yang kau alami dalam derita-mu sehingga kami dapat menggabungkan penderitaan kami dan derita-mu agar memberikan kemuliaan bagi Allah. Bantu kami dan umat Gereja-Mu untuk dimampukan menjalankan seluruh perintah-Nya agar pengorbanan Tuhan kita tidak sia-sia, dan seluruh pendosa di dunia terselamatkan. Amin.
|
|
Dukacita Keenam: Maria
Menerima Jenazah Jesus di Pangkuannya
(John 19:38-40) Sahabat Jesus, Joseph dan Nicodemus, menurunkan jenazah-Nya dari Salib dan meletakanNya pada pangkuan Santa Perawan. Kemudian Maria membersihkan-Nya dengan hormat dan kasih sebab ia ibuNya. Dia tahu lebih baik dari siapapun bahwa Dia adalah Allah yang menjelma dengan mengambil rupa manusia untuk menjadi juruselamat semua manusia.
Maria dapat melihat
luka mengerikan yang mengerikan pada tubuh Jesus akibat cambukan yang diterima
karena Pilatus. Daging-Nya seperti di parut dan bergaris-garis besar pada
bagian punggungNya. Seluruh tubuhNya terkoyak dengan luka yang menganga
saling silang dari kepala hingga kaki. Maria mendapati bahwa luka akibat paku
penyaliban tidak separah luka karena cambukan dan gesekan salib di bahu. Pikirannya
dipenuhi rasa ngeri bahwa Puteranya berhasil membawa salib yang begitu berat,
bahu-Nya koyak karena salib yang dipikul-Nya sepanjang jalan ke Kalvary. Dia
melihat lingkaran darah akibat mahkota duri yang di dahi-Nya, dan dengan
ngeri, menyadari begitu banyak duri yang menembus tengkorak-Nya sampai dalam hingga menembus otak-Nya. Melihat
kerusakan pada tubuh Puteranya, Bunda Suci tahu bahwa luka-lukanya yang
menyebabkan kematian-Nya jauh lebih buruk dibandingkan luka
siksaan yang dialami penjahat
keji sekalipun.
Selama ia
membersihkan Tubuh-Nya yang rusak, ia membayangkan tahap-tahap hidup-Nya yang
pendek, ingat saat pertama kali ia melihat BAYI-Nya yang elok yang
dibaringkannya di palungan, dan kebersamaan mereka setiap hari, hingga saat ia
memandikan Jenazah-Nya dengan hati tersayat.
Deritanya tiada henti selama
mempersiapkan Anaknya dan Tuhannya untuk dimakamkan, namun dia penuh
keberanian dan kuat, menjadi Ratu para Martir yang sejati.
Saat ia membasuh Anaknya dia berdoa
agar setiap orang tahu kekayaan Surgawi dan memasuki Pintu Gerbang Sorga. Ia
berdoa bagi setiap jiwa di dunia untuk
merangkul Kasih Allah, sehingga derita kematian Puteranya akan menguntungkan
seluruh umat manusia dan tidak menjadi sia-sia. Maria berdoa bagi dunia ; dia
berdoa bagi kita semua.
Doa: Kami berterima kasih, Bunda tercinta,
untuk keberanianmu berada di dekat Anakmu saat sakratul maut dan
menghibur-Nya di dekat Salib. Hingga Penyelamat kita menghembuskan nafas
terakhir, engkau menjadi Bunda yang
menakjubkan bagi kami semua ; engkau menjadi Bunda Kudus bagi dunia. Kami
tahu bahwa engkau mengasihi kami lebih dari orangtua kami dapat lakukan. Kami
memohon agar engkau menjadi penasihat kami sebelum Pemahkotaan Kemurahan dan
Berkat sehingga kami dapat sungguh menjadi anak-anakmu. Kami berterima kasih
bagi Jesus , Penyelamat dan Penebus
kami, dan kami berterima kasih pada Jesus yang telah memberikan engkau kepada
kami. Doakanlah kami, Bunda. Amin.
|
|
Dukacita Ketujuh: Jenazah
Jesus di letakkan pada Makam
(Yoh 19:41-42)
Kehidupan Santa
Perawan Maria begitu erat terkait dengan Jesus sehingga baginya tidak ada lagi
alas an untuk hidup lebih lama. Dia bersyukur atas kematiaan-Nya yang berarti
mengakhiri penderitaan-Nya yang tak terkatakan. Bunda Dukacita kami, dengan
bantuan St.Yohanes dan para wanita kudus, menempatkan dengan hormat Tubuh-Nya
dalam Makam, dan dia meninggalkan-Nya. Dia pulang dengan menanggung kepedihan
luar biasa dan dukacita mendalam; untuk pertama kalinya dia hidup tanpa DIA,
dan rasa kesepian itu menjadi sumber baru untuk kepahitan dan kepedihan.
Hatinya seolah mati sejak hati Anaknya berhenti berdenyut, namun dia tetap
yakin bahwa Penyelamat kita akan segera dibangkitkan.
Doa: Bunda terkasih, yang terelok diantara semua ibu, Bunda Kerahiman, Bunda Yesus, dan Bunda kami semua, kami ini anak-anakmu dan meletakkan seluruh kepercayaan kami kepadamu. Ajarilah kami untuk melihat Allah dalam segala sesuatu dan semua keadaan, termasuk dalam derita-derita kami. Bantu kami untuk memahami pentingnya penderitaan, dan juga untuk memahami tujuan dari penderitaan kami sebagaimana yang dimaksudkan Tuhan.
Engkau
sendiri yang dikandung dan dilahirkan tanpa dosa, yang dilindungi dari dosa,
namun engkau lebih menderita dari orang lain. Engkau menerima penderitaan dan
rasa sakit dengan kasih dan dengan
keberanian yang tak tertandingi. Engkau menyertai Anakmu mulai saat
penangkapan sampai wafat-Nya. Engkau menderita bersama-Nya, merasakan setiap
Kesakitan dan Siksaan yang dirasa-Nya. Engkau telah memenuhi Kehendak Allah
Bapa; dan menuruti kehendak-Nya, engkau menjadi Bunda kami. Kami mohon
padamu, Bunda yang baik, ajar kami untuk melakukan apa yang Yesus perbuat.
Ajar kami untuk menerima salib kami dengan keberanian. Kami percaya padamu,
Bunda Kerahiman, ajari kami untuk berkorban bagi seluruh pendosa di dunia.
Tolong kami untuk mengikuti jejak langkah Puteramu, dan bahkan untuk
menyerahkan nyawa bagi orang lain.
|
Penutup Doa:
Ratu
para Martir, hatimu begitu banyak menderita. Aku mohon, melalui manfaat
air matamu yang tercurah dalam kengerian ini dan waktu dukacitamu, dapatkan
bagiku dan seluruh pendosa di dunia anugerah ketulusan lengkap dan pertobatan. Amin.
Ucapkan, 3 kali:
Maria
yang dikandung tanpa dosa dan yang menderita bagi kami, doakanlah kami.
|
Doa Rosario ini, sebaiknya di doakan pada hari Selasa dan Jumat, hari lain dapat tetap menjalankan Rosario Biasa .
Salam
Apakah sdh ada yg menjalankannya?
BalasHapusSetahu saya sudah, di Indonesia masih jarang. Tapi sudah ada, minimal saya sendiri mendoakannya seminggu dua kali. Selasa dan Rabu.
HapusBerkah Dalem, saya sudah, saat peringatan hari 7 Duka Maria, 15 September.
HapusPer Mariam Ad Jesum
#wassuprebels
terima kasih buat postingannya, sy jg ingin mulai mendoakan ini, s
BalasHapusAmin, semoga kita akan semakin bergantung padaNya, lewat Bunda kita. Maria
BalasHapusMendoakan doa ini, tidak menggunakan Rosario bukan??
BalasHapusTentu menggunakan rosario khusus, perhatikan gambar rosario di awal tulisan. Kalau kesulitan mendapatkan rosarionya bisa buat sendiri, caranya bisa saya bagikan, kalau mau
HapusBisa minta di bagikan ka...
HapusTrims ada kesediaanx
Tuhan Yesus dan bunda maria memberkati Kita..Amin...
Boleh, silakan sebarkan bagi yang berdevosi kepada Bunda Kita, biasanya di doakan hari selasa dan jumat, selamat berdevosi
HapusBagaimana kalau ada yang ingin mendoakan doa ini setiap hari? Karena lebih dari 2 hari, minta pendapatnya?
BalasHapusTentu saja sangat boleh, ini kan salah satu devosi, tergantung rasa devosi kita yang menjalankannya. Apalagi kesetiaan sangat dibutuhkan dalam hal Doa, selamat menjalankannya
HapusTerimakasih untuk penjelasan cara berdoa Rosario Tujuh Dukacita Bunda Maria, Saya agak bingung dengan cara Berdoanya karena sedikit beda dengan Rosario pada umumnya, Semoga Bermanfaat untuk kita semua, Amin
BalasHapusSama-sama, memang berbeda, walaupun disebut rosario, biji yang digunakan adalah tujuh, dengan di awali tiga biji saja di awal. nanti akan saya turunkan tulisan lain untuk melengkapinya. Sabar ya
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusatau masuk ke blog saya yg lain di sini :
Hapushttps://rosaritujuhdukacitamaria.blogspot.com/2018/11/berkenalan-dengan-rosario-tujuh.html
terimakasih, saya baru memulai doa ini
BalasHapusSenang sekali mendengarnya, semoga Adel bisa menjalankan dengan tekun.
BalasHapusTerima kasih infonya
BalasHapusSama-sama Yuli, semoga kita semakin mencintai Bunda kita. Amin
HapusTerima kasih, tapi maaf saya mau tanya bukankah peristiwa yang keenam itu lambung Yesus ditikam? Maaf kalau saya salahπ, mohon dibalas ya, biar saya tidak salah berdoa
BalasHapusPeristiwa ke enam rosario ini? Atau mungkin anda sedang memikirkan hal yang lain?
HapusKalau dalam doa 7 duka Maria, susunan itu, saya ambil sesuai urutannya.
Silakan kalau ada koreksi, tak apa2, asalkan atas dasar sumber yg valid. Terima kasih πππ
Peristiwa ke enam rosario ini? Atau mungkin anda sedang memikirkan hal yang lain?
HapusKalau dalam doa 7 duka Maria, susunan itu, saya ambil sesuai urutannya.
Silakan kalau ada koreksi, tak apa2, asalkan atas dasar sumber yg valid. Terima kasih πππ
Apakah doa rosario 7 duka cita maria ini di doakan pda bln september sja atau bebas? Mohon pencerahan
BalasHapusBerdoa pada September tentu saja baik. Tetapi petunjuk yg ada menganjurkan dilakukan setiap hari selasa dan jumat.
HapusPada masa pra paskah sekarang akan makin melengkapi.
Demikian
Apa boleh saya minta gambar Bunda dan gambar 7 dukanya .karena sangat berkesan sekali.terima kasih kak Saulus
BalasHapusBoleh saja, silakan. Kalau mau yg lain silakan cantumkan alamat email. Nanti sy kirimkan ππ
BalasHapus