Mengasihi Sesama

Mengasihi Sesama
Ibu Theresa dari Calcuta

Minggu, 26 Februari 2017

PERSIAPAN AKSI PUASA KATOLIK 2017

Lusa, Rabu tanggal 01 Maret 2017, kita umat katolik akan memulai Puasa dan Pantang dimulai dengan Perayaan Rabu Abu.

Bagi umat yang berusia 14 tahun hingga 60 tahun, jika kondisi kesehatan dan kondisi lain mengijinkan, diwajibkan untuk berpuasa dan pantang.

Puasa : sehari makan sekali, jika biasanya makan 3 kali, uang yang seharusnya digunakan untuk makan harap dimasukkan ke dalam amplop untuk diserahkan ke Gereja. Misalnya : biasa sehari-hari makan 3 x, permakan membeli lauk dan nasi Rp 20.000,-, maka di hari puasa kita sisihkan Rp 40.000,- masukkan ke dalam amplop APP. Silakan disetorkan ke gereja nanti pada misa hari minggu atau akhir bulan. (ini hanya umpama, kalau mau lebih tentu boleh, jangan kurang ya)

Pantang : tidak makan makanan yang sangat kita sukai, atau tidak minum yang saya sukai, atau tidak merokok. Hasil tidak makan atau tidak minum atau tidak menggunakan sesuatu yang disukai, seperti di atas uangnya masukkan dalam amplop APP 2017. Misal sangat suka KFC, biasanya beli paket Rp 32.000,-, dijadikan pantang masukkan ke amplop ya Rp 32.000,-

Nah untuk pantang total contohnya seperti di atas, tapi bisa juga mengurangi (prakteknya ini sangat sulit) misalnya biasa merokok sehari 2 bungkus, misal perbungkus Rp 14.000,- maka jika pantang satu bungkus sisihkan dan masukkan ke dalam amplop Rp 14.000,- jika mengurangi setengah bungkus Rp 7000 dstnya.

Kita yang sekaligus pantang dan puasa yaitu pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung (Wajib), tetapi jika mau melaksanakan sepanjang 40 hari juga silakan, asal yang minimal jangan dilanggar juga, kecuali jika kondisi tak memungkinkan. (karena sakit atau tugas yang tidak memungkinkan untuk itu).

Yang baru saja disinggung di atas adalah praktek ugahari atau praktek yang bersifat materi dan fisik, yang relatif mudah. Tapi pantang marah, pantang nonton, pantang berinternetan, mengurangi pemakaian HP, berdoa pribadi dengan meditasi atau kontemplasi pasti jauh lebih sukar.

Contoh : Tekadkan dengan sungguh untuk kali ini selama masa puasa akan mengikuti jalan salib bersama umat lain di gereja atau jalan salib pribadi. Atau setiap hari membaca kitab suci sate perikop, atau doa lain misalnya rosario tujuh dukacita Maria, atau membaca kisah sengsara Yesus Kristus tiap malam sebelum tidur dst. bisa di atur sendiri.

Jangan lupa, hasil pantang dan puasa disetorkan ke gereja, tapi hasil doa dan renungan yang mendorong belaskasih ke sesama yang berkekurangan, bisa melakukan derma atau sumbangan ke orang yang memerlukannya. Selain itu bersiaplah merenungkan semua dosa-dosa kita dan siap mengakukannya kepa Yesus, melalui sarana Sakramen Pengakuan Dosa.

Selamat mensucikan diri dan bertobat utuk menyambut kemuliaan Tuhan