Mengasihi Sesama

Mengasihi Sesama
Ibu Theresa dari Calcuta

Sabtu, 11 Agustus 2012

Renungan Buat yang Bimbang - Saulus

Sebagai selingan, saya hanya ingin menyampaikan sebuah renungan singkat untuk bacaan tanggal 7 Agustus 2012 lalu. Bacaan Injil dari :

 
 
"Tenanglah! Aku ini jangan takut!"
Mat 14:22-36
Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ. Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal. Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air. Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut.

Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"

Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."

Kata Yesus: "Datanglah!"

Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"

Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"

Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah. Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah." Setibanya di seberang mereka mendarat di Genesaret. Ketika Yesus dikenal oleh orang-orang di tempat itu, mereka memberitahukannya ke seluruh daerah itu. Maka semua orang yang sakit dibawa kepada-Nya. Mereka memohon supaya diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh” (Mat 14:22-36)

Rekan-rekan, kutipan di atas bagi kita kemungkinan telah menjadi sesuatu yang biasa. Sejak kecil barangkali kita telah mendengar kisah ini dibacakan berunlangkali.

Mengapa saya ingin mengupasnya dan berbagi dengan anda sekalian ? Tak lain tak bukan adalah kata-kata Yesus yang penuh teguran : ... yang kurang percaya ..... Petrus sudah berjalan di atas air karena ijin Yesus bukan ??? Tetapi ia mulai tenggelam ketika dirasanya tiupan angin (perasaannya mulai jalan) kemudian menyusul perasaan takut. Nah perhatikan dalam iman dan percaya ternyata umum, bisa timbul perasaan takut. Perasaan takut ini emnyebabkan tenggelamnya Petrus. Untunglah dia berteriak minta tolong kepada Yesus dan kembali diselamatkan Yesus.

Peristiwa di atas ini, sangat penting bagi saya. Seolah hari lalu Yesus mengingatkan saya, bahwa masalah saya saat-saat sekarang ini bukan karena TIDAK PERCAYA, melainkan karena KURANG PERCAYA ... ARTINYA YESUS MEMINTA SAYA UNTUK  PERCAYA PENUH> !!!!

Percaya sama siapa ??? PErcaya kepada-Nya !!!

Saat sekarang, saya mengalami peristiwa yang mengganggu dalam masalah pekerjaan. Besar keinginan saya untuk bisa lepas dari masalah ini. Namun dalam hidup saya yang sudah berusia di atas 50 tahun terlampau banyak hal yang menghalangi saya untuk melangkah menuju keajaiban hidup. Saya bukannya tidak percaya Yesus. tetapi saya kurang percaya. Efeknya ... saya tenggelam.Dan saya segera meminta tolong pada-Nya dengan berteriak.

Saya diselamatkan-Nya. Saya ingin meniru Yesus berjalan di atas air. Artinya melakukan yang tidak mungkin. Yesus berkata marilah .... karena DIA adalah Tuhan... yang ingin anak-anakNya menjadi seperti Dia. Dia memberi ijin. Tapi .... kurang percaya ini .... membuat saya mulai tenggelam. Saya tersadar ... betapa mengerikan efek kurang percaya dalam mengarungi gelombang kehidupan. Apalagi kalau tidak percaya seperti kebanyakan orang ( seperti murid-murid lain yang ada diperahu, mereka juga termasuk yang percaya, juga yang kurang percaya. Petrus lebih unggul karena dia mau bertindak). Namun tindakan ini pun ternyata membuat dia tidak berhasil, karena kurang percaya.

Dari peristiwa ini, saya menyimpulkan hal-hal sbb :

- jika ingin meneladan Yesus, saya perlu minta kepada-Nya
- ternyata, jika DIA ijinkan, saya bisa melakukan keajaiban (berjalan di atas air)
- namun, jika kurang percaya muncul, ditandai oleh tiupan angin (gosip atau bisikan orang-orang yang tidak positif), kemudian memunculkan rasa takut, saya akan tenggelam.
- namun bila saya tetap berteriak minta tolong, Yesus segera menolong saya.

Ternyata mengikuti Yesus. Menyebabkan saya terjamin dalam keselamatan. Keselamatan Kekal.

Amin

Saulus